Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak bermimpi menjadi kaya dan sukses. Di Amerika Serikat (AS), terdapat 585 miliarder, di mana 360 diantaranya mencapai kekayaan dari hasil keringat sendiri.
Mereka merupakan orang- orang yang sukses lewat kerja keras, keinginan keras, keuletan serta berada pada tempat dan waktu yang pas.
Nah, bila Anda dapat duduk dengan seseorang miliarder, nasehat seperti apa yang hendak didapatkan dari mereka. Atau apa pelajaran utama yang bisa Anda pelajari tentang mengelola keuangan untuk bisa menjadi kaya?.
Advertisement
Berikut sebagian nasihat terbaik dari para miliarder, melansir laman Entrepreneur, Rabu (23/3/2022).
1. Reid Hoffman
Nasihat: Harus Punya Sekoci
Ia kerap dipanggil Oracle of Silicon Valley sebab rekam jejaknya yang luar biasa dalam membangun industri serta kesuksesannya selaku investor modal.
Reid Hoffman merupakan salah satu pendiri LinkedIn serta web kencan SocialNet, serta ialah Chief Operating Officer buat PayPal. Dia bekerja di Apple Computers eWorld, upaya dini buat menghasilkan jejaring sosial.
Hoffman saat ini bekerja buat mendidik pengusaha tentang perencanaan karir serta pengambilan resiko. Hal ini disebutnya perencanaan ABZ.
Dia mengatakan jika Anda berbisnis harus mempunyai beberapa rencana. Seperti ketika mempunyai bisnis A yang ingin diluncurkan, ataupun pekerjaan yang lagi dikerjakan. Ini merupakan rencana Kamu buat naik di dunia.
Setelah itu memiliki Rencana B, yakni rencana cadangan. Ini untuk mengalihkan bila keluar dari Rencana A. Bisa jadi Rencana B merupakan proyek sampingan yang lagi dikerjakan, ataupun pekerjaan lain yang lagi dipikirkan buat dilamar. Tetapi Rencana B wajib fleksibel. Â
Namun mempunyai Rencana B saja tidak lumayan. Kamu pula memerlukan" Rencana Z." Ini merupakan jaring pengaman, jadi bila seluruhnya salah, agar Anda tidak hendak betul- betul gagal. Seperti itu yang Hoffman sebut sekoci.
Â
Â
Â
Nasihat Miliarder Lain
2. Warren Buffet
Nasihat: Hiduplah dengan sederhana serta investasikan pada sendiri
 Diketahui selaku Oracle of Omaha, Warren Buffett populer sebab menjauhi gaya hidup mewah meski kekayaan bersihnya mencapai USD 86, 5 miliar. CEO Berkshire Hathaway mempunyai selera simpel, hidup hemat, serta bahagia jadi dermawan yang murah hati.
Buffet masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1957 dengan harga USD 31. 500. Ia tidak sering membeli mobil baru. Ia kerap mengambil makan pagi murah dari McDonalds dalam ekspedisi ke tempat kerja.
Namun terdapat sebagian perihal yang layak buat diinvestasikan bagi Buffet. Serta di catatan paling atas itu wajib berinvestasi pada diri sendiri, katanya dalam suatu wawancara dengan Forbes.
Kemudian kata dia, apa yang jadi kelemahan maka ambil langkah buat mengatasinya serta obati apa yang bisa jadi membatasi.
" Tidak dapat mengambil apa yang Anda miliki dalam diri, serta tiap orang mempunyai kemampuan yang belum mereka pakai. Bila Anda bisa meningkatkan kemampuan hingga 10 persen, 20 persen, ataupun 30 persen dengan tingkatkan bakat, mereka tidak bisa menariknya begitu saja.. Inflasi tidak bisa mengambilnya dari Kamu. Anda memilikinya selama hidup."
Dia pula berupaya keras buat menampilkan cintanya kepada sahabat serta keluarga, namun tidak tergantung pada kemewahan.Â
Â
Advertisement
3. John Paul DeJoria
Nasihat: siapkan dana darurat
Hidup tidak senantiasa gampang untuk miliarder John Paul DeJoria, namun pengalamannya sudah memberinya pelajaran berharga.
Lahir dari keluarga imigran miskin, dia mulai bekerja di kala berumur 9 tahun, menjual kartu perdana serta membawakan koran buat memperoleh duit untuk keluarganya.
Selaku orang berusia, dia mengalami dirinya kehabisan tempat tinggal sebagian kali, tercantum tidak lama sehabis meluncurkan lini produk perawatan rambut dengan temannya Paul Mitchell.
Anjuran DeJoria kepada pengusaha muda adalah memiliki bantalan keuangan saat sebelum meluncurkan bisnis."Saat sebelum berinvestasi ataupun mengawali industri, yakinkan diri mempunyai lumayan duit yang ditaruh paling tidak sepanjang 6 bulan buat membayar tagihan ataupun apa juga yang bisa jadi timbul secara finansial," kata DeJoria dalam wawancara dengan Business Insider.
 Reporter: Stevanus Wisnu Murti