BI Bakal Kerek Suku Bunga Acuan, tapi Ada Syaratnya

Bank Indonesia (BI) berkomitmen mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level rendah.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2022, 11:59 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 11:21 WIB
BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5 Persen
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/12/2019). RDG tersebut, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 5 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) berkomitmen mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level rendah, yakni sebesar 3,50 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, kenaikan suku bunga acuan baru terjadi apabila sudah ada tanda-tanda inflasi secara fundamental.

"Suku bunga BI rate 3,5 persen kami akan tetap jaga rendah, sampai dengan tanda-tanda inflasi secara fundamental itu muncul," katanya dalam Seminar on Strategic Issue in G20: Exit Strategy and Scarring Effect di Jakarta, Kamis (17/2).

Perry menyampaikan, keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level rendah ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bauran Kebijakan

Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia Gratis, Ini Syaratnya
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Ke depan, Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

"Kami tetap berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi domestik dan stabilitas Rupiah," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya