Direktur BRI Amam Sukriyanto Berharap Kopi Indonesia Rajai Pasar Mancanegara

Liputan6.com, Jakarta Industri kopi nusantara memiliki potensi yang sangat besar. Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto berharap kopi Indonesia bukan hanya menjadi tuan rumah di Tanah Air, tetapi juga dapat merajai pasar kopi di mancanegara. Pasalnya, Indonesia memiliki memiliki aneka specialty coffee.

"Indonesia memiliki aneka specialty coffee unggulan dari Aceh sampai Papua yang diyakini dapat bersaing dengan negara penghasil kopi lainnya,” kata Amam Sukriyanto.

Bicara tentang industri kopi, berbagai dukungan terus diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI untuk mendorong industri kopi Indonesia bisa go internasional. Seperti melalui event BRI Indonesia Coffee Event (ICE) 2022 yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) pada bulan Juli 2022 lalu.

BRI ICE 2022 merupakan ajang pertemuan seluruh ekosistem kopi di Tanah Air yang digelar tanggal 26-29 Juli 2022 lalu di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Para pelaku ekosistem kopi khususnya industri hilir, berkompetisi pada 2 kategori championship, yakni Indonesia Barista Championship (IBC) dan Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC).

Pemenang dari tiap kompetisi tersebut, yakni Yessylia Violin dari Common Ground yang dinobatkan sebagai Juara IBC 2022 dan John Richard Christopher dari Fugol Coffee Roaster sebagai Juara IBrC 2022, akan diberangkatkan mewakili Indonesia dalam kejuaran dunia di bawah naungan organisasi World Coffee Events (WCE), di mana tahun ini akan diselenggarakan di Melbourne, Australia pada 27-30 September 2022.

Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan bahwa sebagian besar peserta berasal dari komunitas kopi dari Sabang sampai Merauke.

“Melalui keterlibatan BRI dalam event ini, kami berharap pelaku ekosistem kopi di Indonesia dapat turut berkompetisi di Internasional dan mempromosikan Specialty Coffee unggulan Indonesia,” ungkapnya.

Terkait hal ini, BRI juga membuka booth untuk memfasilitasi UMKM yang membutuhkan pendampingan pemberdayaan, konsultasi dan diskusi terkait permodalan sampai dengan layanan transaksi perbankan. BRI juga mendukung transaksi di coffee village menggunakan QRIS dan EDC yang sejalan dengan journey pemberdayaan UMKM BRI yakni go digital.

Terdapat beberapa program pemberdayaan BRI yang dapat mendukung UMKM go ekspor diantaranya BRILianpreneur, Growpreneur, BRIncubator dan Rumah BUMN.

“BRI berkomitmen untuk terus mendorong para stakeholder bersama-sama membangun industri kopi menjadi ekosistem yang lebih efisien dan berkelanjutan sehingga kesejahteraan tidak hanya dirasakan oleh beberapa pelaku ekosistem, namun juga oleh semua pelaku ekosistem kopi dari petani di tingkat hulu hingga pengusaha ritel di hilir," jelasnya.

(*)