Simak, Tips Jalankan Usaha di Tengah Gejolak Inflasi Biar Tetap Cuan

Intip sederet tips menjalankan bisnis di tengah kenaikan inflasi, terutama bagi usaha kecil.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Agu 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Bisnis (Image by mohamed Hassan from Pixabay)
Ilustrasi Bisnis (Image by mohamed Hassan from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah negara tengah menghadapi lonjakan inflasi yang cukup tinggi. Pada Juni 2022, inflasi Amerika Serikat melonjak hingga 9,1 persen, peningkatan terbesar sejak November 1981 atau dalam 40 tahun. 

Inflasi Inggris secara tahunan juga melonjak ke level tertinggi dalam 40 tahun pada Juni 2022 karena kenaikan harga BBM dan pangan.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris melonjak menjadi 9,4 persen pada Juni 2022 dari 9,1 persen pada Mei 2022. 

Di Indonesia, inflasi memang tidak setinggi di negara lain. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Indonesia mencapai 4,94 persen secara tahunan atau year on year (YoY).

Bagi banyak pemilik usaha kecil, menaikkan harga merupakan reaksi alami terhadap inflasi. 

Meski strategi ini mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, pengusaha tentu perlu waspada inflasi yang bisa mensurutkan niat konsumsi pelanggan. 

Berikut adalah sederet tips menjalankan usaha di tengah kenaikan inflasi, terutama bagi usaha kecil, dikutip dari entrepreuner.com, Rabu (17/8/2022) : 

1. Kurangi Pengeluaran

Salah satu cara termudah bagi usaha kecil untuk mengatasi inflasi adalah dengan memotong pengeluaran mereka sebisa mungkin.

Cek kembali pengeluaran bulanan Anda untuk melihat apakah ada sesuatu yang dapat Anda kurangi.

Misalnya, apakah Anda membayar untuk ruang kerja yang tidak lagi Anda gunakan? Jika demikian, Anda mungkin dapat memotong biaya itu.

Selain itu, Anda juga bisa menegosiasikan harga dengan vendor atau melihat apakah Anda dapat menemukan alternatif tempat berbisnis yang lebih murah.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2. Prioritaskan Arus Kas

Ilustrasi bisnis desain
Ilustrasi bisnis desain (sumber: Pixabay)

Arus kas selalu penting untuk usaha kecil, dan kekurangan uang tunai menjadi masalah kebanyakan bisnis yang gagal.

Arus kas yang konsisten membantu bisnis Anda berjalan lebih lancar dengan memungkinkan Anda membayar vendor dan berinvestasi dalam peluang baru.

Namun, arus kas adalah area yang dihadapi banyak bisnis. Untuk meningkatkan arus kas, cari cara untuk mendorong klien Anda membayar bisnis lebih cepat.

Anda tentu ingin fleksibel, karena mereka juga merasakan krisis inflasi.

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menawarkan diskon kepada pelanggan yang membayar faktur mereka lebih awal. Dan untuk produk atau layanan yang lebih besar, Anda dapat mulai meminta setoran di muka.

 

3. Turunkan risiko rantai pasokan Anda

Rantai pasokan perusahaan Anda dapat terkena dampak negatif ketika harga naik. 

Perusahaan yang menyediakan layanan tatap muka kepada pelanggan paling berisiko dalam inflasi, seperti kontraktor. Namun, bisnis khawatir tentang masalah rantai pasokan yang menyebabkan ketidakpastian keuangan di semua industri.

Berikut adalah beberapa masalah yang mungkin dihadapi usaha kecil ketika inflasi terjadi :

- Biaya bahan meningkat

- Kekurangan dan keterlambatan material

- Biaya pengiriman meningkat

Cara terbaik untuk menurunkan risiko rantai pasokan Anda adalah dengan melakukan diversifikasi di beberapa vendor. Jika Anda terlalu bergantung pada satu vendor, Anda akan memiliki lebih sedikit pilihan dalam hal kenaikan harga. Tetapi dengan melakukan diversifikasi, hal itu akan membuka kesempatan untuk mencari produk dan bahan alternatif.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

4. Fokus pada Komunikasi dengan Karyawan

Ilustrasi Bisnis (Image by Free-Photos from Pixabay)
Ilustrasi Bisnis (Image by Free-Photos from Pixabay)

Hal lain yang perlu diketahui, adalah bagaimana Anda bukan satu-satunya yang merasakan dampak inflasi.

Karyawan Anda juga merasakannya, karena pengeluaran mereka akan naik untuk keperluan sehari-hari. Tetapi ketika inflasi meningkat, karyawan Anda mungkin juga mengharapkan kenaikan gaji.

Jika Anda tidak mampu menaikkan gaji secara keseluruhan, ada cara lain untuk membantu meringankan beban keuangan karyawan Anda.

Misalnya, membiarkan karyawan bekerja dari jarak jauh dapat mengurangi biaya perjalanan. Anda juga dapat menawarkan tunjangan untuk hal-hal seperti penitipan anak, uang sekolah, atau asuransi rumah.

Sangat penting untuk berkomunikasi dengan karyawan Anda tentang harapan mereka mengenai gaji. Tanyakan bagaimana inflasi memengaruhi kehidupan mereka dan kisaran gaji atau paket tunjangan seperti apa yang akan memperbaiki keadaan.

Infografis Prediksi Perekonomian 60 Negara Bakal Ambruk. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prediksi Perekonomian 60 Negara Bakal Ambruk. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya