Elit dan Miliarder Rusia Kena Sanksi Lagi dari AS, Imbas Perang dengan Ukraina

Salah satu elit Rusia yang dijatuhkan sanksi oleh AS adalah Sekretaris Pers Putin, yakni Dmitry Peskov.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Mar 2022, 10:20 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 10:20 WIB
Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap miliarder Rusia dan anggota keluarga mereka yang mendukung Presiden Vladimir Putin - terkait invasi di Ukraina.

Dikutip dari CNBC International, Jumat (4/3/2022), sanksi Rusia baru ini termasuk pemblokiran penuh pada delapan elit dan pembatasan visa pada 19 oligarki Rusia, 47 anggota keluarga dan rekan dekat mereka.

Salah satu elit yang dijatuhkan sanksi oleh AS adalah sekretaris pers Putin, yakni Dmitry Peskov, yang sebelumnya telah menghadapi sanksi dari Uni Eropa.

"Orang-orang ini dan anggota keluarga mereka akan terputus dari sistem keuangan AS, aset mereka di Amerika Serikat akan dibekukan dan properti mereka akan diblokir dari penggunaan," kata Gedung Putih dalam sebuah keterangan terkait sanksi tersebut.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, AS yakin bahwa langkah-langkah sanksi merupakan pendekatan yang efektif dalam menekan Rusia atas invasi di Ukraina.

Tak lama setelah sanksi baru oleh AS, Inggris kemudian mengeluarkan sanksi ekonomi terhadap dua oligarki Rusia yakni Alisher Usmanov dan Igor Shuvalov, yang diketahui memiliki kekayaan gabungan sebesar USD 19 miliar.

"Dalam koordinasi dengan AS dan sekutu lainnya, tindakan ini merupakan sanksi keuangan terbesar dalam sejarah, kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss.

Sederet Miliarder Rusia yang Masuk Daftar Sanksi AS

Ilustrasi Miliarder
Ilustrasi Miliarder (pixabay.com)

Berikut adalah elit Rusia yang masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat, menurut rilis dari Gedung Putih : 

- Presiden perusahaan transportasi pipa Rusia Transneft, Nikolai Tokarev, dan dua perusahaan real estate mewahnya.

- Salah satu pemilik perusahaan konstruksi untuk jaringan pipa gas Rusia SGM, Boris Rotenberg  

- Saudara Boris Rotenberg, sekaligus pebisnis Arkady Rotenberg 

- CEO Rostec Corporation, Sergei Chemezov 

- Politisi Rusia, Igor Shuvalov

- Pebisnis restoran sekaligus rekan Presiden Rusia Vladimir Putin, Yevgeniy Prigozhin, serta tiga perusahaannya.

- Dmitry Peskov, sekretaris pers Presiden Putin

- Alisher Usmanov

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya