Liputan6.com, Jakarta Perusahaan pelat merah kerap jadi garda terdepan dalam penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan penyaluran TJSL itu tepat sasaran guna bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia pun memyebut, TJSL BUMN mampu menjadi faktor pendorong pemerataan ekonomi.
Baca Juga
"Tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN sangat strategis membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan kesetaraan akses," kata dia mengutip unggahan di Instagram @erickthohir, Rabu (16/3/2022).
Advertisement
Atas dasar itu, Menteri Erick tak ingin penyalurannya tak terarah. Sebaliknya, ia pun menyusun klaster-klaster penyaluran TJSL yang melibatkan sekitar 49 BUMN.
"Kami tentu tak ingin TJSL BUMN didistribusikan tidak teratur dan merata, sehingga masyarakat tidak merasakan dampak yang signifikan. Karena itu TJSL BUMN didistribusikan berdasarkan klaster. Ada klaster pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup" paparnya.
"Saya ingin memastikan BUMN hadir untuk mereka yang membutuhkan," imbuh Erick.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bantuan Yayasan Erick Thohir
Pada Sabtu (14/3/2022), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan dialog bersama perwakilan ketua-ketua RT/RW se-Banten di Perum Garden City Residence, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten.
Pada kunjungannya tersebut, Erick Thohir melakukan dialog bersama perwakilan Ketua RT/RW se-Banten sekaligus menyerap aspirasi.
Meski begitu, Erick meminta maaf jika tidak dapat memberikan kesempatan kepada semua perwakilan ketua RT dan RW yang hadir pada dialog tersebut untuk menyampaikan aspirasinya.
Selain itu melalui Yayasan Erick Thohir, ia memberikan alat fogging yang tengah dibutuhkan oleh masyarakat. Erick pun berpesan agar alat fogging yang diberikan dapat dimanfaatkan dan dirawat sebaik-baiknya.
"Ya, insya Allah Yayasan Erick Thohir terus membantu. Sekarang lagi musim DBD. Kemarin tim yayasan menyampaikan, Pak ini gimana? Silahkan, bantu dan jalankan. Nah Alhamdulillah ini ada, fogging," ujar Erick melalui ketreangan tertulis, Sabtu (12/3/2022).
"Tapi jangan nanti dikasih fogging saling rebutan, harus sama-sama bisa memanfaatkan. Kebetulan di RT situ alatnya dipinjam, yang ini harus menjamin. Tapi harus dirawat, belum tentu ada lagi, mumpung ada, dijaga. Kalau nanti ada lagi, alhamdulillah. Kalau hari ini 50, nanti semua pelan pelan dapat. Sebelum dapat, bisa saling berbagi. Gitu kan nikmat," sambung dia.
Advertisement