Liputan6.com, Jakarta Sepanjang semester I tahun 2022 investasi di bidang properti mengalami pertumbuhan yang positif dengan nilai Rp 584,6 triliun atau tumbuh 8,8 persen.
Hal ini terjadi sering mulai pulihnya sektor ekonomi dan aktifitas masyrakat yang berangsur normal.Berdasarkan laporan Perkembangan Properti Komersial (PPKOM) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, permintaan properti komersial pada Triwulan 1/2022 menunjukkan peningkatan sebesar 1,19 persen yoy.
Baca Juga
Peningkatan permintaan properti, khususnya rumah tapak, berdampak positif pada pengembang seperti yang dialami PT Mitragama Inti Perkasa (MIP) yang mengembangkan kawasan hunian La Palma Grande.
Advertisement
“Pada semester 1 kami berhasil membukukan penjualan ratusan unit rumah,” ujar Santoso Angwar, Project Director PT Mitragama Inti Perkasa.
Lebih lanjut Santoso Angwar menjelaskan, meningkatknya penjualan properti ini berkat kebijakan pemerintah yang mempermudah setiap warga negara yang ingin memiliki rumah.
Peningkatan penjualan rumah mendorong MIP untuk segera melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pembanguan unit rumah.
“Infrastruktur adalah salah satu bagian penting untuk mempercepat proses pembangunan,” jelas Santoso Angwar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Infrastruktur Jalan
Saat ini infrastruktur jalan yang telah dikerjakan hingga kawasan Blok G yang akan dijadikan Cayman Cluster.Lebih lanjut Santo Angwar menjelaskan, Blok G yang akan dijadikan klaster pertama La Palma Grande sedang dalam pengerjaan pengurugan dan pengerasan lahan.
Menurutnya, rencana untuk pengerjaan pondasi rumah akan dilakukan september bulan depan.
“Komitmen kami adalah bagaimana sesegera mungkin menyelesaikan setiap rumah sesuai dengan tenggat waktu,” tegas Santoso Angwar.
“Kerjasama yang luar biasa dengan La Palma Grande. Hanya dalam waktu kurang dari 2 Bulan, kami sudah melakukan 3 kali akad massal,” ungkap Oktorisman, Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis BNI KC Fatmawati.
Oktorisman mengungkapkan lebih jauh, La Palma Grande menjadi unit proyek terpilih. Karenanya, BNI memberi berbagai kemudahan untuk konsumen La Palma Grande melalui progran Instan Approval (INSAP). Melalui program INSAP konsumen lebih cepat akad kredit dan bunga KPR yang sangat kompetitif dibanding dengan bank lain.
“Pada akhir bulan agustus ini kami akan kembali melakukan akad massal. Kerjasama kami tetap dengan BNI KKC Fatmawati,” ujar Santoso Angwar yang selalu ramah dan bersemangat saat diajak berbincang mengenai La Palma Grande.
“La Palma Grande dan BNI saling support sehingga akad massal berjalan lancar. Kami berharap akad massal yang akad datang kembali diikuti oleh ratusan peserta akad,” harap Santoso Angwar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Luas Kawasan
La Palma Grande memiliki kawasan seluas 43 hektar sukses meluncurkan Cayman Cluster.Klaster yang pertama diluncurkan ini memiliki fasum dan fasos yang dirancang dengan sentuhan bernuansa keindahan Pulau Cayman yang terkenal sebagai destinasi wisata dunia.
Begitu memasuki Cayman Gate kita akan disambut Cayman Island yang ikonik, sekaligusmenjadi ruang edukasi bagi anak-anak untuk mengenal kepulauan Cayman yang terletak di Karibia bagian Barat.
Klaster ini juga memiliki Backyard Cayman, tempat warga bersosialisasi, bersantai, atau berolah raga. Playground Cayman dirancang sebagai ruang bermain dan membantu tumbuh kembang anak-anak.
“Konsep sistem kluster, one gate system, sehingga lebih aman, nyaman, dan privasi terjaga.Dan yang paling penting, kami memberikan yang terbaik. Produk terbaik, lingkungan yang terbaik, sehingga dapat mendukung setiap warga La Palma Grande untuk berkembang dan maju,” Jelas Santoso Angwar.
La Palma Grande terletak tidak jauh dengan perbatasan Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Letjen R. Suprato, Setu Bekasi. Kawasan ini sangat mudah dijangkau dari Gerbang Tol Tambun, hanya 15 menit menuju Kawasan Industri M 2100. Bahkan, untuk menuju Bekasi Kota relatif tidak membutuhkan waktu lama.
Memiliki lokasi yang strategis di kawasan yang sedang berkembang pesat, segmen pasar yang dibidik adalah pengguna langsung (end-user) karena memiliki akses yang mudah menuju mereka aktifitas sehari-hari dan harga yang relatif terjangkau.
“Bukan hanya diminati end-user tapi La Palma Grande sangat diminati para investor, karena sangat menjanjikan sebagai investasi,” pungkas Santoso Angwar.