Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke 14.838 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat sore melemah tipis seiring surplusnya neraca transaksi berjalan pada kuartal II 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2022, 17:14 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2022, 17:14 WIB
dolar ke rupiah
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat sore melemah tipis seiring surplusnya neraca transaksi berjalan pada kuartal II 2022.

Rupiah ditutup melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen ke posisi 14.838 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.837 per dolar AS.

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Jumat, mengatakan, surplusnya neraca transaksi berjalan menjadi penahan pelemahan rupiah jelang akhir pekan.

"Hari ini memang ada rilis dari current account yang menunjukkan surplus yang melebar, meski di bawah ekspektasi pasar," ujar Rully seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/8/2022).

Bank Indonesia mencatat neraca transaksi berjalan surplus sebesar USD 3,9 miliar atau 1,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II 2022, naik signifikan dari capaian surplus pada kuartal sebelumnya USD 0,4 miliar atau 0,1 persen dari PDB.

Kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas beriringan dengan harga komoditas global yang tetap tinggi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Neraca Perdagangan Migas

FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat, dipengaruhi oleh kenaikan impor merespons peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan mobilitas masyarakat, serta tingginya harga minyak dunia.

"Kalau dari global masih dipengaruhi oleh spekulasi akan seberapa agresif Fed Fund Rate akan dinaikkan pada FOMC meeting bulan September mendatang," kata Rully.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.861 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.838 per dolar AS hingga 14.873 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.858 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.822 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya