Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia melalui Warung Pangan melakukan pengiriman perdana minyak goreng kemasan ke puluhan warteg Kharisma Bahari di Jabodetabek. Langkah ini sebagai bagian dari solusi polemik kelangkaan minyak goreng yang terjadi.
Sebanyak 5.256 liter minyak goreng dikirim Warung Pangan yang juga bagian dari ID FOOD ini. pengiriman perdana minyak goreng dilakukan pada Selasa (15/2/2022) kemarin.
Baca Juga
Pengiriman itu dipimpin langsung oleh Direktur Operasi PT PPI, Tri Wahyundo Hariyatno, didampingi oleh Manajer Kemitraan Bisnis Ritel, Muhammad Ikhsan di Gudang Warung Pangan DKI Jakarta.
Advertisement
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Warung Pangan dan member ID Food untuk hadir memenuhi kebutuhan rumah makan seperti Warteg Kharisma Bahari,” tulis keterangan perusahaan yang diterima Liputan6.com, Rabu (16/2/2022).
Keterangan itu menyebut, selain komoditi minyak goreng, sejumlah komoditi seperti beras, gula, dan produk lainnya juga dapat disediakan oleh Warung Pangan untuk pemilik warung makan.
“Selain menyalurkan minyak goreng kemasan ke rumah makan, Warung Pangan juga telah menyalurkan minyak goreng kemasan kepada warung kelontong yang merupakan Mitra Warung Pangan di area Jabodetabek sejak 22 Januari 2022,” seperti tertulis.
Bahkan dikatakan total penyaluran minyak goreng kemasan kepada para Mitra Warung Pangan hingga saat ini telah mencapai 71,2 ton. Warung Pangan terus memenuhi kebutuhan produk pangan untuk para warung kelontong dan warung makan yang telah menjadi Mitra Warung Pangan melalui aplikasi Warung Pangan.
Arahan Erick Thohir
Informasi, langkah ini merupakan tugas dari Warung Pangan di bawah ID FOOD untuk bisa memberikan penyediaan komoditas pangan kepada masyarakat. Tugas ini sesuai dengan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir.
“Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, Warung Pangan dibentuk sebagai e-commerce enabler bagi pemberdayaan UMKM di bidang pangan, berkualitas dan terjangkau bagi UMKM,” tulis keterangan itu.
Kemudian Warung Pangan juga diminta menjadi saluran distribusi pangan bagi produk BUMN Holding Pangan kepada masyarakat melalui UMKM dan untuk menciptakan ekosistem pangan yang terdigitalisasi dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan.
Advertisement