Pertamina Siapkan Harbour Tug dan Small Craft Dukung Distribusi BBM dan LPG saat Idul Fitri

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) siap menjaga ketahanan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan saat Lebaran Idul Fitri 2022.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Apr 2022, 18:14 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 18:14 WIB
Lika Liku Kru Kapal Pembawa Gas LPG tak Menginjakkan Kaki di Bumi
Para kru Kapal Gas Ambalat Pertamina saat bersiap mengawal penyaluran gas ke Terminal LPG di Pelabuhan Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) siap menjaga ketahanan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan saat Lebaran Idul Fitri 2022.

Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental Nepos MT Pakpahan menyatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya sudah mempersiapkan diri guna pemastian dukungan terhadap ketahanan pasokan LPG dan BBM untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1443 H

"PTK secara konkret memastikan kelancaran kegiatan operasional Marine di Pelabuhan Pertamina seluruh Indonesia, sebagai penunjang distribusi LPG dan BBM sepanjang masa Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 H mendatang. Itu dikoordinasikan secara terpusat, baik dengan subholding maupun holding," kata Nepos di Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Menurut dia, dalam menyambut Idul Fitri 2022, PTK selalu siap sedia melakukan monitoring, pengawasan, dan penyediaan sarana prasarana pendukung kegiatan operasional pelabuhan yang handal.

Ini dilakukan oleh Port Manager dan Supervisor sebagai pemberi komando di tiap lokasi, mooring gang sebagai tenaga penunjang yang melaksanakan kegiatan mooring unmooring di sarana tambat, serta tim tenaga penunjang operational Marine untuk melaksanakan kegiatan Agency, Port Operation dan Bunker Control,

"Hal ini merupakan bagian dari kewajiban kami menyediakan layanan Marine Service dalam Subholding Integrated Marine Logistics," ujar Nepos.

Nepos mengungkapkan, kesiapsiagaan PTK ditunjukkan dengan memastikan ketersediaan kapal jenis Harbour Tug dan Small Craft. Kedua fasilitas tersebut untuk kegiatan sandar lepas dan operasional di sarana tambat milik Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga (PPN)dan Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harbour Tug

PT Pertamina International Shipping (PIS) mulai 8 Maret siap melakukan uji coba kapal tanker raksasa keduanya yang bertajuk PERTAMINA PRIME.
Guna mendukung 282 Kapal angkutan PIS, sebanyak 96 Harbour Tug yang siap operasi 100 persen dialokasikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing lokasi.

Guna mendukung 282 Kapal angkutan PIS, sebanyak 96 Harbour Tug yang siap operasi 100 persen dialokasikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing lokasi, baik di lokasi PPN maupun KPI, dengan tujuan utama yaitu lancar dan selamatnya proses sandar lepas kapal di pelabuhan.

Dalam penyediaan kapal jenis small craft, PTK bertugas mengelola dan mengatur alokasi kapal tersebut. Sebanyak 307 small craft dikerahkan untuk kegiatan mooring unmooring, personnel transfer dan oil/fire fighting di seluruh Pelabuhan PPN dan KPI.

"Dengan target deliverables 'Siap Operasi, Handal, dan Safety First', seluruh Perwira PTK siap siaga untuk bertanggung jawab dan bertugas dalam kegiatan Port Operation di 101 pelabuhan Pertamina, demi terjaganya keamanan pasokan BBM melalui operasional yang selalu mengedepankan safety dan berkelanjutan," tuturnya.

Strategi Pertamina Urai Kepadatan Isi BBM di SPBU saat Mudik

20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Pertamina menambah kerja sama dengan 81 rest area untuk selama musim mudik lebaran. Namun hal ini tidak lantas bisa memastikan tidak adanya antrean panjang pengisian BBM di rest area.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan Pertamina menambah kerja sama dengan 81 rest area untuk selama musim mudik lebaran. Namun hal ini tidak lantas bisa memastikan tidak adanya antrean panjang pengisian BBM di rest area.

Untuk itu, Pertamina akan membuat SPBU Siaga di luar rest area. Sehingga kepadatan di rest area bisa terurai dan pengendara bisa memaksimalkan waktu 30 menit berada di dalam rest area.

"Jadi seperti SPBU mini untuk memecah antrean kendaraan yang membludak," kata Alfian dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (25/4/2022).

Adapun lokasi SPBU Siaga tersebut akan ada di titik-titik tertentu antara SPBU yang ada di rest area. Pertamina pun akan memberikan pilihan kepada pengemudi untuk mengisi bensin di area rest area atau di SPBU Siaga tersebut.

"Jadi pengendara ini mau beli bensin di rest area atau lebih ke depannya," kata dia.

Terkait lokasi-lokasi yang dimaksud, pihaknya akan segera mengumumkannya. Baik melalui layanan kontak center 135 maupun melalui website dan media lainnya.

"Ini infonya akan kami sampaikan beberapa saat. Ada di 135, bisa di web kita atau nanti kita sebar di WA grup," kata dia.

Infografis Harga BBM Subsidi 2018 Tidak Naik
Infografis Harga BBM Subsidi 2018 Tidak Naik
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya