3 Tips Buat Karyawan Baru Bikin Rekan dan Atasan Kerja Terkesan

Jadi, selama waktu tersebut Anda harus dapat menetapkan harapan dan tujuan yang jelas untuk diri sendiri, mulai membangun hubungan yang bermakna dengan rekan kerja, dan merasa nyaman dengan tanggung jawab sehari-hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2022, 08:13 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2022, 07:00 WIB
Rekan kerja
Ilustrasi Lingkungan Kerja Credit: unsplash.com/You

Liputan6.com, Jakarta Memulai pekerjaan di perusahaan baru memang mengasyikkan. Namun, terkadang hal itu menjadi tekanan karena harus membuat kesan yang baik dengan atasan dan rekan kerja Anda. Selain juga, Anda harus mulai adaptasi dari awal.

Akan tetap, tidak perlu khawatir atau bingung cari tahu cara membuat rekan kerja atau atasn terkesan sejak hari pertama kerja. Sebab, ada beberapa langkah kecil yang bisa Anda lakukan agar terlihat lebih menonjol, kata Kepala SDM IBM Nickle LaMoreaux.

Sementara itu, waktu yang tepat untuk melakukan ini adalah dalam tiga bulan pertama setelah masuk kerja. Pada waktu itulah manajer melihat masa tersebut sebagai periode “berhasil atau hancur” untuk karyawan baru.

Jadi, selama waktu tersebut Anda harus dapat menetapkan harapan dan tujuan yang jelas untuk diri sendiri, mulai membangun hubungan yang bermakna dengan rekan kerja, dan merasa nyaman dengan tanggung jawab sehari-hari.

Di bawah ini, LaMoreaux berbagi tiga tips untuk menjadi sukses di hari pertama Anda kerja di perusahaan baru selama minggu pertama dan di bulan-bulan mendatang seperti melansir CNBC, Jumat (1/7/2022).

1. Ajak rekan atau atasan kerja makan siang bersama

Berjejaring dengan orang-orang di tim dan berbagai departemen dalam organisasi Anda adalah cara tercepat untuk mempelajari politik kantor, budaya tempat kerja, dan seperti apa masa depan perusahaan.

LaMoreaux menyarankan untuk mengundang rekan kerja yang berbeda demi bisa bergabung dengan Anda. Entah untuk makan siang setiap minggu atau pertemuan lain, baik secara langsung atau virtual. Ajukan pertanyaan tentang jalur karier mereka, saran yang akan mereka berikan untuk karyawan baru, dan proyek yang sedang mereka kerjakan.

Jika merasa terhubung, Anda bisa bertanya kepada rekan terkait cara A yang bisa Anda lakukan agar dapat membuat pekerjaan mereka lebih mudah atau jika ada sesuatu yang dapat Anda bantu.

“Percakapan ini memberi Anda kesempatan untuk mengenal kolega Anda secara pribadi dan mengajukan pertanyaan tentang hal-hal lain yang terjadi di organisasi yang membuat Anda penasaran,” kata LaMoreaux.

 

2. Minta umpan balik

Berusaha Bersikap Netral
Ilustrasi Rekan Kerja yang Toxic Credit: unsplash.com/Linkedin

LaMoreaux mengatakan, hanya mitos jika Anda meminta bantuan merupakan tanda ketidakmampuan atau kelemahan. Sebaliknya, dia justru percaya bahwa itu menunjukkan kemauan untuk belajar dan menyelesaikan pekerjaan dengan benar.

“Lebih banyak perusahaan bergerak menuju budaya di mana umpan balik dihargai dan didorong,” katanya. “Dalam beberapa kasus, bahkan diharapkan karyawan bertukar umpan balik secara teratur.”

Dalam bulan pertama kerja, terbukalah untuk membagikan draf pertama tentang tugas penting atau email yang tidak 100 persen Anda yakin. Entah dengan manajer atau kolega agar Anda bisa meminta pendapat.

Namun, tidak semua manajer hebat dalam memberikan umpan balik. Jadi, alih-alih meminta umpan balik umum, Anda mungkin harus lebih spesifik. Jika Anda mempresentasikan di rapat untuk pertama kalinya, daripada bertanya “Apakah rapat itu berjalan lancar?”, Anda dapat bertanya “Apa yang bisa membuatnya lebih baik lagi?”, kata LaMoreaux.

3. Berani mengemukakan pendapat atau ide

Sulit bagi banyak orang untuk angkat bicara selama rapat, terutama jika mereka terbilang anak baru. Ini adalah salah satu tantangan terbesar yang LaMoreaux bantu.

Tapi ingat, “Anda mungkin orang yang paling tidak berpengalaman dalam tim, tapi itu juga kekuatan super Anda: Anda membawa energi baru dan perspektif baru dalam bisnis ini,” katanya.

Jadi, lebih baik mengemukakan ide atau pendapat bahkan selama brainstorm tim berikutnya. Selain itu, jika tidak ada peliuang, Anda bisa kirim email tindak lanjut ke manajer yang menguraikan ide Anda.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya