Investor Hingga Miliarder Ikut Dukung Elon Musk Beli Twitter

Twitter sepakati tawaran akuisisi oleh orang terkaya di dunia, Elon Musk senilai Rp 635 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Apr 2022, 19:15 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 19:15 WIB
FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di dunia, Elon Musk tengah menjadi sorotan setelah mencapai kesepakatan untuk membeli aplikasi media sosial Twitter.  Pembelian itu bernilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 633,5 triliun.

Kesepakatan yang bernilai fantastis tersebut mendorong komentar investor, perusahaan, dan miliarder terkenal tentang platform media sosial yang baru saja dibeli Musk.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (26/4/2022) seorang investor bitcoin asal AS yakni Cameron Winklevoss, mengakui bahwa pembelian Twitter oleh Elon Musk merupakan hal yang tak bisa dihindari. 

"Dalam retrospeksi, ini adalah hal yang tidak bisa dihindari. @elonmusk baru saja membeli Twitter," tulis Winklevoss dalam postingannya di Twitter pada Selasa (26/4).

Winklevoss, yang bersama saudara kembarnya menjadi sorotan karena menggugat CEO Meta Mark Zuckerberg pada tahun 2004, sebelumnya menyampaikan dukungannya terhadap gagasan kebebasan berbicara oleh Elon Musk.

Dia juga bertanya apakah Musk akan "menyelesaikan pembelian Twitter di dogecoin".

Adapun saudara kembar Cameron yakni Tyler Winklevoss, yang memposting dukungannya untuk pemilik baru raksasa media sosial itu.

Dana disetujui. @elonmusk membeli Twitter. Sudah dikonfirmasi. Selamat. Hari yang menyenangkan untuk kebebasan berbicara," ujar dia di Twitter.

Sriram Krishnan, mitra umum di Andreessen Horowitz yang berfokus pada teknologi Web3, menyebut pembelian Twitter oleh Elon Musk sebagai era baru bagi perusahaan media sosial tersebut.

"Turut senang untuk @twitter. Selamat kepada @elonmusk dan berpikir ini akan menjadi momen yang fantastis untuk layanan yang kita semua pedulikan," demikian postingan Krishnan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Komentar Mark Cuban Hingga Gubernur Texas Soal Elon Musk Beli Twitter

Investor sekaligus miliarder terkenal asal AS, yakni Mark Cuban merespon pembelian Twitter oleh Elon Musk dengan mengatakan dirinya sangat terkejut atas kabar tersebut.

Tetapi Cuban menyebut, Musk membeli perusahaan media sosial itu dengan 'tepat waktu'

"Sangat mengejutkan. @elonmusk membeli dengan tepat waktu. Akan menyenangkan untuk melihat apa yang akan dia lakukan (pada Twitter)," tulis Cuban di laman Twitter-nya.

Pembelian Twitter oleh Elon Musk memunculkan pertanyaan publik di AS tentang apakah miliarder itu akan merelokasi kantor pusat Twitter.

Beberapa orang berspekulasi bahwa dalam pegangan Musk, kantor pusat Twitter bakal dipindahkan ke Austin, Texas, mengingat kehadiran besar Tesla dan The Boring Company milik sang miliarder di sana.

Gubernur Texas, Greg Abbott pun turut menyerukan kepindahan kantor pusat Twitter ke wilayah pemerintahannya.

@elonmusk. Bawa Twitter ke Texas untuk bergabung dengan Tesla, SpaceX dan Boring Company," tulisnya.


Karyawan Pertanyakan Nasib Usai Elon Musk Beli Twitter, Ini Kata CEO

CEO Twitter baru Parag Agrawal
Kesepakatan pembelian oleh Elon Musk menuai pertanyaan di antara karyawan Twitter tentang nasib mereka selanjutnya.  Dilansir dari CNN Business, Selasa (26/4/2022) dalam sebuah pertemuan antara CEO Twitter Parag Agrawal dan Ketua Dewan Bret Taylor, karyawan Twitter mengajukan pertanyaan mulai dari apa arti kesepakatan itu untuk kompensasi mereka, bagaimana perubahan yang diusulkan Elon Musk untuk platform tersebut, hingga pembatasan konten. Adapun pertanyaan tentang apakah mantan Presiden AS Donald Trump akan diizinkan kembali ke Twitter setelah Elon Musk resmi memegang platform tersebut, menurut audio panggilan yang diperoleh CNN. Agrawal, yang telah menjadi CEO Twitter hanya selama empat bulan, mengatakan kepada karyawan perusahaan itu bahwa dia tidak melihat akan ada perubahan besar hingga resminya kesepakatan pembelian Twitter oleh Elon Musk, yang akan terjadi sebelum akhir tahun ini. Juga "Tidak ada rencana untuk PHK pada saat ini," beber Agrawal. Selain itu, dia juga menyebut, kebijakan kerja jarak jauh Twitter akan berlanjut. "Antara sekarang dan hingga kesepakatan ... kami akan terus membuat keputusan seperti yang selalu kami lakukan, dipandu oleh prinsip-prinsip yang kami miliki," tutur Agrawal. Namun ia mengingatkan, "Itu tidak berarti segalanya tidak akan berubah, banyak hal telah berubah ... Saya telah berbicara tentang mendorong perubahan positif di perusahaan, dan saya akan terus melakukannya karena itu membuat kami lebih baik dan membuat kami lebih kuat. kesepakatan dicapai, keputusan yang berbeda mungkin dibuat." Agrawal juga mengatakan bahwa dewan pimpinan Twitter akan berusaha mencari waktu bagi karyawan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Elon Musk. Ditambahkannya, Agrawal berharap untuk bertemu kembali dengan Elon Musk dan akan memberi tahu miliarder itu tentang prinsip-prinsip yang telah memandu keputusan Twitter.

Akun Donald Trump di Twitter Bakal Dipulihkan ?

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter. 

Menanggapi pertanyaan tentang apakah akun Twitter mantan presiden AS Donald Trump akan dipulihkan di platform, Agrawal mengatakan kepada stafnya bahwa langkah tersebut adalah sesuatu yang harus ditanyakan kepada Elon Musk secara langsung.

Sebagai informasi, Twitter menghapus akun Trump awal tahun lalu karena dianggap melanggar kebijakan tentang menghasut kekerasan setelah Kerusuhan di Capitol.

"Begitu kesepakatan dicapai, kita akan tahu ke arah mana platform akan pergi," jelas Agrawal.

Karyawan lain juga bertanya tentang apa arti pengambilalihan Musk bagi retensi dan pengurangan karyawan.

Agrawal mengakui, ada ketidakpastian terkait hal tersebut.

"Ini memang periode ketidakpastian," kata Agrawal.

"Kalian semua memiliki perasaan dan pandangan yang berbeda tentang berita ini, banyak dari kalian yang khawatir, beberapa dari kalian bersemangat, banyak orang di sini menunggu untuk memahami bagaimana ini berjalan dan memiliki pikiran terbuka ... Jika kita bekerja dengan satu sama lain, kita tidak perlu khawatir kehilangan inti dari apa yang membuat Twitter kuat, yaitu kita semua bekerja sama demi kepentingan pengguna setiap hari," tuturnya.

Tetapi Agrawal mengatakan dia optimis tentang masa depan Twitter.

"Cara saya berpikir tentang apa yang dia (Elon Musk) katakan ... dia ingin Twitter menjadi kekuatan positif yang kuat di dunia, sama seperti kita semua," katanya.

Infografis Tekno Google Twitter
Infografis Tekno Google Twitter.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya