Lagi! AS Jatuhkan Sanksi Baru ke Miliarder Rusia dan Jubir Vladimir Putin

Siapa saja miliarder dan orang di lingkaran Vladimir Putin yang kena sanksi Amerika Serikat kali ini?. Sanksi ke Rusia bukan pertama kalinya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Mar 2022, 11:16 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 11:16 WIB
Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat kembali menjatuhkan sanksi baru pada pejabat dan miliarder di Rusia sebagai respons terhadap invasi di Ukraina.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (14/3/2022), sanksi ke Rusia itu dijatuhkan pada miliarder Rusia Viktor Vekselberg, dan tiga anggota keluarga juru bicara Presiden Vladimir Putin serta anggota parlemen.

"Perbendaharaan terus meminta pertanggungjawaban pejabat Rusia karena memungkinkan perang Putin yang tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan," kata Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, dikutip dari Channel News Asia, Senin (14/3/2022).

Departemen Keuangan AS membeberkan, mereka yang terkena sanksi termasuk 10 orang di dewan bank Rusia VTB Bank, dan 12 anggota majelis rendah parlemen Rusia. 

Terkait sanksi yang diberlakukan pada tiga anggota keluarga juru bicara Putin, yakni Dmitry Peskov, Departemen Keuangan AS menyebut, "mereka menjalani gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan gaji pegawai negeri Peskov".

Adapun sanksi serupa yang dijatuhkan pada ketua dewan bank Rusia Novikombank, yakni Elena Georgieva serta empat anggota lainnya, anggota dewan AO ABR Management, ketua Bank Rossiya Dmitri Lebedev dan Wakil Gubernur St Petersburg Vladimir Knyaginin.


Gara-gara Sanksi Sulitkan Entitas Rusia Bayar Utang Rp 1.730 Triliun

FOTO: Rusia Bersolek Menyambut Tahun Baru 2021
Foto yang diabadikan pada 2 Desember 2020 ini menunjukkan Katedral Santo Basil di Moskow, ibu kota Rusia. (Xinhua/Bai Xueqi)

Entitas Rusia memiliki utang lebih dari USD 121 miliar atau setara Rp 1.730 triliun pada Bank internasional.

Hal itu diungkapkan oleh Bank for International Settlements. Sejumlah bank di negara-negara Barat, membeberkan jumlah utang dari entitas Rusia. 

Tetapi karena sanksi keuangan yang dijatuhkan negara Barat, entitas Rusia tidak dapat membayar utangnya di bank-bank internasional -  yang sebagian besar telah menangguhkan operasionalnya di negara tersebut.

Dilansir dari CNN, Goldman Sachs mengatakan mereka mencatat credit exposure di Rusia sebesar USD 650 juta pada Desember 2021.

Bank asal Prancis, Societe Generale juga mencatat credit exposure di Rusia hampir senilai USD 21 miliar pada akhir tahun lalu.

Adapun bank Prancis lainnya yaitu BNP Paribas yang juga mencatat credit exposure Rusia sebesar USD 3,3 miliar.

Sedangkan credit exposure di Rusia yang dicatat bank investasi asal Swiss Credit Suisse mencapai USD 1,1 miliar, dan pinjaman di bank Jerman Deutsche Bank sebesar USD 1,5 miliar.

Deutsche Bank mengatakan telah secara signifikan mengurangi eksposur pinjaman dari Rusia sejak 2014, dengan tindakan lebih lanjut  selama dua pekan terakhir. Citigroup memiliki total eksposur sekitar USD 10 miliar dari Rusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya