Kemenkes Siapkan Mini-ICU di Lokasi KTT G20

Kemenkes akan membangun fasilitas kesehatan di hotel utama tempat penyelenggaraan KTT G20, seperti di Apurva Kempinski Bali dan juga seluruh hotel tempat para delegasi menginap.

oleh Arief Rahman H diperbarui 23 Sep 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2022, 20:15 WIB
Health Working Group 3 G20
'Side Event Health Working Group 3 - G20,' yang mengangkat tema, Tackling Antimicrobial Resistance: Curing the AMR Pandemic di Hilton Resort, Nusa Dua Bali pada Rabu, 24 Agustus 2022. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan kesehatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15--16 November 2022 dijamin aman. Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah melakukan persiapan untuk menyediakan berbagai fasilitas kesehatan.

Kemenkes akan membangun fasilitas kesehatan di hotel utama tempat penyelenggaraan KTT G20, seperti di Apurva Kempinski Bali dan juga seluruh hotel tempat para delegasi menginap. Kementerian kesehatan juga telah meminta beberapa Rumah Sakit rujukan menyiapkan diri dan menjamin layanan kesehatan secara paripurna.

“Pemilihan rumah sakit rujukan ini mempertimbangkan perhitungan jarak dari main venue, yaitu Apurva Kempinski ke RS rujukan,” kata Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Sunarto, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/9/3033).

Jika ada delegasi mengalami kejadian darurat yang membutuhkan layanan kesehatan, langsung akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Dari seluruh rumah sakit yang dipilih sebagai rujukan, yang paling dekat 13 menit dan paling lama 48 menit.

Adapun tujuh RS Internasional dan daerah yang menjadi rujukan adalah RSUP IGN Ngurah, RSUD Bali Mandara, RS Universitas Udayana, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, RS Bhayangkara, dan RS Tk II Udayana.

"Misalnya RS Bhayangkara ke Apurva Kempinksi berjarak 25 kilometer dengan waktu tempuh 48 menit. Sedangkan RS BMIC Nusa Dua berjarak 4,5 km dengan waktu tempuh 13 menit,” kata Sunarto.

 

Mini-ICU

Presidensi G20.
Arsitektur kesehatan global, transformasi digital, serta transisi ekonomi berkelanjutan diprioritaskan dalam G20.

Selain menyiapkan rumah sakit rujukan, Kementerian Kesehatan juga menempatkan Mini-ICU di Apurva Kempinski, klinik kesehatan, dan tim mobile 24 jam.

“Mini-ICU, dilengkapi tempat tidur pasien, tempat tidur periksa, meja serta mobile ventilator jika ada kegawatdaruratan jantung serta paru-paru,” kata Sunarto.

Para dokter juga disiagakan di Mini-ICU. Termasuk berbagai dokter spesialis di antaranya spesialis jantung, anestesi. Pun juga dokter umum dan para perawat terlatih.

Mini ICU dibangun di Apurva dan 21 hotel tempat para delegasi menginap. Rinciannya 10 hotel di Nusa Dua, 3 hotel di Kuta, 3 di Tuban, 3 di Jimbaran, 1 di Sanur serta 1 hotel di daerah Uluwatu.

Kemenkes membagi tujuh zona pelayanan Kesehatan saat KTT G20. Setiap zona akan ada tim mobile yang bersiaga selama 24 jam. Khusus kepresidenan, disiapkan ambulan kepresidenan.“Tersedia dua Mini-ICU di Apurva Kempinski dan GWK, satu unit klinik kesehatan di Apurva Kempinski, dan juga ada empat tim mobile,” kata Sunarto.

 

Protokol Kesehatan

Sunarto menegaskan, protokol kesehatan ketat diberlakukan selama persiapan hingga pelaksanaan KTT G20. Para delegasi sebelum berangkat telah diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan, dengan aplikasi PeduliLindungi.

Sebagai tambahan informasi, konferensi pers Tim Komunikasi & Media G20 bersama Kemenkes kali ini merupakan konferensi pers persiapan KTT G20. Kegiatan ini rutin digelar dua kali dalam sepekan, setiap Selasa dan Kamis dengan narasumber yang berbeda. Tujuannya untuk menyiapkan KTT G20 di Bali.

Sebelumnya juga telah disampaikan mekanisme pendaftaran media yang hendak meliput KTT G20 pada November mendatang. Diperkirakan 2.000 jurnalis dari dalam dan luar negeri akan hadir meliput pertemuan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya