Menko Airlangga: Vaksin Booster di Luar Jawa Bali di Bawah 10 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi booster di luar Jawa Bali perlu dilakukan akselerasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2022, 20:04 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 20:00 WIB
Varian Omicron Melonjak, India Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19
Petugas kesehatan India menerima vaksinasi dosis ketiga untuk COVID-19 di pusat vaksinasi di Mumbai, India (10/1/2022). India pada Senin (10/1) mulai memberikan dosis penguat (booster) vaksin COVID-19 bagi pekerja di lini depan dan lansia yang rentan. (AP Photo/Rajanish Kakade)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi booster di luar Jawa Bali perlu dilakukan akselerasi. Sebab sampai pekan kedua bulan Maret, vaksin dosis ketiga masih di bawah 10 persen.

"Vaksin booster semua di bawah 10 persen, sehingga ini perlu diakselerasi," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (14/3/2022).

Selain itu vaksinasi dosis 1 dan 2 di luar Jawa-Bali masih perlu dipercepat. Masih ada 5 provinsi dengan vaksinasi dosis kedua yang di bawah 50 persen.

"Provinsi yang  capaian vaksinasi dosis kedua di bawah 50 persen yaitu Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku dan Papua," kata Menko Airlangga.

Sementara itu ada 2 provinsi yang vaksin dosis 1 yang kurang dari 70 persen, yakni Papua Barat dan Papua.

Tak hanya itu, vaksinasi untuk lansia juga perlu terus diakselerasi. Sebab masih ada 6 provinsi yang vaksin capaian dosis 1 dan 2 masih di bawah 60 persen.

"Ada 6 provinsi yang vaksinasi untuk lansia di bawah 60 persen, baik yang dosis 1 dan dosis 2," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Mau Ramadan dan Lebaran Lebih Bebas? Buruan Vaksin Booster Makanya

FOTO: Pelaksanaan Vaksinasi Booster COVID-19 di Surabaya
Warga menerima dosis vaksin booster COVID-19 Pfizer di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, ingin masyarakat bisa lebih terbebas dari ancaman pandemi Covid-19 saat bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2022 nanti. Dengan syarat, vaksinasi lengkap dan booster dapat dipercepat.

"Kita berharap kita akan lebih bebas nanti dalam bulan Lebaran. Untuk itu kami titip supaya kita semua melakukan vaksinasi lengkap dan booster," ujar Luhut dalam sesi teleconference, Senin (14/3/2022).

"Terutama yang lansia dan komorbid, sehingga nanti kita semua bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lebih bebas," pintanya.

Luhut pun meminta masyarakat tidak tebang pilih jenis vaksin dalam pelaksanaan booster. Himbauan ini diberikannya kepada sejumlah masyarakat yang takut akan efek tertentu dari hasil penyuntikan dosis ketiga untuk salah satu produk vaksin, yakni astra zeneca.

"Saya minta masyarakat yang sudah bisa melakukan vaksin booster untuk segera melakukan booster tanpa perlu memilih jenis vaksinnya. Karena itu semua sama saja dari hasil penelitian. Ini juga sama efektifnya dengan memberikan antibodi terhadap Covid-19," imbuhnya.

Langkah vaksinasi Covid-19 dan booster ini diperlukan demi mendukung kegiatan selama bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri mendatang.

"Kita berharap agar aktivitas ibadah umat muslim dalam Ramadhan dan lebaran nanti tetap dapat berjalan maksimal dengan tetap memegang protokol kesehatan," kata Menko Luhut.

"Sekali lagi saya himbau, kita masih ada dua Minggu sebelum bulan puasa untuk mempercepat vaksinasi ini. Itu untuk keamanan kita semua," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya