Tiga Tahun Tranformasi Berkelanjutan, Telkom Dorong Kedaulatan Digital Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menjalankan komitmen untuk melakukan transformasi agar menjadi digital telco terdepan.

oleh Fachri pada 13 Okt 2022, 11:10 WIB
Diperbarui 13 Okt 2022, 11:07 WIB
Sasar Pemain Telco dan Digital Global, Telkom Perkuat Ekosistem Data Center
Data Center Ecosystem (DC Ecosystem) menghadirkan layanan mumpuni bertaraf global di NeutraDC dan neuCentrIX.

Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menjalankan komitmen untuk melakukan transformasi agar menjadi digital telco terdepan selama tiga tahun terakhir. Transformasi tersebut ditujukan untuk mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing global. Tujuan tersebut sejalan dengan tiga misi Telkom, yakni mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital, mengembangkan talenta digital unggulan, serta mengorkestrasi ekosistem digital.

Dengan misi tersebut, semakin memotivasi Telkom untuk terus menciptakan akselerasi yang transformatif serta bisa menjadi penggerak digitalisasi di Indonesia. Karena potensi digital yang besar, Telkom terus mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas digitalisasi yang sedang terjadi.

Dalam membangun infrastruktur telekomunikasi yang kuat dan kompetitif, bukan sekadar memnuhi permintaan pasar dan konsumen, tetapi sebagai upaya memperkuat integritas Indonesia sebaga sebuah negara. Bagi Telkom, Indonesia bisa sejajar dengan negara lain dengan jalan digitalisasi.

Untuk itu, Telkom berkomitmen untuk berperan aktif dalam menciptakan Indonesia yang merdeka dan berdaulat secara digital. Guna mencapai hal tersebut, tiga ranah menjadi fokus utamanya, mulai dari lingkungan, masyarakat, dan ekonomi digital. Saat ini, Telkom tengah fokus dalam menggarap kompetensi dan kapabilitasnya melalui tiga pilar utama, seperti digital connectivity, digital platform, dan digital services.

Terus Kembangkan Infrastruktur

Menteri Erick Thohir Peran Mitratel untuk Wujudkan Indonesia Digital Sangat Krusial
Telkom lewat Mitratel yang menargetkan pembangunan 6.000 menara operator jaringan komunikasi dalam tiga tahun kedepan.

Dalam tiga tahun terakhir, Telkom terus melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan melalui pengembangan infrastruktur, baik dari sisi platform ataupun layanan digital lainnya. Telkom telah membangun sepanjang 171.654 km serat optik dengan jaringan akses yang menjangkau hingga 499 Ibu Kota Kabupaten Kota (IKK).

Infratruktur tersebut didukung dengan 2 satelit yang memiliki 109 transponder, 255.107 Base Transceiver Station Telkomsel, dan 36.787 menara telekomunikasi. Selain itu, Telkom juga memiliki platform digital seperti 27 fasilitas data center di antaranya 22 domestik dan 5 luar negeri.

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, transformasi digital kian nyata dan menjadi ruang akselerasi bagi Telkom. Telkom secara aktif mendunkung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui konektivitas, platform, dan aplikasi digital. Dukungan tersebut merupakan komitmen Telkom untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melalui serangkaian aktivitas digitalnya.

“Langkah Telkom bertransformasi menjadi perusahaan digital telco memperlihatkan hasil yang baik dengan pertumbuhan yang positif. Pencapaian ini tidak lepas dari konsistensi perusahaan dalam memperkuat kapabilitas digital dan melakukan berbagai inovasi sebagai upaya dalam bertransformasi," ungkap Ririek.

"Telkom terus berupaya menangkap peluang yang ada bahkan di masa pandemi untuk mengakselerasi bisnis digitalnya demi memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi perusahaan, value yang optimal bagi stakeholder, dan manfaat bagi masyarakat Indonesia," tambahnya.

Strategi Five Bold Moves

Telkom
Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko (kiri) melakukan peninjauan infrastruktur jaringan akses Telkom dan memberi arahan kepada Teknisi IndiHome demi memastikan kualitas layanan prima kepada pelanggan.

Saat ini, Telkom semakin gencar menerapkan strategi "Five Bold Moves" untuk membangun competitive advantages perusahaan dan leadership di Industri. Strategi tersebut meliputi rencana dan tujuan jangka panjang perusahan guna mencapai cita-cita menjadi perusahaan digital telco terdepan dan kelas dunia.

Untuk strategi "Five Bold Moves" pertama, Telkom menerapkan strategi Fixed & Mobile Convergence (FMC). Pada strategi tersebut, Telkom terus memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya, dan keunggulan operasi, seiring dengan upaya dalam meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan.

Strategi kedua adalah Infra Co yang merupakan inisiatif Telkom untuk membuka potensi konsolidasi aset infrastruktur yang dimiliki, mencakup infrastruktur jaringan akses optik dan tower. Untuk strategi ketiga, Telkom melakukan proses konsolidasi aset dan peningkatan kapasitas bisnis data center melalui strategi Data Center Co.

Strategi keempat merupakan inisiatif B2B IT Service yang diawali dengan langkah transformasi, baik secara internal maupun eksternal melalui kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi. Dan terakhir, Telkom akan mengembangkan perusahaan digital atau DigiCo yang fokus pada segmen bisnis B2B dan B2C.

“Telkom sebagai lokomotif digitalisasi di Indonesia akan terus proaktif dalam membaca potensi pasar dan melihat berbagai peluang untuk melakukan berbagai ekspansi bisnis," kata Ririek.

"Strategi "Five Bold Moves" saat ini menjadi prioritas Telkom untuk memperkuat competitive advantages perusahaan sehingga mampu mengakselerasi terwujudnya visi menjadi digital telco terdepan dan menciptakan kedaulatan digital yang merata bagi masyarakat untuk Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya