Liputan6.com, Jakarta PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI) baru saja mengumumkan Edhi Tjahja Negara sebagai direktur utama perseroan yang secara resmi telah disetujui pemegang saham dan regulator.
Edhi menerima penugasan itu setelah pendahulunya, Hassan Abdul Karim, menerima penugasan baru dalam organisasi Zurich di Asia Pasifik.
"Kami senang dapat menarik pemimpin yang tangguh ke dalam keluarga Zurich Indonesia dan sangat yakin bahwa pengalaman Edhi akan berharga untuk memperkuat posisi kita sebagai perusahaan asuransi pilihan di Indonesia," kata Presiden Komisaris ZAI dan Country Head Zurich Indonesia Chris Bendl dikutip dari Antara, Senin (29/8/2022).
Advertisement
Sementara itu, Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara siap mendorong industri asuransi di Tanah Air lebih inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat.
Menurut Edhi, sebagai salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, perseroan memiliki potensi besar untuk tumbuh dan membuat perbedaan yang positif untuk nasabah.
"Dengan menggabungkan kearifan lokal dan pengalaman karyawan Zurich Indonesia dengan keahlian global perusahaan asuransi berusia 150 tahun, kami berharap dapat menjadikan industri ini lebih inklusif dan membuka akses asuransi bagi banyak orang di negara ini," ujar Edhi.
Â
Â
Â
Pengalaman
Edhi memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di industri jasa keuangan dan latar belakang yang kuat di berbagai jabatan distribusi senior di perusahaan jasa keuangan terkemuka di Indonesia.
Ia pernah berkiprah di Maybank Indonesia, Bank Permata dan terakhir HSBC Indonesia sebagai Direktur Wealth & Personal Banking yang bertanggung jawab atas manajemen hubungan nasabah, cabang-cabang ritel, dan penjualan.
Pengalaman Edhi dinilai membawa jaringan yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang strategi distribusi di Indonesia, serta pengalaman langsung dalam memimpin organisasi yang sedang mengalami perubahan dan digitalisasi.
Advertisement
Cover Pandemi Covid-19, Perusahaan Asuransi Jiwa Indonesia Naik Kelas
Gebrakan industri asuransi jiwa di Tanah Air mendapat atensi global karena menjual produk yang mengcover Pandemi Covid-19. Selain nasabah lokal, produk ini pun diminati oleh warga negara tetangga, seperti Singapura.
Fenomena tersebut menegaskan bahwa industri asuransi di Tanah Air sudah naik kelas, setara dan berdaya saing global.
Enam+08:53Liputan6 Update: Siap-Siap Harga BBM Bakal Naik "Kita sempat tertinggal, tetapi berusaha mengejar untuk satu level. Karena jika produk di luar negeri lebih baik, nasabah akan membeli di luar negeri. Maka ada terobosan luar biasa ketika perusahaan kita bisa mengcover pandemi covid-19, sementara di negara lain tidak. Saya sendiri mendapatkan 20 lebih nasabah dari Singapura, untuk cover pandemi. Jadi menurut saya saat ini kita sudah satu level dengan negara tetangga," ujar Country Chair MDRT Indonesia Dedy Setio dikutip Minggu (31/7/2022).
Untuk itu, melalui komunitas MDRT Indonesia, wadah agen profesional bertaraf global, terus mendorong profesionalisme agen asuransi jiwa melalui peningkatan kompetensi, sejalan dengan inovasi produk dari pelaku industri.
"Kompetensi ini penting karena tidak hanya berdampak pada produktivitas tetapi juga kapasitas agen asuransi sebagai financial planner yang handal sehingga setara dengan kemampuan agen asuransi di kawasan Asia, hingga global," jelas Dedy.
Sebab, menurut Dedy, tantangan industri keuangan ke depan semakin kompleks dengan hadirnya teknologi keuangan dan era digitalisasi asuransi.
"Agen asuransi jiwa yang tidak meningkatkan kemampuan akan tertinggal dalam persaingan. Apalagi saat ini kita sedang memasuki masa post pandemic yang diharapkan akan membawa pergerakan bagi industri asuransi jiwa khususnya, dan perekonomian nasional pada umumnya," jelas Dedy.
Digitalisasi
Dia menambahkan, terobosan-terobosan baru, era digitalisasi akan terus memperkuat fundamental industri baik dari sisi tata kelola, penguatan sumber daya manusia, peningkatan profesionalisme agen, dll.
Maka dari itu, sebagian besar para pembicara yang kami hadirkan pada MDRT Day Indonesia 2022 ini adalah para agen profesional yang telah menjadi anggota MDRT selama lebih dari 10 tahun.
Juga beberapa pembicara lain yang akan berbagi kesuksesan, dan kiat-kiat untuk bisa terus berkarya, produktif, dan tetap profesional.
"Jadi MDRT Day ini menjadi momen berharga bagi para agen karena dapat menerima pemaparan dari para pembicara berkelas dan sarat pengalaman, yang tentunya dapat terus mendorong produktivitas dan profesionalisme agen asuransi jiwa," imbuhnya.
Untuk diketahui, jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia saat ini mencapai 580 ribu orang, dan yang menjadi MDRT tidak sampai 0,5 persennya. Bahkan di dunia pun jumlah agen asuransi yang menjadi MDRT hanya sekitar 2 persen sampai 3 persen saja.
Karena itulah, Dedy menegaskan bahwa menjadi anggota MDRT menjadi sangat istimewa. Dan ini tentu menjadi branding bagi para anggota MDRT dalam memperoleh nasabah.
"Sebuah studi menyebutkan sebanyak 640 anggota baru MDRT yang terus mempertahankan keanggotaannya, hanya dengan 4 tahun saja menunjukan adanya rata-rata pertumbuhan sebesar 13,5 persen setiap tahunnya," papar Dedy.
Kennedy Sumarlie, Committee Chair of MDRT Day Indonesia 2022 menambahkan, jumlah peserta yang hadir mengikuti kegiatan MDRT Day Indonesia 2022 secara offline sebanyak 200 peserta, dan yang hadir online sebanyak lebih dari 3400 peserta.
"Walaupun MDRT Day Indonesia pertama kali dilaksanakan secara hybrid, tidak mengurangi kualitas sebagai sarana untuk berkumpul, membangun network, dan belajar bersama," katanya.
Advertisement