Liputan6.com, Jakarta Menyusul pengumuman 15 usaha sosial terpilih untuk Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2022 (HSC 2022) pada tanggal 6 Juni, Hyundai Motor Group mengundang mereka untuk mengikuti Program Kick-off dan mengunjungi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
Ke-15 usaha sosial yang diwakili oleh para eksekutif C-level, berangkat dari kotanya ke Harper Hotel Cikarang untuk mengikuti agenda tiga hari pada 16 Juni hingga 18 Juni 2022.
Baca Juga
Pada hari pertama, 16 Juni 2022, para wirausahawan sosial ini mengikuti lokakarya System Change Builder yang difasilitasi oleh tim Intellar, partner implementasi HSC 2022.
Advertisement
Dalam lokakarya ini, mereka didorong untuk lebih mengenal diri dan tujuannya. Kemudian, mereka juga diajak untuk menjalani yang disebut dengan speed connecting bersama dengan wirausahawan sosial lainnya yang hadir dalam acara tersebut.
Menariknya, mereka juga diminta untuk memvisualisasikan apa yang mereka pikirkan dengan menggambar. Sesi ini membuka kesempatan bagi 15 usaha sosial untuk saling mengenal lebih baik, memahami tujuan dan tantangan penting saat ini, dan mencari potensi kolaborasi di antara mereka.
Di hari kedua, 15 wirausahawan sosial berangkat ke Hyundai Motor Manufacturing Indonesia bersama perwakilan dari Hyundai Motor Group dan MYSC dari Korea Selatan, Intellar, serta dua pemenang HSC sebelumnya.
“Hyundai Start-up Challenge tahun ini menerima total 826 aplikasi dengan rasio kompetitif 55 aplikasi berbanding 1 peserta. Anda semua yang mewakili 15 tim ini benar-benar layak mendapatkan pengakuan karena berhasil sampai di sini. Tantangan COVID-19 sangat berat, tetapi kami di Hyundai Motor Group telah bekerja keras untuk menciptakan dampak yang lebih besar dengan inisiatif kami di Indonesia," kata Vice President Corporate Responsibility Team Hyundai Motor Group Byung-hoon Lee dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/7/2022).
"Hyundai Start-up Challenge adalah proyek yang sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik bersama dengan startup sosial. Saya sangat berharap bahwa antusiasme dan kreativitas Anda semua akan menjadi batu loncatan untuk maju dalam pengembangan pribadi dan kerja tim Anda. Kami akan terus mendukung Anda dan Indonesia melalui hasil pekerjaan yang berkualitas, pendidikan, dan komitmen untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” lanjut Byung-hoon Lee.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pitching
Sebanyak 15 wirausaha sosial ini berkesempatan melakukan pitching selama tiga menit dalam bahasa Inggris untuk memperkenalkan usaha sosial mereka kepada para peserta, menyoroti misi dan dampak sosial dari usaha sosial mereka.
Mereka berbaur dalam sesi berbagi dan tanya jawab bersama dua pemenang HSC sebelumnya; CBDO dari Jala Tech Raynalfie Budhy R dan COO & Co-Founder Rumah Mocaf Wakhyu Budi Utami di mana 15 wirausahawan sosial dapat belajar lebih banyak tentang program ini dari pengalaman para pemenang sebelumnya.
Kemudian mereka mengikuti Factory tour bersama perwakilan dari Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, mengunjungi Oxygen Production Room, Body Shop, Press Shop dan Assembly Shop. Mereka juga berkesempatan melihat lini produksi baru Hyundai Motor Creta, Santa Fe, dan IONIC5.
Tidak hanya itu, para wirausahawan sosial ini juga berkesempatan untuk lebih dekat dengan IONIC5, kendaraan listrik pertama buatan Indonesia, yang ikonik dan telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
Usai Factory tour, para wirausahawan sosial kembali ke Harper Hotel Cikarang untuk mengikuti lokakarya Impact Leadership yang difasilitasi oleh CEO Instellar Romy Cahyadi. Dalam lokakarya ini, wirausahawan sosial belajar lebih banyak tentang dua dari banyak aspek kepemimpinan; keaslian dan tujuan.
“Salah satu hal yang paling menantang sebagai seorang pemimpin adalah menjaga otentisitas. Kita tergoda untuk menjadi apa yang semua orang harapkan dari kita. Jika kita ingin menjadi pemimpin yang berdampak, kita harus beralih dari tujuan individu ke tujuan kolektif, atau dampak organisasi. Tujuan berhubungan dengan sebuah pertanyaan: WHY. Jadi untuk mengenali ini, kita perlu menyelami diri kita sendiri untuk menemukan our WHYs” jelas Romy Cahyadi.
Advertisement
Eksplorasi Ide
Acara hari ketiga ini pun tak kalah menarik. Melanjutkan lokakarya System Change Builder, 15 wirausaha sosial didorong untuk menemukan pahlawan diri mereka, memahami wawasan menarik tentang satu sama lain, mengeksplorasi ide-ide kolaborasi dan membuat sketsa.
Semua kegiatan tersebut dilakukan untuk mendorong mereka memupuk kerja sama antar kelompok. Setiap hari selama tiga hari acara, para wirausahawan sosial mengikuti perjalanan pembelajaran mereka, mulai dari membangun koneksi yang bermakna dan menetapkan niat, mendapatkan inspirasi dari Hyundai Motor dan memahami kepemimpinan yang berdampak, dan membangun kelompok yang berkembang.
“Saya sangat beruntung bisa bertemu dengan mentor dan contoh nyata selama lokakarya dan Factory Visit. Lokakarya tiga hari ini dapat meningkatkan kehidupan saya, secara pribadi, bisnis, dan karyawan saya selama sisa hidup kami. Saya juga belajar bahwa Hyundai, pabrik manufaktur besar, masih peduli dengan lingkungan dan keberlanjutan, serta kenyamanan dan produktivitas karyawan mereka,” komentar Noryawati Mulyono, Co-Founder dan Direktur Biopac, salah satu usaha sosial terpilih yang bergabung dalam acara tersebut.
Kick-off Program dan Factory Visit hanyalah awal bagi para wirausahawan sosial ini. Mereka akan mengikuti sesi Business Diagnostic hingga Grant Use Plan, one-on-one mentoring, dan memasuki fase Akselerasi hingga Oktober mendatang