Liputan6.com, Jakarta - Meski pandemi Covid-19 mendatangkan berbagai tantangan bagi aktivitas dan layanan penerbangan, Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II berhasil mencetak pencaian membanggakan, salah satunya dalam ajang Skytrax World Airport Award 2022.
Skytrax mengumumkan bahwa Bandara Soekarno-Hatta berada di posisi 9 pada daftar Best Airport Staff in Asia 2022 pada kategori World’s Best Airport Staff di ajang yang berlangsung di Paris, Prancis, pada 16 Juni 2022.Â
Baca Juga
Peringkat ke-9 pada daftar Best Airport Staff in Asia 2022 ini menandai naiknya Bandara Soekarno-Hatta dari pencapaian di tahun 2021 lalu yang berada di posisi ke-10.
Advertisement
Pada daftar Best Airport Staff in Asia 2022, hanya terdapat dua bandara di ASEAN yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan daftar Best Airport Staff yang dirilis Skytrax menggambarkan bahwa kualitas staf di suatu bandara dinilai sangat baik dari sikap melayani, keramahan melayani dan efisien dalam melayani.Â
"Kami sangat bersyukur di tengah tantangan hebat pandemi COVID-19 pada 2021, seluruh staf di Bandara Soekarno-Hatta dapat tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang pesawat. AP II bangga dan berterima kasih kepada seluruh frontliner yang bekerja tanpa lelah dan tanpa pamrih untuk memberikan yang terbaik bagi Bandara Soekarno-Hatta dan bagi masyarakat," kata Muhammad Awaluddin, dikutip dari rilis BUMN, Senin (20/6/2022).Â
"Penghargaan Best Airport Staff in Asia ini menilai kualitas dari seluruh staf frontliner di bandara, yaitu staf customer service atau info counters, staf imigrasi, staf keamanan atau aviation security, staf tenant komersial, dan staf lainnya yang langsung melayani pelanggan. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta karena juga telah memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ujarnya.
Sebelum pandemi Covid-19, staf Soekarno-Hatta melayani sekitar 60 - 70 juta pergerakan penumpang setiap tahunnya, di mana jumlah pergerakan penumpang ini menjadikan bandara tersebut sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia.
"Seluruh stakeholder mampu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan baik sehingga berhasil membawa Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat ke-9 dalam daftar Best Airport Staff in Asia 2022. Ini sungguh merupakan pencapaian yang patut disyukuri di tengah tantangan hebat pandemi Covid-19," tutur Muhammad Awaluddin.
Sederet Staf Operasional Bandara Soekarno-Hatta
Staf operasional dan pelayanan AP II di Bandara Soekarno-Hatta terdiri antara lain dari staf passenger service, terminal inspection service, land transportation assistance, digital service, facility care, airport helper, golf car assistance dan aviation security.Â
Kemudian, terdapat juga staf dari maskapai yang bertugas di check in counter, boarding lounge, arrival gate/hall, lalu juga staf imigrasi, Bea dan Cukai, Karantina, lalu personel TNI/Polri, dan stakeholder lainnya.
Staf di Bandara Soekarno-Hatta melayani masyarakat antara lain di Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, Stasiun Kereta Bandara, dan shelter Kalayang atau Skytrain di masing-masing terminal serta di stasiun.Â
Advertisement
4 Alasan Soekarno-Hatta Jadi Bandara Teraman di Asia Tenggara Selama Pandemi Covid-19
Bandara Internasional Soekarno-Hatta disebut-sebut jadi bandara teraman se-Asia Tenggara di masa pandemi Covid-19. Capaian ini berdasarkan pada Lembaga Global Safe Travel Barometer. Bandara Soetta disebut sejajar atau atau berada sedikit di bawah bandara Changi, Singapura.
Di masa pandemi, protokol kesehatan menjadi salah satu aspek penting yang harus diterapkan untuk melindungi kita dalam setiap aktivitas, mencegah munculnya varian baru dan menghentikan rantai penyebaran virus. Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II berkomitmen penuh untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik di 20 bandara yang dikelola perseroan.
Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan protokol kesehatan yang diterapkan di bandara AP II sesuai dengan regulasi di dalam negeri serta praktik-praktik terbaik (best practice) di dunia internasional. Moda transportasi paling efektif di negara kepulauan adalah pesawat udara.
"Bandara harus bisa menjaga rasa aman dan nyaman di tengah pandemi bagi masyarakat atau penumpang pesawat, sehingga sektor transportasi udara tetap dapat berkontribusi dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional," terang Awaluddin, dikutip dari laman resmi Angkasa Pura II, 18 April 2022.
Bandara-bandara AP II juga telah mendapat berbagai penghargaan global menyusul konsistensi dalam menjalani protokol kesehatan, termasuk lewat inovasi Biosecurity dan Biosafety Management. Salah satu bandara AP II yang paling banyak mendapat penghargaan global terkait penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi adalah Bandara Soekarno-Hatta.
Bandara ini merupakan pintu utama Indonesia dan bandara tersibuk di dalam negeri. Berikut penghargaan atau pencapaian sekaligus alasan Bandara Soekarno-Hatta di tingkat global terkait dengan upaya pencegahan Covid-19:
1. The Covid-19 Airport Excellence Awards dari Skytrax
Skytrax mengumumkan 39 bandara yang pantas mendapatkan The Covid-19 Airport Excellence Awards. Di kawasan Asia Tenggara, terdapat dua bandara yang meraih penghargaan ini yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi (Singapura).
Pemberian penghargaan ini berasal dari penilaian pelanggan terhadap sejumlah aspek kunci antara lain papan informasi mengenai Covid-19, kewajiban penggunaan masker, ketersediaan dan letak dari hand sanitizer. Ada pula penanda jaga jarak, kewajiban menjaga jarak, pengaturan kursi restoran/tempat makan, prosedur higienis saat pemeriksaan keamanan, jaga jarak saat pemeriksaan keamanan, imigrasi, kebersihan terminal penumpang, dan kebersihan toilet.
2. Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) 2021 dari Airport Council International
Pada Maret 2022, Airport Council International mengumumkan bandara yang pantas mendapat penghargaan Best Hygiene Measures. Penghargaan ini diberikan ACI kepada setiap bandara yang memiliki prosedur dan layanan baru di tengah pandemi Covid-19 sesuai keinginan traveler guna memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu untuk memastikan lingkungan bandara tetap bersih dan aman di tengah pandemi. Untuk di kawasan Asia Pasifik atau Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific), hanya ada 10 bandara yang berhasil meraih penghargaan tersebut, dan enam di antaranya dikelola oleh AP II salah satunya yakni Bandara Soekarno-Hatta.
Advertisement
3. Safe Travel Score 4.3 dari Safe Travel Barometer
Lembaga global Safe Travel Barometer memberikan Safe Travel Score mencapai 4.3 dari paling tinggi 5 bagi Bandara Soetta berdasarkan audit independen terhadap 34 inisiatif mencakup protokol kesehatan Covid-19, kenyamanan traveler dan keunggulanan layanan sisi udara dan sisi darat.
Skor yang diraih Bandara Soetta ini tertinggi di ASEAN dan menyamai skor dari Bandara Changi (Singapura). Di dalam penilaian sebelumnya, Bandara Soekarno-Hatta mendapat skor di bawah Bandara Changi.
4. Airport Health Accreditation dari Airport Council International
Bandara Soekarno-Hatta berhasil mendapat akreditas dari Airport Council International (ACI), yakni Airport Health Accreditation atas penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Pada 2020, Bandara Soetta merupakan bandara pertama di Indonesia yang meraih akreditasi ini.
Pada 2021, Bandara Soekarno-Hatta kembali berhasil meraih akreditasi ini untuk kedua kalinya. Penilaian selanjutnya akan dilakukan pada akhir 2022. Muhammad Awaluddin mengatakan penghargaan dan apresiasi global yang berhasil diraih ini menjadikan Bandara Soetta sebagai salah satu bandara yang paling konsisten menerapkan protokol kesehatan di ASEAN.
"AP II berterima kasih atas dukungan seluruh stakeholder termasuk pengunjung bandara dan penumpang pesawat, sehingga protokol kesehatan yang dijalankan di Bandara Soekarno-Hatta dapat diakui di tingkat global," ujar Awaluddin.Â