Liputan6.com, Jakarta Organisasi Angkutan Darat (Organda) memproyeksikan jumlah pemudik dengan moda angkutan bus umum pada Lebaran Idulfitri 2022 lebih tinggi dibandingkan perayaan mudik sebelumnya.
Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mencatat, estimasi kenaikan pemudik sendiri mencapai lebih dari 50 persen. Proyeksi tersebut lebih besar dibandingkan kenaikan jumlah penumpang saat mudik lebaran sebelum pandemi Covid-19 yang hanya sebesar 20 persen.
Baca Juga
"Kalau proyeksi yang pasti lebih tinggi dari mudik sebelum pandemi. Kenaikannya sekitar 50 persen lebih besar," ujarnya kepada Merdeka.com, Senin (25/4/2022).
Advertisement
Shafruhan menyampaikan, tingginya proyeksi tersebut lantaran animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini cukup tinggi. Mengingat, pemerintah sebelumnya melarang perjalan mudik akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun berturut-turut.
"Untuk pemudik tahun ini pasti lebih tinggi. Karena sebelumnya kan dilarang," tekannya.
Adapun, rute-rute favorit tujuan mudik masih didominasi sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta. Misalnya, Solo dan sekitarnya hingga Yogyakarta.
"Masih didominasi wilayah Jateng sekitarnya. Masih sama seperti sebelumnya," tutupnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Â
85,5 Juta Orang Bakal Mudik
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mempersiapkan sejumlah angkutan transportasi untuk melayani mudik Ramadan tahun ini. Sebanyak 85,5 juta penduduk diperkirakan akan mudik melalui berbagai alat transportasi.
"Tahun ini harus diantisipasi ada 85,5 juta orang melakukan mudik melalui berbagai transportasi. Angka ini naik 40 persen justru lebih banyak dibanding pandemi," kata Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati, Jakarta, Senin (18/4).
Adita mengatakan, pihaknya terus memastikan berbagai transportasi siap melayani masyarakat. Tidak hanya itu, penerapan sejumlah syarat kesehatan untuk perjalanan terus dimaksimalkan agar dapat menekan penyebaran Covid-19.
"Kita harus memastikan moda dan transportasinya siap melayani. Di masa pandemi ada dua aspek yang menjadi perhatian, yaitu aspek kesehatan dan keselamatan. Kami terus melakukan pengecekan langsung kepada operator terkait dan memastikan modanya layak beroperasi," katanya.
Advertisement
312 Ribu Kendaraan Mudik ke Luar Jabodetabek H-10 dan H-9 Lebaran 2022
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 312.755 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek untuk mudik pada H-10 sampai dengan H-9 Lebaran, tempatnya pada Jumat dan Sabtu, 22-23 April 2022.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek selama arus mudik ini turun 7,8 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021, dengan total 339.205 kendaraan," terang Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Minggu (24/4/2022).
Heru memaparkan, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 145.990 kendaraan (46,7 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 96.527 kendaraan (30,9 persen) menuju menuju arah barat (Merak), dan 70.238 kendaraan (22,5 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Distribusi Kendaraan
Berikut rincian distribusi lalu lintas mudik pada H-10 dan H-9 Lebaran 2022:
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 76.971 kendaraan, meningkat sebesar 0,2 persen dari lalin normal.
Sementara lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 69.019 kendaraan, turun sebesar 13,0 persen dari lalin normal.
Total lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 145.990 kendaraan, turun sebesar 6,5 persen dari lalin normal.
2. Arah Barat (Merak)
Pergerakan kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 96.527 kendaraan, turun 6,7 persen dari lalin normal.
3. Arah Selatan (Puncak)
Sedangkan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 70.238 kendaraan, turun sebesar 11,8 persen dari lalin normal.
Advertisement