Liputan6.com, Jakarta Abdullah Azwar Anas resmi dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), sisa masa jabatan periode 2022-2024.
Azwar Anas dilantik menggantikan Tjahjo Kumolo yang wafat pada 1 Juli 2022. Pelantikan Azwar Anas menjadi Menpan-RB berlangsung pada pukul 13.30 WIB, Rabu (7/9/2022) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca Juga
Sebelumnya, Jokowi telah menunjuk sejumlah pejabat negara untuk menjadi Plt Menteri PANRB, mulai dari Mahfud MD yang menjabat sebagai Menteri PANRB ad interim pada 24 Juni hingga 1 Juli 2022.
Advertisement
Kemudian dilanjutkan oleh Tito Karnavian juga menjabat ad interim pada 4-15 Juli 2022. Lalu, kembali lagi ke Mahfud MD yang menjabat pada 16 Juli hingga 7 September.
Pasca pelantikan Menpan-RB yang baru, akhirnya Mahfud MD melakukan serah terima jabatan (Sertijab) yang dilaksanakan di kantor Kementerian PAN-RB sekitar pukul 16.30 WIB.
"Saya baru saja menyerahkan tugas dan tanggungjawab sebagai Menteri PAN-RB kepada pak Abdullah Azwar Anas yang sudah dipilih oleh Presiden, menurut kami sangat tepat karena beliau ini energik, kreatif, inovatif, pengalamannya sudah banyak, jadi Bupati, anggota DPR dulu bersama saya, sudah seperti adik," kata Mahfud MD, saat ditemui di Kantor KemenPAN-RB, Rabu (7/9/2022).
Lantas siapa sosok Abdullah Azwar Anas? Berikut rangkuman mengenai Menpan-RB yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo, dirangkum oleh Liputan6.com, Kamis (8/9/2022):
1. Abdullah Azwar Anas menjabat sebagai kepala LKPP
Azwar Anas sebetulnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak Januari 2022. Sebelum di LKPP, ia duduk sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode, yakni pada 21 Oktober 2010-17 Februari 2021.
Azwar Anas merupakan putra asli kelahiran Banyuwangi pada 6 Agustus 1973. Secara akademik, ia menempuh pendidikan strata satu di dua tempat berbeda, yakni S1 IKIP Jakarta Fakultas Teknologi Pendidikan (1992-1998) dan S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1994-1999).
Dia juga telah mengambil pendidikan S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia pada 2002-2005.
2. Pernah jadi anggota MPR termuda
Selaku mahasiswa, Azwar Anas tercatat pernah menjadi anggota MPR termuda yang dilantik saat usianya masih 24 tahun. Posisi tersebut diembannya selama periode waktu 1997-1999.
Dari MPR, Azwar Anas sempat coba mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk periode 1999-2004, namun gagal. Ia baru sukses menembus kursi parlemen untuk periode berikutnya, 2004-2009.
Berbekal pengalaman tersebut serta sokongan kuat dari para ulama dan simpatisan Nahdatul Ulama (NU), Azwar Anas berhasil memenangkan pemilihan untuk menjadi Bupati Bayuwangi pada 21 Oktober 2010.
Sejumlah prestasi sempat ditorehnya selama menjadi kepala daerah di kabupaten paling timur Pulau Jawa tersebut. Antara lain, meresmikan Bandar Udara Blimbingsari yang sekarang Bandara Internasional Banyuwangi.
Â
Fakta Lain
3. Pasca dilantik, akan fokus bangun digitalisasi sektor birokrasi pemerintahan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas, berjanji akan membangun digitalisasi di sejumlah sektor birokrasi pemerintahan. Sejumlah sektor itu antara lain, struktur, budaya, dan kompetensi.
"Ke depan tidak dapat dipungkiri birokrasi ini harus menuju next level yaitu digitalisasi, digitalisasi apa saja? Digitalisasi struktur, culture dan kompetensi," kata Azwar Anas usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Menurutnya, digitalisasi di sektor ini sangat mendasar dan sesuai arahan Presiden Jokowi. Terlebih, saat ini sudah ada sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) yang apabila dikoneksikan hasilnya dapat maksimal.
"Beliau sudah menyampaikan sudah banyak anggaran kemiskinan misalnya ada Rp 520 triliun di 16 kementerian/lembaga kalau ini diintegraasikan, maka hasilnya akan mendorong target pencapaian sesuai dengan arahan presiden," jelasnya.
Azwar Anas menyampaikan melalui digitalisasi, dirinya sebagai Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) berhasil memasukkan 1 juta produk lokal ke dalam e-katalog. Hal ini melebihi target dari Jokowi.
"Kemarin kami baru mendapat amanah di LKPP, setahun targetnya 90.000 produk, kami masuk beliau menarget 1 juta produk sampai akhir tahun dengan program digitalisasi produk dan alhamdulilah sekarang sudah 1 juta produk," tuturnya.
4. Mahfud MD sebut penunjukan Abdullah Azwar Anas jadi Menpan-RB Tepat
Mahfud MD melakukan serah terima jabatan (Sertijab) kepada Menteri PAN-RB yang baru pasca dilantik oleh Presiden Jokowi. Sertijab dilaksanakan di kantor Kementerian PAN-RB sekitar pukul 16.30 WIB.
"Saya baru saja menyerahkan tugas dan tanggungjawab sebagai Menteri PAN-RB kepada pak Abdullah Azwar Anas yang sudah dipilih oleh Presiden, menurut kami sangat tepat karena beliau ini energik, kreatif, inovatif, pengalamannya sudah banyak, jadi Bupati, anggota DPR dulu bersama saya, sudah seperti adik," kata Mahfud MD, saat ditemui di Kantor KemenPAN-RB, Rabu (7/9/2022).
Mahfud pun berimakasih kepada seluruh pihak di Kementerian PAN-RB dan lembaga-lembaga terkait di dalamnya seperti Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Lembaga Administrasi Negara (LAN), lembaga arsip nasional, dan yang lainnya, sehingga dirinya bisa menjalankan tugas sebagai Menteri PAN-RB Ad interim selama hampir 2 bulan.
"Disini dan sangat gembira memindahkan tugas ke adik (Abdullah Azwar Anas) saya ini, untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik," ujar Mahfud.
Â
Advertisement
5. Pesan Mahfud MD ke Menpan-RB yang baru
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyoroti perihal kesiapan SDM di Kementerian PAN-RB yang dinilai masih kurang kemampuannya. Oleh karena itu, dia meminta kepada Menteri PAN-RB yang baru agar bisa mendorong dan meningkatkan kemampuan SDM-nya.
"Kesiapan SDM saya kira, kalau dari sudut konsep dan instrumen-instrumen hukum serta pejabat-pejabat ditingkat pusat sudah siap, tetapi kan kesiapan ditingkat bawah itu ada ratusan ribu pegawai dan ratusan institusi, itu yang harus menyelaraskan itu semua yang perlu kerja keras," ujarnya.
Karena, menurut Mahfud, penataan reformasi birokrasi dan pendayagunaan aparatur negara itu memiliki tiga pilar. Pertama, organisasinya supaya bisa rapih, terukur, dan efektif.
Kedua, SDM nya juga masih banyak yang orang lama dan itu harus didorong agar punya kemampuan. Ketiga, digitalisasi pelayanan publik menjadi penting.
"Jadi tiga soko guru ini harus simultan dan banyak tantangan. Untuk menghadapi tantangan itu menurut saya pak Abdullah sudah punya pengalaman dan kemampuan," pungkasnya.
Â
6. Abdullah Azwar Anas siap lanjutkan program Alm. Tjahjo Kumolo
Pasca dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, siap meningkatkan pelayanan publik di level kabupaten dan kecamatan.
"Dalam jangka pendek ini pelayanan publik dilevel kabupaten dan kecamatan mesti secara terukur dibuat oleh kabupaten kota di seluruh Indonesia. Kemudian, kedua, secara kelembagaan ke depan akan terus kita tata agar jemput bola pelayanan ke bawah akan bisa jalan," kata Abdullah Anwar Anas saat ditemui di Kantor Kementerian PAN-RB, Rabu (7/9/2022).
Lanjutnya, dia juga menegaskan terkait reward dan punishment di sistem akuntabilitas pemerintah. Menurut, program-program pelayanan publik yang terintegrasi akan menjadi ukuran penting.
"Saya kira itu (rencana) dalam jangka pendek," imbuhnya.
Disamping itu, dia juga mengaku siap akan melanjutkan program-program yang ditinggalkan oleh Alm. Tjahjo Kumolo mantan Menpan-RB kepada Mahfud MD.
"Pertama, saya tentu ingin melanjutkan program-program baik yang sudah dirancang oleh Alm. pak Tjahjo dan yang beliau tinggalkan ke pak Mahfud MD, insyaallah yang baik-baik akan kita lanjutkan," ujar Anwar Anas.
Kedua, sesuai arahan Presiden, dirinya diminta untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan reformasi birokrasi. Anwar Anas menegaskan, hal ini akan menjadi agenda prioritas yang dimandatkan Presiden kepadanya.
Advertisement
7. Harta
Menyelisik laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Azwar Anas tercatat memiliki harta sebesar Rp16.380.464.415 atau Rp16,3 miliar.
Harta Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dilaporkan pada 31 Maret 2022 saat menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Dalam laporannya, Azwar memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Banyuwangi, Jakarta Timur, serta Bekasi. Tanah dan bangunan yang dia laporkan senilai Rp4.875.000.000 atau Rp4,8 miliar.
Untuk alat transportasi, mantan Bupati Banyuwangi ini hanya melaporkan memiliki satu unit mobil Toyota Alphard tahun 2010 senilai Rp180 juta. Namun harta bergerak lainnya yang dia laporkan sebesar Rp146.350.000.
Tak hanya itu, Azwar juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp5.975.537.868 atau Rp5,9 miliar. Kas dan setara kas yang dia laporkan sebesar Rp 4.523.576.547 atau Rp4,5 miliar. Dalam laporannya, Azwar juga tercatat memiliki harta lainnya Rp680 juta.
Azwar tercatat tidak memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaan Azwar Anas saat ini tercatat berjumlah Rp16.380.464.415.
Azwar Anas merupakan mantan Bupati Banyuwangi periode 2010 - 2021. Ia kemudian ditunjuk menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 13 Januari 2022.