Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, tingkat kunjungan hotel dan restoran meningkat sejak akhir pekan lalu menjelang Hari Raya Imlek pada 1 Februari 2022 besok.
Diperkirakan peningkatan ini terjadi lantaran momen Tahun Baru China tersebut jatuh bertepatan selang sehari di awal pekan, yakni pada hari Selasa.
"Dari akhir pekan kemarin sih udah terjadi peningkatan. Tentu di destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan kalau ada libur. Apalagi hari ini hari kejepit juga kan," kata Maulana kepada Liputan6.com, Senin (31/1/2022).
Advertisement
Namun begitu, ia mengaku belum mendapat data pasti berapa total volume kunjungan hotel dan restoran yang berada dibawah PHRI.
Tapi secara lokasi, sejumlah hotel dan restoran di Jawa-Bali masih jadi yang paling favorit selama libur Tahun Baru Imlek ini.
"Destinasinya itu umumnya di Jawa. Termasuk kalau kita bicara leisure, Bali kan masih menjadi target utama wisatawan," kata Maulana.
Maulana pun mengaku, dirinya pun belum bisa memprediksi, lonjakan kunjungan akan bertambah hingga berapa besar pada hari perayaan Imlek besok.
"Tapi yang jelas peningkatan itu sudah mulai dari akhir pekan kemarin, jadi bukan besoknya. Ada kombinasi dari orang yang ambil cuti," pungkas dia.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Libur Imlek 2022, Kemenkes Imbau Masyarakat Batasi Mobilitas
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk tetap membatasi mobilitas dan perjalanan wisata ketika Libur Imlek 2022.
"Ini menjadi Tahun Baru Imlek kedua bagi masyarakat Tionghoa di tanah air, yang dirayakan dalam situasi pandemi Covid-19," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi melalui pesan singka, Minggu 30 Januari 2022.
Nadia juga mengimbau kepada masyarakat menahan diri untuk tidak bepergian saat Tahun Baru Imlek 2022. Hal itu dilakukan mengingat saat ini kasus Covid-19 di Indonesia mulai melonjak lagi.
"Kita tetap mengimbau untuk masyarakat menahan diri termasuk dalam perayaan Imlek," kata Nadia.
Dia meminta masyarakat agar tidak memanfaatkan libur Tahun Baru Imlek sebagai masa liburan.
Advertisement