Tingkatkan Layanan Baru, Jalin Nusantara dan Euronet Sepakati Kerja Sama

Euronet Worldwide, pengembang tekhnologi mengungkapkan pihaknya akan menggunakan REN platform pada PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin).

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2022, 21:35 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 20:20 WIB
ilustrasi membayar dengan non tunai saat berbelanja/pexels
ilustrasi membayar dengan non tunai saat berbelanja/pexels

Liputan6.com, Jakarta Euronet Worldwide, pengembang tekhnologi mengungkapkan pihaknya akan menggunakan REN platform pada PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). Jalin sendiri merupakan jaringan switching terbesar milik pemerintah di Indonesia,.

Adapun alasan Euronet menerapkan platform pembayaran REN untuk Jalin adalah untuk memenuhi persyaratan kompleks proyek dan volume transaksi yang besar dalam transaksi dari ATM, terminal POS, dan kode QR, mengaktifkan dompet digital, dan pengelolaan fungsi back office terkait seperti kliring dan penyelesaian untuk tipe transaksi maupun jenis pembayaran yang berbeda.

Layanan ini juga akan tersedia melalui API yang dapat dikonsumsi oleh berbagai unsur penting dalam ekosistem untuk implementasi layanan yang lebih baru.

“Kami memiliki visi yang sama dengan Jalin untuk menjadi enabler dari semua jenis pembayaran digital di Indonesia dan sangat antusias untuk memainkan peran kunci dalam bekerja sama dengan mereka untuk mewujudkan visi ini di Indonesia. Langkah ini merupakan salah satu proyek lain yang menunjukkan kekuatan teknologi pembayaran REN dan bagaimana kami dapat membantu bank, switch, dan prosesor di seluruh dunia untuk bergerak menuju pembayaran modern platform pemrosesan,” ujar Melissianna D. Kriswandi, President Director, PT Euronet Technologies Indonesia, Kamis (2/6/2022).

Proyek ini nantinya akan diimplementasikan secara bertahap dan akan melibatkan migrasi beban kerja dari sistem yang ada untuk REN dan onboarding layanan baru seperti ATM driving dan pemrosesan digital pembayaran kode QR berbasis dompet.

Tahap pertama dari proyek ini adalah pemberdayaan QR cross border pembayaran kode, yang melibatkan pengembangan interface pembayaran masuk dan keluar dengan infrastruktur pusat Thailand dan Malaysia.

 

Selanjutnya

Ilustrasi dompet digital, e-wallet, pembayaran dengan QR Code
Ilustrasi dompet digital, e-wallet, pembayaran dengan QR Code. Kredit: David Dvořáček via Unsplash

Selanjutnya, layanan yang tersisa akan dimigrasikan dan/atau diaktifkan pada fase berikutnya selama 12 bulan ke depan. Adapun langkah ini berpotensi menghasilkan keuntungan miliaran transaksi per tahun yang disebabkan oleh meningkatnya popularitas pembayaran digital di wilayah. Studi menunjukkan sebanyak 85 persen dari konsumen di Asia Tenggara pada awal 2021 telah menggunakan pembayaran digital.

Selanjutnya, Euronet, sebagai pemain global, memiliki kapasitas dan komitmen yang dibutuhkan untuk mendukung transformasi Jalin untuk menjadi digital enabler yang menghubungkan orang dengan ekosistem keuangan dan non-keuangan sementara juga mengurangi risiko untuk semua transaksi dan meminimalkan potensi penipuan.

"Mengubah perilaku pembayaran orang hari ini membutuhkan bisnis yang sangat dinamis. Dengan visi Jalin untuk menjadi ‘The National Digital Highway,’ kerja sama dengan Euronet adalah langkah maju yang signifikan dalam perjalanan kami menuju target itu," jelas Boyke Yurista, CEO Jalin.

Volume Transaksi BI-Fast Tembus 27,6 Juta saat Ramadhan dan Lebaran

FOTO: BI Siap Luncurkan BI-Fast Payment
Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Layanan BI-Fast Payment bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antarbank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi BI-Fast selama bulan Ramadhan dan libur idul fitri (3 April-8 Mei 2022) mencapai 27,6 juta transaksi dengan nominal transaksi Rp 107,4 triliun.

Hal itu disampaikan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP), Ibu Filianingsih Hendarta, dalam Taklimat Media Tentang Akselerasi Implementasi BI-Fast, Kamis (2/6/2022).

“Khusus untuk bulan Ramadhan dan idul fitri 3 April dan 8 Mei itu kita lihat volumenya mencapai 27,6 juta transaksi nominalnya Rp 107,4 triliun,” kata Filianingsih.

Secara rata-rata harian volume transaksi BI-Fast ketika bulan Ramadhan dan libur idul fitri lebih besar yaitu 767.169 transaksi atau meningkat 29 persen lebih tinggi dari rata-rata harian bulan Maret yang hanya 596 .771 transaksi.

Sementara sejak implementasi BI-Fast pada Desember 2021, volume transaksi BI-Fast terus meningkat yakni mencapai 85,3 juta transaksi dengan nominal transaksi sebesar Rp 302,6 triliun.

“Kalau kita lihat transaksinya terus meningkat dari sejak awal implementasi sampai 1 Januari -29 mei volume, dan nominalnya sudah mencapai 85,3 juta transaksi dengan nominal Rp 320,6 triliun,” ujarnya,” ujarnya.

BI pun optimis pertumbuhan transaksi BI-Fast diperkirakan akan terus meningkat didorong oleh perluasan kanal pembayaran boarding batch-batch selanjutnya. Bahkan, kata FIlianingsih, Gubernur BI sudah menyatakan Bank Indonesia akan terus mengakselerasi dari implementasi BI-FAST ini.

“Likuiditasnya juga terjaga. Kita lihat utamanya selama Ramadhan dan idul fitri 2022 ini extraordinary, likuiditas harus dijaga, yang lainnya hanya beroperasi selama hari kerja, kalau lihat BI-FAST ini 24 jam never sleep pada saat semua libur maka tim BI-fast ada sip untuk menjaga supaya nasabah bisa transaksi dengan lenjeh-lenjeh,” ujarnya.

Diperluas

FOTO: BI Siap Luncurkan BI-Fast Payment
Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Layanan BI-Fast Payment bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antarbank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Optimisme itu diperkuat dengan 3 hal, yaitu BI akan terus memperluas kanal pembayaran yang lebih bervariasi, tidak hanya terbatas pada internet banking, mobile banking dan lainnya.

Kedua, Bank Indonesia akan terus melakukan komunikasi BI-Fast dengan bank-bank yang ada di Indonesia. Ketiga, Bank Indonesia akan terus menambah peserta BI-FAST.

Diketahui sejak tanggal 23 Mei 2022, peserta BI-Fast telah bertambah 7 bank dan minggu ketiga Juni 2022 akan bertambah 1, yang seluruhnya masuk sebagai peserta batch 3.

Total peserta BI-Fast mencapai 52 peserta dan telah mewakili 82 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya