Liputan6.com, Jakarta Harga daging sapi meroket tembus Rp 165 ribu per kg di beberapa pasar tradisional Jakarta. Merespon hal ini, pedagang daging di Jabodetabek akan mulai mogok berjualan selama 5 hari, mulai 28 Februari-4 Maret 2022.
Meski harga naik, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah menegaskan bahwa ketersediaan daging sapi dan kerbau aman dan tercukupi hingga bulan Mei 2022 atau menjelang bulan puasa Ramadhan hingga Lebaran 2022.
Baca Juga
Nasrullah mengatakan bahwa hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi ataupun kerbau bulan Februari hingga Mei 2022 sebanyak 240.948,5 ton di mana kebutuhannya sebanyak 238.211,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 2.736,7 ton.
Advertisement
Dia menyebutkan komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari produksi sapi dan kerbau lokal sebanyak 564.360 ekor atau setara daging 101.596,0 ton, selanjutnya sapi bakalan impor siap potong sebanyak 174.264 ekor atau setara daging 33.404,7 ton, dan daging sapi dan kerbau beku impor sebanyak 105.947,8 ton.
“Ini artinya secara ketersediaan daging sapi atau kerbau hingga bulan Mei tercukupi. Jadi ketersediaan daging sapi atau kerbau untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri aman," katanya dikutip dari Antara, Jumat (25/2/2022).
Nasrullah menuturkan, untuk validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi atau kerbau ini secara periodik dibahas bersama dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya, serta asosiasi peternakan dan importir daging sap dan kerbau.
Menurutnya, untuk menjamin validasi data, pihaknya selalu melakukan pemantauan ke lapangan setiap minggu, dan rilis update data dilakukan setiap hari Senin setiap minggunya. Lebih lanjut Nasrullah menjelaskan, Ditjen PKH telah mendata sapi di 10 Provinsi sentra sumber produksi sapi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Koordinasi dengan Pemotong
Menurutnya, dalam satu minggu ini sudah dilakukan koordinasi dengan para asosiasi pedagang dan pemotong. “Data dari sumber-sumber produksi sudah kami sampaikan, kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk melakukan pembelian sapi/kerbau lokal,” kata Nasrullah.
Bahkan dia menyebutkan pemerintah saat ini telah memberikan bantuan fasilitasi permodalan berupa Skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembelian sapi/kerbau lokal yang siap potong di peternak atau kelompok ternak jika ada kendala dalam pembayaran tunai.
"Ini artinya secara keseluruhan tidak ada masalah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan isu yang tidak benar. Insya Allah ketersediaan daging sapi/kerbau untuk kebutuhan menjelang bulan ramadhan sampai lebaran pada bulan Mei 2022 aman dan tercukupi,” katanya.
Nasrullah menekankan bahwa semestinya harga daging sapi tidak mengalami kenaikan dikarenakan stok yang masih tercukupi bahkan surplus. "Melihat data stok daging yang ada, mestinya saat ini tidak ada kenaikan harga daging sapi, jika hal itu terjadi kami mohon Satgas Pangan dapat menelusuri lebih jauh para pelaku yang bermain di dalamnya," kata Nasrullah.
Advertisement