BAZNAS Jamin Transparansi Pengelolaan Dana Zakat

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengaku berpegang teguh pada pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2022, 16:20 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2022, 15:45 WIB
Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (Baznas)
Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (Baznas) menjalin kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) Grup dengan mengembangkan sebuah aplikasi yang diberi nama Cinta Zakat. (Dok. Baznas)

Liputan6.com, Jakarta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengaku berpegang teguh pada pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel, berprinsip pada 3A yaitu Aman syar'i, Aman regulasi, dan Aman NKRI.

Melalui prinsip itu, BAZNAS selalu memastikan dana yang disalurkan masyarakat sesuai dengan peruntukkannya, menjamin dana tidak disalahgunakan, atau membawa gerakan-gerakan ektremisme atau terorisme. Prinsip ini juga diterapkan di seluruh kegiatan BAZNAS di seluruh Indonesia.

Menurut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan S.Ag, M.Si, BAZNAS juga berkomitmen untuk selalu menjalankan prinsip kehati-hatian dan disiplin mengikuti aturan dalam pengelolaan ZIS. Hal tersebut pun berdampak positif karena BAZNAS selalu memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kantor Akuntan Publik (KAP).

“Opini WTP dalam laporan keuangan BAZNAS tersebut menjadi bukti pengelolaan dana ZIS yang dihimpun BAZNAS telah dijalankan sesuai aturan dan regulasi penilaian standar keuangan di Indonesia,” kata Rizaludin di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Hal ini tentu menjadi motivasi BAZNAS untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan kepada masyarakat utamanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi muzaki maupun mustahik.

 

Maksimalkan Potensi

Target Kumpulkan Dana 503 Miliar, BAZNAS & GoPay Kolaborasi untuk Sukseskan Gerakan Cinta Zakat.
Target Kumpulkan Dana 503 Miliar, BAZNAS & GoPay Kolaborasi untuk Sukseskan Gerakan Cinta Zakat.

Selain itu, dalam memaksimalkan potensi ZIS, BAZNAS bekerja sama dengan IsDB, dalam meluncurkan aplikasi Cinta Zakat, yang tujuannya memudahkan masyarakat dalam memberikan serta memantau donasi mereka secara praktis dan aman, sekaligus mengoptimalkan potensi dana ZIS.

“Saat ini, Aplikasi Cinta Zakat telah tersedia di berbagai platform yang popular, seperti Android dan iOS. Aplikasi ini dapat memberikan informasi dan pengalaman distribusi ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) kepada mustahik yang tepat dan bertanggung jawab. Artinya, audit berkala dapat diakses secara terbuka oleh publik,” pungkas Rizaludin.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Gandeng Islamic Development Bank, Baznas Kembangkan Aplikasi Zakat

Berdasarkan laporan monitoring baznas Provinsi Jawa Barat periode 1 Januari hingga 3 Juli lalu, raihan pengumpulan ZIS baznas Garut mencapai Rp 352.819.586, sementara pendistribusian mencapai Rp 1.992.543.000. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Berdasarkan laporan monitoring baznas Provinsi Jawa Barat periode 1 Januari hingga 3 Juli lalu, raihan pengumpulan ZIS baznas Garut mencapai Rp 352.819.586, sementara pendistribusian mencapai Rp 1.992.543.000. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (Baznas) menjalin kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) Grup dengan mengembangkan sebuah aplikasi yang diberi nama Cinta Zakat, demi memudahkan para muzaki dalam memberikan donasi dengan nyaman dan aman.

Aplikasi ini ditujukan untuk menggali potensi dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) yang sangat besar, memotivasi masyarakat untuk menjadi bagian dari jaringan pembangunan yang aktif, serta bertujuan untuk kemajuan masyarakat dalam menekan angka kemiskinan.

Aplikasi tersebut, kini telah tersedia di berbagai platform mobile sistem operasi yang popular, seperti Android dan iOS. Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan informasi dan pengalaman distribusi ZIS dan DSKL kepada mustahik yang tepat dan bertanggung jawab, artinya audit berkala dapat diakses secara terbuka oleh publik.

Menurut Direktur Penguatan Pengumpulan Zakat Nasional BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, aplikasi Cinta Zakat akan membantu menguatkan pengumpulan dana ZIS dan DSKL.

Sebelumnya, hasil penerimaan ZIS dan DSKL melalui BAZNAS RI pada 2021 lalu, berhasil menghimpun dana sebesar Rp513,2 miliar atau naik 102 persen dari target awal tahun sebesar Rp503 miliar.

"Ini artinya apabila persentasi itu bisa ditingkatkan, maka pemanfaatan dana ZIS dan DSKL tersebut akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik,” katanya.

Inovasi

Berdasarkan Syarat Membayar
Ilustrasi membayar zakat/ Copyright envato.com by Maciejbledowski

Hal ini kemudian yang mendorong BAZNAS dan IsDB untuk terus berinovasi, merancang berbagai program pengentasan kemiskinan dan berkampanye melalui kanal-kanal atau platform yang efektif dalam mengamplifikasi rencana-rencananya.

"Aplikasi Cinta Zakat akan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program BAZNAS dan program bantuan lainnya yang telah berjalan selama ini," katanya.

Fitriansyah berharap, aplikasi Cinta Zakat dapat mendorong peningkatan pengumpulan ZIS dan DSKL, demi menyukseskan program pengentasan kemiskinan yang selama ini digencarkan BAZNAS.

"Kami berharap aplikasi Cinta Zakat semakin memberi kemudahan kepada muzaki untuk terus menebar kebaikan dan berbagi kepada yang membutuhkan. Semoga niat baik kita semua diberi kemudahan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya