Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPT) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengangkat komisaris dan direksi baru. Perubahan susunan pengurus Bank Syariah Indonesia ini diharapkan semakin mendukung akselerasi bisnis.
Dalam RUPS Tahunan ini, pemegang saham BSI menyetujui pengangkatan Bob Tyasika Ananta sebagai wakil direksi utama. "Wakil Direktur Utama, Bob Tyasika Ananta ini baru dari hasil RUPS tadi," kata Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan Arif Hartoyo dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (17/5).
Baca Juga
Sebelumnya jabatan wakil direktur utama (Wadirut) diisi oleh Wadirut I BSI Ngatari, dan Wadirut II BSI Abdullah Firwan Wibowo.
Advertisement
Selain itu, pemegang saham BSI juga memutuskan mengangkat Zaidan Novari menjadi Direktur Wholesale Transaction Banking yang menggantikan Kusman Yandi.
Kemudian mengangkat Moh. Adib menjadi Direktur Treasury & International Banking dan mengangkat Ngatari sebagai Direktur Retail Banking.
Perubahan juga terjadi di jajaran komisaris. Pemegang saham BSI juga memutuskan untuk mengangkat Mohammad Nasir sebagai Komisaris Independen menggantikan posisi Bangun Sarwito Kusmulyono.
Selain itu RUPS Tahunan juga mengangkat Nizar Ali sebagai Komisaris.
Hanya susunan dewan pengawas saja yang tidak mengalami perubahan.
“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa Bank Syariah Indonesia semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” tegasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rincian Susunan Direksi dan Komisaris
Perubahan susunan pengurus perseroan tersebut juga diharapkan semakin mendukung akselerasi bisnis BSI sehingga mendukung langkah pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut di antaranya melalui berbagai program strategis BSI, baik penyaluran pembiayaan untuk sektor usaha kecil dan menengah (UMKM), dukungan pembiayaan kepada aktivitas usaha yang mengedepankan prinsip lingkungan (green financing) sebagai komitmen BSI dalam menerapkan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG).
Berikut ini susunan lengkap direksi, komisaris hingga dewan pengawas Bank Syariah Indonesia:
Susunan Komisaris Bank Syariah Indonesia
• Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
• Wakil Komisaris Utama/Independen: Muhammad Zainul Majdi
• Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
• Komisaris Independen: Mohamad Nasir
• Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
• Komisaris: Masduki Baidlowi
• Komisaris: Imam Budi Sarjito
• Komisaris: Sutanto
• Komisaris: Suyanto
• Komisaris: Nizar Ali
Susunan Direksi Bank Syariah Indonesia
• Direktur Utama: Hery Gunardi
• Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
• Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
• Direktur Retail Banking: Ngatari
• Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
• Direktur Information Technology: Achmad Syafii
• Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
• Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
• Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
• Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Indonesia
• Ketua : Dr. KH. Hasanudin, M.Ag
• Anggota : Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
• Anggota : Dr. H. Oni Sahroni, M.A
• Anggota : Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS.
Advertisement
BSI Salurkan Pembiayaan Hingga Rp 177,51 Triliun di Kuartal I 2022
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) (Persero) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 177,51 triliun pada kuartal I-2022. Penyaluran pembiayaan tersebut mengalami pertumbuhan 11,59 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021.
"Sepanjang triwulan I 2022, BSI mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 177,51 triliun, tumbuh 11,59 persen (yoy)," kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi• di Jakarta, Jumat (27/5).
Hery menjelaskan, penyaluran pembiayaan tersebut terbagi menjadi tiga saluran. Pembiayaan konsumer tercatat mengalami pertumbuhan 20,73 persen. Untuk pembiayaan mikro tumbuh 22,42 persen dan gadai emas tumbuh 8,96 persen.
Adapun untuk pembiayaan keuangan berkelanjutan, per Maret 2022, BSI telah menyalurkan sebesar Rp 55,96 triliun. Nilai tersebut sekitar 31 persen dari total portofolio pembiayaan perusahaan.
Tak hanya itu, Hery mengatakan BSI berkomitmen terus mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah nasional. BSI akan secara aktif melakukan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan dan transaksi keuangan nasabah.
Salah satunya melalui strategi transformasi digital dengan pengembangan aplikasi mobile banking.
"Melalui pengembangan mobile banking, di mana kami tengah menyiapkan super apps,” pungkasnya.