Luhut Menteri Apa Trending, Tengok Nih Sederet Tugas dan Jabatannya di Pemerintahan Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sorotan. Bahkan trending pertanyaan Luhut Menteri Apa.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Jun 2022, 14:32 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2022, 14:32 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok Kemenko Marves)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sorotan. Bahkan trending pertanyaan Luhut Menteri Apa. (Dok Kemenko Marves)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Luhut Binsar Panjaitan atau Menko Luhut tengah menjadi perbincangan baru-baru ini, setelah mengumumkan tarif terbaru akses naik ke situs Candi Borobudur pada Sabtu (4/6/2022). Bahkan trending pertanyaan Luhut Menteri Apa.

Pernyataan Menko Luhut perihal rencana tarif akses naik ke situs Candi Borobudur bagi  turis lokal ditetapkan sebesar Rp 750 ribu, sementara bagi turis mancanegara, seharga USD 100 menuai pro dan kontra. 

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," jelas Menko, dikutip dari akun instagram @luhut.pandjaitan, Senin (6/6/2022).

Beberapa waktu lalu, Luhut juga ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membereskan persoalan minyak goreng, ketika harga komoditas tersebut masih belum sesuai harapan pemerintah di harag Rp 14.000 per liter.

Selain tarif tiket Candi Borobudur dan isu minyak goreng, Luhut yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memang banyak dipercaya memegang banyak tugas selama masa pemerintahan Jokowi. 

Berikut sederet jabatan yang diberikan pada Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi, yang dirangkum dari berbagai sumber :

1. Ketua Dewan Sumber Daya Air (SDA)

Sepanjang pemerintahan Jokowi, selain menjabat sebagai Menko Marves, Luhut juga ditunjuk menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional.

Penunjukan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 tahun 2022 tentang Dewan SDA Nasional.

Dewan SDA Nasional dibentuk untuk melaksanakan koordinasi pengelolaan Sumber Daya Air pada tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota, dan tingkat wilayah sungai.

Dewan SDA Nasional merupakan lembaga nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

2. Wakil Ketua KPC-PEN

Di awal pandemi Covid-19, Jokowi menunjuk Luhut menjabat Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

(2) Susunan keanggotaan Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas (a) Ketua Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (b) Wakil Ketua I: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut yakni Luhut Binsar Panjaitan.

3. Koordinaror PPKM Darurat Jawa-Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Keterangan Pers tentang PPKM Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju, di Kantor Presiden, Senin (9/5/2022).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Keterangan Pers tentang PPKM Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju, di Kantor Presiden, Senin (9/5/2022).

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi membenarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali.

Hal tersebut seiring dengan pemerintah yang sudah membahas terkait PPKM Darurat.

"Betul Menko Maritim dan Investasi telah ditunjuk oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali," katanya dalam pesan singkat, pada 29 Juni 2021.

 

4. Ketua Tim Gernas BBI

Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI. Dalam susunannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ditunjuk sebagai Ketua Tim Gernas BBI.

Adapun saat ini Menko Kemaritiman dan Investasi dijabat oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Tim Gernas BBI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

"Membentuk Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Tim Gernas BBI," demikian bunyi Pasal 1 ayat 1 sebagaimanan dikutip Liputan6.com dari salinan Keppres, Senin (20/9/2021).

 

5. Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

20160816-Sidang-MPR-Jakarta-Jokowi-FF
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok Kemenko Marves). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri, yang selanjutnya disebut Tim Nasional P3DN.

Keberadaan tim ini melaksanakan ketentuan Pasal 73 ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.

Melansir laman Sekretariat Kabinet, susunan keanggotaan Tim Nasional P3DN terdiri atas, Ketua yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Kemudian Wakil Ketua adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Ketua Harian, yakni Menteri Perindustrian.

"Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," bunyi Pasal 8 Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2018, yang ditetapkan di Jakarta pada 17 September 2018 itu.

 

6. Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Nasional

Pada 22 Juni 2021, Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perspres) No.60/2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.

Menko Luhut ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelamatan Danau Prioritas Nasional dan menetapkan 15 danau prioritas.

Dalam Perpres juga diterangkan bahwa langkah ini mencegah kerusakan ekosistem danau prioritas. Selain itu penyelamatan dapat berupa memulihkan fungsi dan memelihara danau prioritas nasional.

Dalam Perpres, ditetapkan 15 Danau Prioritas Nasional yaitu Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara, Danau Singkarak di Provinsi Sumatera Barat, Danau Maninjau di Provinsi Sumatera Barat, Danau Kerinci di Provinsi Jambi, Danau Rawa Danau di Provinsi Banten, Danau Rawa Pening di Provinsi Jawa Tengah, Danau Batur di Provinsi Bali, Danau Tondano di Provinsi Sulawesi Utara.

Kemudian, Danau Kaskade Mahakam (Melintang, Semayang, dan Jempang) di Provinsi Kalimantan Timur, Danau Sentarum di Provinsi Kalimantan Barat, Danau Limboto di Provinsi Gorontalo, Danau Poso di Provinsi Sulawesi Tengah, Danau Tempe di Provinsi Sulawesi Selatan, Danau Matano di Provinsi Sulawesi Selatan, dan Danau Sentani di Provinsi Papua.

7. Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Bertemu Sekjen Kementerian KP, Menko Luhut: Program yang Baik Jangan Berhenti
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Selama pemerintahannya, Jokowi juga membentuk Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Jokowi menunjuk Menko Marves Luhut untuk memimpin komite tersebut.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 107 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung. Aturan ini diteken Jokowi pada 6 Oktober 2021.

"Dengan Peraturan Presiden ini dibentuk Komite Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Badan Usaha MilikNegara, dan Menteri Perhubungan, yangselanjutnya disebut dengan Komite," demikian bunyi Pasal 3A sebagaimana dikutip Liputan6.com dari salinan Perpres, Jumat (8/10/2021).

8. Menteri ESDM

Elon Musk
Beberapa waktu lalu Luhut sempat mengumumkan kalau Tesla tertarik untuk investasi di Indonesia. Tapi, melansir CNN, rencana itu batal karena perusahaan mobil listrik tersebut terlalu mendikte pemerintah. (Foto: Instagram/ Luhut Binsar Pandjaitan)

Adapun penunjukkan pejabat sementara Menteri ESDM. Luhut yang juga Menko Maritim diminta sementara menggantikan Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat.

"Menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Menko Kemaritiman sebagai penanggung jawab Menteri ESDM sampai diangkatnya menteri definitif," jelas Mensesneg Pratikno dalam jumpa pers di Istana Negara, pada 15 Agustus 2016 silam.

Satu hari setelah ditunjuk menggantikan Archandra Tahar, Luhut langsung mendatangi Kantor Kementerian ESDM pada Selasa (16/8/2016). kedatangan Luhut yang mengenakan jas hitam kemeja putih berdasi merah ‎langsung disambut oleh jajaran pejabat eselon I.

 

9. Menteri Perhubungan

Selain itu, Menko Luhut juga pernah menjadi pejabat sementara Menteri Perhubungan menggantikan pekerjaan Budi Karya Sumadi lantaran terpapar virus Covid-19.

Sejak dinyatakan positif dan dibenarkan oleh pihak istana, posisi Budi Karya sebagai Menhub didisposisi sementara kepada Luhut Binsar Pandjaitan pada Maret 2020.

 

10. Menteri Kelautan dan Perikanan

Menko Luhut pernah didapuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim. Penunjukan Luhut dilakukan, menyusul penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, oleh KPK pada Rabu, 25 November 2020 dini hari.

Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar dalam surat edaran bernomor: B-835/SJ/XI/2020 menyebutkan bahwa surat penunjukan Menko Luhut menjadi Menteri Kelautan Ad Interim sudah dikeluarkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Luhut meminta kebijakan mengenai ekspor Benih Bening Lobster (BBL) dievaluasi.

Infografis Misi di Balik Permintaan Luhut ke Anies
Infografis Misi di Balik Permintaan Luhut ke Anies (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya