Hati-Hati, Ada Info Lowongan Kerja Palsu Pakai Nama MedcoEnergi

Patut dicurigai karena adalah menawarkan info lowongan kerja di MedcoEnergi ini dengan permintaan dana dan menawarkan pembelian tiket transportasi.

oleh Arief Rahman H diperbarui 21 Okt 2022, 19:50 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022, 19:45 WIB
Lowongan Pekerjaan
Ilustrasi Foto Lowongan Kerja (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Hati-hati jika mendapat informasi lowongan kerja di PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi). Hal ini sehubungan adanya indikasi tindakan penipuan mengatasnamakan MedcoEnergi dan anak perusahaannya melalui informasi rekrutmen atau panggilan kerja.

VP Relations Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan belakangan ini marak penipuan rekrutmen mengatasnamakan MedcoEnergi. Tindakan dilakukan oleh individu atau organisasi melalui iklan, media sosial serta email.

Patut dicurigai karena adalah menawarkan info lowongan kerja ini dengan permintaan dana dan menawarkan pembelian tiket transportasi.

"Untuk informasi lowongan kerja, perusahaan menggunakan website resmi di medcoenergi.com, surat kabar nasional, aplikasi dan situs resmi pencari kerja, dilengkapi dengan identitas jelas pada iklan lowongan kerja," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (21/10/2022).

MedcoEnergi tidak pernah melakukan permintaan dana atau pungutan biaya dalam bentuk apapun untuk setiap proses rekrutmen. Apabila menemukan informasi meragukan segera hubungi MedcoEnergi melalui email recruitment@medcoenergi.com.

"Kami juga mengimbau masyarakat tidak meneruskan pesan rekrutmen yang terindikasi palsu untuk menghindari penyebaran informasi tidak tepat”, pungkas Arif Rinaldi.

Medco dan PLN Belajar Bareng Kembangkan Energi dari Hidrogen dan Ammonia

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) dan PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) studi pengembangan sumber energi terbarukan. (Dok Medco)
PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) dan PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) studi pengembangan sumber energi terbarukan. (Dok Medco)

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) dan PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk studi pengembangan sumber energi baru terbarukan (EBT). Pengembangan energi baru terbarukan ini guna mendukung program ketahanan iklim pemerintah.

Penandatanganan dilakukan pada Konferensi Indonesia State Owned Enterprise : Driving Sustainable and Inclusive Growth di Bali Nusa Dua Convention Centre dan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury.

Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro menjelaskan, studi bersama ini mencakup pengembangan Hydrogen, Ammonia sebagai sumber energi, pengembangan Carbon Captured Utilization and Storage (CCUS) atau Carbon Captures Storage (CCS) serta pemanfaatan Well-Head Gas to Power.

“Penandatanganan ini adalah bagian dari strategi perubahan iklim kami untuk memperluas portofolio energi terbarukan Perseroan dan upaya mencapai emisi Net Zero untuk Scope 1, Scope 2 pada 2050, dan Scope 3 pada 2060 yang sejalan dengan program transisi energi pemerintah." kata Hilmi dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).

 

Komitmen Medco

Medco memang mempunyai komitmen untuk menciptakan energi bersih. Sebelumnya, perusahaan telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 275 MW yang berlokasi di komplek industri Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. Peresmian PLTGU ini merupakan pembangkit ramah lingkungan yang akan memasok listrik di Riau dan Sumatera.

PLTGU Riau dimiliki dan dioperasikan oleh PT Medco Ratch Power Riau (MRPR), perusahaan patungan antara PT Medco Power Indonesia dengan Ratch Group. PT MRPR telah mengoperasikan secara komersial PLTGU Riau sejak Februari 2022.

Acara peresmian ini dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo, Wakil Gubernur Provinsi Riau Edy Natar Nasution, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro dan Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Eka Satria.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya