Jualan Listrik PLN 2021 Naik Tembus 257.634 GWh

PLN telah melaksanakan sejumlah program untuk menggenjot penjualan listrik, seperti promo tambah daya dan diskon penyambungan baru.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Jan 2022, 19:45 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2022, 19:45 WIB
PLN berkomitmen menyalurkan listrik 850 Mega Volt Ampere (MVA) ke PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) dan PT Kobexindo Cement yang berada Kalimantan Timur. (Dok PLN)
PLN berkomitmen menyalurkan listrik 850 Mega Volt Ampere (MVA) ke PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) dan PT Kobexindo Cement yang berada Kalimantan Timur. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mencetak kenaikan penjualan listrik sebesar 5,77 persen menjadi 257.634 Giga Watt hour (GWh) di 2021 dibandingkan penjualan listrik 2020 sebesar 243.583 GWh.

"Kenaikan penjualan listrik ini merupakan bukti perekonomian Indonesia mulai pulih di tengah pandemi Covid-19," tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1/2022).

Di tengah lesunya perekonomian akibat pandemi Covid-19, lanjut Agung, PLN telah melaksanakan sejumlah program untuk menggenjot penjualan listrik, seperti promo tambah daya dan diskon penyambungan baru.

PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.

Selain itu, PLN juga terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine. Alhasil sepanjang 2021, PLN telah berhasil menambah 3,5 juta pelanggan baru menjadi 82,5 juta pelanggan.

"Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," terang Agung.

Menurut dia, pencapaian positif ini merupakan hasil dari sejumlah langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan melalui program transformasi PLN. Sehingga membuat perseroan berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menjaga Beban Pokok Penyediaan (BPP) tetap stabil.

"Kinerja yang baik dari sisi finansial tersebut tidak terlepas dari dukungan infrastruktur yang semakin baik dan pasokan listrik yang semakin andal," ungkapnya.

 

Kinerja Lainnya

PLN berkomitmen menyalurkan listrik 850 Mega Volt Ampere (MVA) ke PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) dan PT Kobexindo Cement yang berada Kalimantan Timur. (Dok PLN)
PLN berkomitmen menyalurkan listrik 850 Mega Volt Ampere (MVA) ke PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) dan PT Kobexindo Cement yang berada Kalimantan Timur. (Dok PLN)

Pada 2021, kapasitas pembangkit bertambah sebesar 1.332 megawatt (MW), sedangkan aset transmisi PLN tumbuh 46,23 persen (yoy) menjadi 3.473 kilometer sirkuit (kms) hingga akhir 2021.

Selain itu, kapasitas Gardu Induk PLN juga meningkat 5,33 persen (yoy) menjadi 5.930 Mega Volt Ampere (MVA) hingga akhir 2021.

Sementara untuk trafo distribusi, PLN mencatatkan pertumbuhan 11,11 persen (yoy) menjadi 2.785 MVA pada 2021.

Pembangunan infrastruktur tersebut menunjang perluasan pasokan listrik ke pelanggan. Sehingga daya tersambung hingga akhir 2021 sebesar 8.888 MVA atau meningkat 34,65 persen dibanding pada 2020 sebesar 6.601 MVA.

"Pembangunan dan peremajaan infrastruktur kelistrikan ini merupakan wujud pelaksanaan komitmen PLN dalam meningkatkan layanan, sehingga membuka peluang untuk menambah pelanggan baru," imbuh Agung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya