Harga Gas Alam Cetak Rekor Termahal Sejak 2008

Harga gas alam berjangka AS melonjak lebih dari 11 persen pada satu titik pada hari Selasa menjadi USD 9,75 per juta British thermal unit (MMBtu).

oleh Arief Rahman H diperbarui 27 Jul 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Harga gas alam melonjak di seluruh dunia karena suhu yang terik memicu permintaan bahan bakar. Selain itu, naiknya harga gas ini karena dorongan Eropa untuk menjauh dari bahan bakar Rusia mengguncang pasar energi global.

Dikutip dari CNBC, Rabu (27/7/2022), harga gas alam berjangka AS melonjak lebih dari 11 persen pada satu titik pada hari Selasa menjadi USD 9,75 per juta British thermal unit (MMBtu), level tertinggi sejak Juli 2008. Kontrak melayang lebih rendah sepanjang hari, mengakhiri tanggal pada USD 8,99 per MMBtu untuk keuntungan sebesar 3,05 persen.

 Gas alam sekarang naik kira-kira 66 persen untuk bulan Juli, menempatkannya di jalur untuk bulan terbaik sejak dimulainya kontrak pada tahun 1990. 

“Meskipun besarnya dan kecepatan kenaikan harga gas alam baru-baru ini menunjukkan kontribusi dinamika pasar yang non-fundamental, fundamental yang mendukung tetap menjadi pendorong utama,” tulis EBW Analytics Group dalam sebuah catatan.

“Pada dasarnya, cuaca panas yang terik adalah pendorong bullish yang dominan,” tambah perusahaan itu.

Kontrak untuk pengiriman Agustus berakhir Rabu, yang meningkatkan volatilitas. Volume gas biasanya tipis menjelang kedaluwarsa, yang berarti bahwa perdagangan individu dapat menyebabkan pergerakan pasar yang terlalu besar. 

Di Eropa, kontrak berjangka gas alam TTF Belanda melonjak 19,8 persen menjadi 211,70 euro per megawatt jam, level tertinggi sejak Maret. Langkah ini mengikuti kenaikan 10 persen pada hari Senin setelah Gazprom mengatakan akan semakin mengurangi aliran melalui pipa Nord Stream 1 yang vital.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pipa Gas Gazprom

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Mulai Rabu, pipa akan beroperasi hanya 20 persen dari kapasitasnya. Gazprom mengatakan pemotongan itu terkait dengan perawatan turbin.

“Ini bukan akhir dari persenjataan aliran gas alam Rusia, dalam pandangan kami, dan masih ada beberapa alternatif jangka pendek bahkan untuk pengurangan aliran saat ini ke (Uni Eropa),” tulis RBC minggu lalu dalam catatan untuk klien. 

Negara-negara Uni Eropa pada hari Selasa mencapai kesepakatan untuk secara sukarela mengurangi konsumsi gas sebesar 15 persen mulai bulan depan. Dalam keadaan darurat, pemotongan yang disarankan akan menjadi wajib.

“Tujuan pengurangan permintaan gas adalah untuk melakukan penghematan menjelang musim dingin guna mempersiapkan kemungkinan gangguan pasokan gas dari Rusia yang terus menggunakan pasokan energi sebagai senjata,” kata blok itu dalam sebuah pernyataan .

Sedangkan harga gas alam berjangka Inggris naik 17,3 persen pada hari Selasa. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Harga Gas Alam Anjlok karena Freeport Tunda Pengoperasian Fasilitas yang Meledak

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Sebelumnya, harga gas alam jatuh pada perdagangan Selasa setelah Freeport LNG mengatakan fasilitas yang terbakar pada minggu lalu kemungkinan tidak akan segera beroperasi kembali.

"Penyelesaian semua perbaikan yang diperlukan dan kembalinya operasi pabrik penuh diharapkan tidak sampai akhir 2022," kata Freeport LNG  pada Selasa dalam sebuah pernyataan.

 Fasilitas yang terletak di Pulau Quintana, Texas, mengalami ledakan pada Rabu lalu.

“Mengingat area fasilitas yang relatif tertutup yang terkena dampak secara fisik dari insiden tersebut, pengoperasian kembali sebagian ditargetkan dapat dicapai dalam waktu sekitar 90 hari,” kata Freeport LNG.

Mengutip CNBC, Rabu (15/6/2022), harga gas alam AS turun sekitar 16 persen menjadi USD 7,22 per juta British thermal unit (MMBTU).

“Pasar gas alam AS sekarang akan kelebihan pasokan sementara karena 2 bcf per hari atau sedikit di atas 2 persen dari permintaan gas alam AS telah tiba-tiba dihilangkan,” kata direktur pelaksana di Tortoise Capital, Rob Thummel.

"Pasokan gas alam AS kemungkinan akan tetap pada level saat ini karena produsen tidak akan mengurangi produksi sebesar 2 bcf per hari. Hasilnya adalah pasar gas alam AS yang kelebihan pasokan, ”tambahnya.

Operasi dari Freeport kira-kira mencapai 17 persen dari kapasitas pemrosesan LNG di AS.

Infografis Ladang Gas
10 Ladang Gas Terbesar Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya