Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi Sebulan Gara-gara Inflasi dan Perang Ukraina

Kenaikan harga emas dunia sempat tertahan di akhir sesi oleh lonjakan imbal hasil Treasury AS 10-tahun dan menguatnya Dolar AS.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Apr 2022, 06:33 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 06:33 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik
Ilustrasi Harga Emas Naik

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia naik ke level tertinggi dalam satu bulan, sedikit lagi menggapai level USD 2.000 per ons. Lonjakan harga emas dunia dipicu kekhawatiran seputar konflik Rusia-Ukraina dan meningkatnya tekanan inflasi meningkatkan minat terhadap logam mulia.

Melansir laman CNBC, Selasa (19/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.976,56 per ons.

Ini setelah sebelumnya harga emas mencapai level tertinggi sejak 11 Maret di USD 1.998,10. Adapun harga emas berjangka AS naik  0,6 persen menjadi USD 1.986,4.

Kenaikan emas sempat tertahan di akhir sesi oleh lonjakan imbal hasil Treasury AS 10-tahun dan menguatnya Dolar AS, yang menumpulkan selera untuk emas di antara pembeli luar negeri.

"Peningkatan kecil dalam ketegangan karena perang Rusia-Ukraina dengan tekanan inflasi di seluruh papan meningkatkan permintaan safe-haven untuk emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Dikatakan jika kekhawatiran atas pukulan ekonomi dari pembatasan yang dipimpin Covid di China juga mendukung logam.

Meskipun kekhawatiran akan melonjaknya inflasi meningkatkan daya tarik safe-haven emas, kenaikan suku bunga untuk meredam harga yang lebih tinggi dapat merusak permintaan logam karena biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Harga Logam Lainnya

Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Federal Reserve AS diperkirakan akan mempercepat laju pengetatan kebijakannya ketika menggelar pertemuan berikutnya. Ini dengan kenaikan 50 basis poin yang diharapkan pada pertemuan Mei dan Juni.

"Dari sudut pandang teknis, harga emas di pasar spot mungkin menghadapi sedikit resistensi setelah bergerak ke USD 2.000... Namun, kemampuan emas untuk mempertahankan posisinya di atas USD 2.000 dapat tertekan begitu imbal hasil riil menembus wilayah positif," ujar Kepala Analis Pasar, Han Tan di Exinity.

Sementara harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 25,80 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan di USD 26,21.

Adapun harga Platinum naik 2,2 persen menjadi USD 1.011,89, tertinggi sejak 25 Maret, sementara paladium naik 2,2 persen menjadi USD 2.419,30.

“Lambang kekhawatiran untuk paladium dan platinum adalah tentang gangguan pasokan akibat perang,” kata Meger dari High Ridge.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya