Kebutuhan Air Bersih Meningkat, PAM JAYA Tingkatkan Layanan di Marunda Kepu

PAM JAYA siap tingkatkan pelayanan di Marunda Kepu dengan melakukan konfigurasi jaringan dan pembuatan bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan air

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2022, 22:05 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2022, 18:50 WIB
PAM JAYA siap tingkatkan pelayanan di Marunda Kepu dengan melakukan konfigurasi jaringan dan pembuatan bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan air
PAM JAYA siap tingkatkan pelayanan di Marunda Kepu dengan melakukan konfigurasi jaringan dan pembuatan bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan air

Liputan6.com, Jakarta PAM JAYA siap tingkatkan pelayanan di Marunda Kepu dengan melakukan konfigurasi jaringan dan pembuatan bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan air. Pekerjaan ini akan dilakukan sejak Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.

Konfigurasi jaringan menuju Marunda Kepu telah dilakukan dengan percabangan jalur di Jalan Akses Marunda, percabangan ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PC 76 Valve 600 mm di Jalan Reformasi-Akses Marunda, percabangan sebelum input Marunda Kepu PC 7706 di Kampung Bidara, dan percabangan setelah jembatan BKT ke PC 7706 di Bulak Turi.

“Konfigurasi jaringan telah kami lakukan, namun agar suplai air dapat optimal di Marunda Kepu, maka kami juga membuat bak serta pompa transfer untuk meningkatkan tekanan,” ucap Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin, Rabu (12/10/2022).

Arief melanjutkan, bak yang akan dibangun PAM JAYA berkapasitas 18.6 m3 dengan pompa berkapasitas hingga 5 liter per detik yang ditempatkan sebelum Banjir Kanal Timur.

Sebelumnya, lanjut Arief, PAM JAYA telah memasang master meter sejak Juli 2017 untuk melayani warga Marunda Kepu. Namun, seiring berjalannya waktu terjadi peningkatan kebutuhan yang mesti dipenuhi.

“Di Marunda Kepu memang terjadi peningkatan kebutuhan dibandingkan pada awal dibangun master meter. Artinya, air yang sebelumnya cukup, sekarang menjadi perlu ditingkatkan,” tambah Arief.

 

Perkembangan Area

Kampanye Ayo Peduli Air Jakarta
Warga mengambil air minum gratis saat run for water di CFD, Jakarta, Minggu (25/3). Run For Water kolaborasi PAM Jaya, Palyja, dan Aetra mengkampanyekan Hari Air Dunia 2018 mengajak masyarakat ayo peduli air Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Arief menambahkan, perkembangan area di hulu Marunda Kepu menyebabkan kebutuhan air di hulu semakin meningkat. Selain itu, secara teknis perbedaan elevasi di jembatan Kanal Banjir Timur menyebabkan tekanan turun signifikan.

Selama upaya peningkatan pelayanan di Marunda Kepu, PAM JAYA menyediakan suplai air kepada warga di sana melalui mobil tangki sejak Mei 2022.

“Kami selalu memastikan warga di Marunda Kepu dapat terpenuhi kebutuhan airnya. Maka, sejak Mei 2022 hingga saat ini, kami sudah mengirimkan air melalui mobil tangki hingga 2.068 meter kubik, atau lebih dari dua juta liter air untuk warga,” tutup Arief.

Upaya peningkatan pelayanan ini dapat terjadi karena dukungan penuh dari Pemprov. DKI Jakarta termasuk dalam hal perizinan.

 

Hemat Air

Kampanye Ayo Peduli Air Jakarta
Warga mengantre mengambil air minum gratis saat run for water di CFD, Jakarta, Minggu (25/3). Run For Water kolaborasi PAM Jaya, Palyja, dan Aetra mengkampanyekan Hari Air Dunia 2018 mengajak masyarakat ayo peduli air Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, dukungan dari warga juga diperlukan melalui upaya bijak menggunakan air untuk pemerataan suplai air.

Untuk menjaga pemerataan suplai air, PAM JAYA juga melakukan sosialisasi hemat air, pada Sabtu, 8 Oktober 2022. PAM JAYA, melalui Dharma Wanitanya, berkolaborasi dengan Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya melakukan sosialisasi hemat air, serta membagikan 66 beasiswa dan 400 paket sembako bagi warga Marunda Kepu, Jakarta Utara.

Program beasiswa akan diberikan selama 6 bulan ke depan, namun akan dievaluasi berdasarkan tingkat pemakaian air dan upaya penghematan yang dilakukan antara orang tua dan anak. Artinya, pemahaman dan perilaku hemat air yang diupayakan selama periode beasiswa, dapat menjadi kebiasaan dan pada akhirnya menjadi sikap keseharian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya