Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke 15.581 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi melemah, seiring masih tingginya penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2022, 10:26 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 10:22 WIB
Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi melemah, seiring masih tingginya penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah pagi ini melemah sembilan poin atau 0,05 persen ke posisi 15.581 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.572 per dolar AS.

"Dolar AS menjulang di atas mata uang utama karena imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik menjadi 4,154 persen," ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam hasil kajiannya dikutip dari Antara, Jumat (21/10/2022).

Indeks dolar AS tercatat naik 0,08 persen menjadi 112,97 saat ini. Ekspektasi suku bunga acuan yang lebih tinggi, lanjutnya, telah mengirim imbal hasil AS dan dolar lebih tinggi, terutama terhadap yen karena Bank Sentral Jepang (BoJ) berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol.

Mata uang Negeri Paman Sam menguat melampaui level simbolis 150 yen untuk pertama kalinya sejak 1990 pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).

Pembuat kebijakan Jepang membuat ancaman intervensi baru dan terlihat lebih mungkin untuk melakukan intervensi jika pergerakan mata uang menjadi lebih tidak menentu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prediksi Rupiah

FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Yen merosot tajam dari tertinggi interim 150,09 yang dicapai dalam perdagangan semalam, jatuh ke 149,63 dalam satu menit, akibat kemungkinan langkah intervensi tersebut.

Maka dari itu Ibrahim menyebutkan pasar pun tetap waspada terhadap tanda-tanda intervensi BoJ. Hari ini rupiah diperkirakan berfluktuatif dan ditutup melemah dalam rentang 15.550 per dolar AS hingga 15.600 per dolar AS.

Pada Kamis (20/10) lalu, rupiah ditutup melemah 74 poin atau 0,47 persen ke posisi 15.572 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.498 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya