Kemenkeu Lelang 11 Barang Pemberian Pembalap MotoGP, Siapa Minat?

Barang-barang yang diberikan para pembalap MotoGP kepada sejumlah instansi atau otorita saat balapan di Sirkuit Mandalika akan dilelang.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2022, 18:14 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 18:14 WIB
FOTO: Aleix Espargaro Tepati Janji
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro melemparkan helmnya ke tribun penonton usai balapan MotoGP seri Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, NTB, Minggu (20/3/2022). Aksi ini untuk menepati janjinya setelah meraih sejuta pengikut akun instagramnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Barang-barang yang diberikan para pembalap MotoGP kepada sejumlah instansi atau otorita saat balapan di Sirkuit Mandalika akan dilelang.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudarmanto menyebutkan ada 11 barang pemberian para pembalap yang dikumpulkan dan sudah tersimpan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram.

Barang-barang tersebut siap dilelang bersamaan dengan lelang produk usaha mikro, kecil dan menengah. Pembalap MotoGP Mandalika memberikan sejumlah barang kepada ITDC, MGPA, dan Kemenkeu. Barang-barang tersebutlah yang akan dilelang.

"Kami sedang merencanakan dengan matang karena itu barang langka, ada baju pembalap MotoGP yang ditandatangani, ada topi, sarung tangan dan helm," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/3/2022).

Proses lelang akan dilakukan secara nasional sehingga semua orang bisa melakukan penawaran. Masyarakat yang ingin mendapatkan barang pemberian pembalap tersebut bisa mendaftarkan diri di KPKNL Mataram.

 

Penaksiran Harga

Foto: Miguel Oliveira Juara MotoGP Mandalika 2022, Spesialis Juara di Sirkuit Debutan
Miguel Oliveira menjadi yang tercepat dalam balapan yang dipangkas menjadi 20 lap (seharusnya 27) akibat tertundanya balapan karena hujan deras. Miguel Oliveira mencatat waktu tercepat 33 menit 27,223 detik. (AP/Achmad Ibrahim)

Sebelum melelang, kata Sudarmanto, pihak KPKNL Mataram dibantu oleh tim ahli penaksir dari berbagai asosiasi, seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang paham nilai barang-barang otomotif yang dipakai oleh para pembalap ternama.

"Nanti ada harga terendah yang ditetapkan karena barang-barang itu harganya tak terhingga walaupun harga spidolnya Rp5.000, tapi yang mencoret pembalap terkenal," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya