Mendag: Mafia Minyak Goreng Ditetapkan Tersangka Hari Senin

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan sudah ada calon tersangka mafia minyak goreng yang akan ditetapkan dalam beberapa waktu ke depan.

oleh Tira Santia diperbarui 19 Mar 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2022, 08:00 WIB
Mendag
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi memantau pendistribusian minyak goreng yang dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di Pasar Kebayoran Lama pada Rabu, (9/3/2022).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi tak main menyebut soal adanya dugaan mafia minyak goreng. Sebab, akibat ulah pada mafia ini, stok minyak goreng di pasaran mengalami kelangkaan.

Mendag Lutfi mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan seluruh data dugaan mafia penimbun minyak goreng kepada kepolisian. Saat ini, sudah ada calon tersangka yang akan ditetapkan dalam beberapa waktu ke depan.

"Saya serahkan itu kepada polisi, biar merekalah yang memutuskan bagaimana proses hukumnya. Jadi Pak ketua saya baru dikasih tahu dirjen perdagangan luar negeri hari Senin sudah ada calon tersangkanya," kata dia saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR. dikutip Sabtu (19/3/2022).

Mendag menduga mafia-mafia ini berada dibalik kosongnya minyak goreng di pasaran. Karena sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah menggelontorkan jutaan liter minyak goreng. Namun, nyatanya dilapangan tidak sampai ke tangan masyarakat.

Berdasarkan data yang dimiliki Kemendag, ada tiga wilayah yang distribusi minyak gorengnya berlimpah, diantaranya Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jakarta. Tapi, minyak goreng malah susah didapatkan. Melihat hal itu, Mendag menilai ada yang tidak beres.

"Di Medan mendapatkan 25 juta liter minyak goreng. Rakyat Medan, menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlahnya 2,5 juta orang. Jadi menurut hitungan, satu orang itu 10 liter. Saya pergi ke pasar  dan supermarket kota Medan, tidak ada minyak goreng," kata Mendag.

Selanjutnya Mendag menambahkan, "Ada 3 juga daerah yang mirip seperti ini. Yaitu, Jawa Timur di mana distribusinya mencapai 91 juta liter, di Jakarta totalnya 85 juta liter dengan 11 juta rakyat, dan di Sumatera Utara distribusinya melimpah. Tapi masalahnya sama, minyak gorengnya hilang," pungkas Mendag. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Paparkan Bukti

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meninjau langsung harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya di Pasar Kebayoran Lama Jakarta. Dok Kemendag
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meninjau langsung harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya di Pasar Kebayoran Lama Jakarta. Dok Kemendag

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi diminta oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade untuk memaparkan bukti adanya dugaan mafia minyak goreng. Sebab, menurut Andre, pemerintah harus terbuka dalam mengusut mafia minyak goreng.

"Bapak sudah punya dugaan mafia itu siapa tolong bapak sebutkan itu siapa. Kalau tidak, bapak sebutkan proses yang sudah bapak lakukan," katanya dalam rapat kerja di DPR, Jakarta, Kamis (17/3).

Menanggapi hal tersebut, Mendag lutfi mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah dalam menangani mafia minyak goreng. Bersama Kepolisian, Kemendag melakukan penyisiran. Dia pun menunjukkan salah satu bukti transaksi mafia minyak goreng.

"Saya tidak mau nyebutin namanya karena ini azaz praduga tidak bersalah, tapi kita sudah temukan dan ini jumlahnya ribuan ton dan ini sekarang pihak polri lewat Kabareskrim sudah mulai ditangkap-tangkap dan diperiksa nih (bukti kwitansi)," jelasnya sambil menunjuk kwitansi bukti transaksi minyak goreng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya