Bursa Kripto Indonesia Batal Meluncur Maret 2022, Wamendag Bongkar Alasannya

Bursa kripto Indonesia batal meluncur akhir Maret 2022

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 01 Apr 2022, 21:17 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2022, 21:10 WIB
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. (Foto: Biro Humas Kemendag)
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. (Foto: Biro Humas Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta Bursa kripto Indonesia batal meluncur akhir Maret 2022. Padahal sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memundurkan target peluncuran bursa kripto, dari akhir tahun lalu menjadi akhir Maret 2022.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, tak ingin terlalu dikejar target dalam peluncuran bursa kripto Indonesia. Dia ingin menyelesaikan semua urusan dengan teliti dan hati-hati.

"Kita melihat prosesnya panjang, ini bentuk komitmen kami kepada perlindungan konsumen jangan sampai ada kesan yang terburu-buru atau tergesa-gesa sehingga sampai ada proses yang kelewatan," ujar Jerry di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Dia berharap semua proses bisa dilalui dengan baik. Sehingga ketika bursa dibentuk, perlindungan konsumen bisa jadi fokus utama.

Meski begitu, Jerry tak memungkiri, pergerakan transaksi aset kripto di Indonesia terus berkembang pesat. Merujuk data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), produk aset kripto yang terdaftar kini ada sekitar 229 token.

"Masih ada kemungkinan bertambah dengan cara mendaftar dan mengikuti semua regulasi yang berlaku. kenapa hanya 229, itu adalah bukti bagi kita berhati-hati, kita kaga mau semua aset token kita terima," ungkap Jerry.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Token

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dukung produk dalam negeri
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dukung produk dalam negeri

Jerry tak ingin masyarakat terburu-buru membeli token yang kejelasannya masih dipertanyakan. Sehingga tidak mempunyai nilai dan menyebabkan sang pembeli rugi.

"Paling penting adanya regulasi untuk mengatur sehingga ada produk hukum, sehingga akan membuat ekosistem yang lebih sehat untuk semua stakeholder dan akan lebih jelas dalam pencatatannya," pungkas Jerry.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya