Hore, Lebaran Tahun Ini Bisa Mudik

Pemerintah mendorong capaian vaksinasi dosis kedua hingga 70 persen dari populasi sebelum masa Lebaran Idul Fitri 2022.

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Feb 2022, 08:26 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 19:31 WIB
Tol Palimanan Arah Cikampek
Kendaraan yang didominasi pemudik melintasi Jalan Tol Cipali di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (8/7). Diberlakukannya sistem satu arah atau one way menyebabkan jalur Trans Jawa dari arah Palimanan menuju Cikampek ramai lancar pada H+3 Lebaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menggenjot capaian vaksinasi dosis kedua hingga 70 persen dari populasi sebelum masa Lebaran Idul Fitri mendatang. Sehingga, masyarakat bisa menjalani Idul Fitri dengan tenang.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setelah tercapai target vaksinasi, masyarakat bisa merasakan Lebaran yang berbeda dari sebelumnya. Artinya, tidak akan ada pembatasan secara ketat bagi mobilitas masyarakat, dengan demikian bisa mudik.

"Sehingga mudah-mudahan kalau hasilnya baik, Pak Menko mengizinkan, Lebaran kali ini kita bisa hadapi dengan berbeda dengan Lebaran sebelumnya," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Minggu (27/2/2022).

"Dengan kondisi bahwa harus percepatan vaksinasi dosis kedua," imbuh Menkes.

Informasi, untuk tingkat dosis pertama vaksinasi telah mencapai 190 juta orang, atau sekitar 70 persen.

Sementara, suntikan dosis vaksin kedua bagi masyarakat ditarget mencapai 70 persen sebelum masa Lebaran yang akan jatuh pada Mei 2022.

"Diharapkan dosis keduanya juga bisa cepat mengejar 70 persen tersebut. Kalau bisa sebelum Lebaran akhir April kita sudah selesaikan suntik 2 dosis 70 persen," terangnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Survei

FOTO: Antisipasi Gelombang Ketiga, PPKM Level 3 Bakal Diberlakukan di Seluruh Indonesia Saat Nataru
Pengendara melintas di depan mural protokol kesehatan COVID-19 di Jakarta, Minggu (21/11/2021). Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, pemerintah akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebagai landasan kebijakannya nanti, pemerintah akan melakukan sero survei pada Maret 2022. Dengan demikian, kebijakannya nanti akan sesuai dengan data.

"Tadi saran dari Bapak Presiden kita akan lakukan sero survei Maret ini agar nanti April sebagai dasar ambil kebijakan sebelum Lebaran," katanya.

Vaksinasi Turunkan Risiko Kematian Bila Terpapar COVID-19

FOTO: Vaksinasi Dosis Ketiga COVID-19 di Gereja HKBP Menteng Anno 1955
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 penguat (booster) atau dosis ketiga di Gereja Huria Kristen Batak Protestan Menteng Anno 1955, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022). Layanan vaksinasi dosis ketiga di gereja tersebut menyediakan kuota 500 vaksin per hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Vaksinasi memang penting mengingat kasus kematian di Indonesia paling banyak datang dari mereka yang belum divaksin dan belum divaksin lengkap.

"Paling banyak meninggal itu orang yang belum divaksinasi dan belum divaksinasi lengkap. Juga yang punya komorbid dan lansia. Maka dari itu, vaksinasi lansia dan kelengkapan dosis vaksin merupakan prioritas untuk kita lakukan bersama," tegas Budi.

Data per hari ini, 27 Februari 2022 menunjukkan 190.672.557 orang sudah menerima suntikan dosis pertama. Lalu, 143.778.623 sudah menerima suntikan dosis kedua.

Lalu, yang mendapatkan suntikan dosis ketiga juga terus bertambah dengan akumulasi 9.809.784.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya