Ridwan Kamil: Harus Banyak Universitas di Koridor Jakarta-Bandung untuk Wujudkan Silicon Valley Indonesia

Untuk mewujudkan Correctio yang dibangun Jababeka sebagai Silicon Valley Indonesia harus mengusung konsep Pentahelix, yaitu Akademisi, Bisnis, Komunitas, Government serta Media.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Okt 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2022, 11:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Jababeka Media Briefing: Synergy Ngopi, Ngobrol Properti: Koridor Jakarta-Bandung Sebagai Silicon Valley Indonesia. (Dok MarkPlus)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Jababeka Media Briefing: Synergy Ngopi, Ngobrol Properti: Koridor Jakarta-Bandung Sebagai Silicon Valley Indonesia. (Dok MarkPlus)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung visi Jababeka membangun Koridor Jakarta-Bandung sebagai Silicon Valley Indonesia. Silicon Valley bisa diwujudkan dengan terlebih dahulu memahami fisik koridor.

"Harus banyak universitas, membuat komunitasnya betah dengan meningkatkan walkable facility dan memiliki landmark vertikal," jelas Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022). 

Hal ini diungkap dalam acara Synergy Ngopi (Ngobrol Property) yang diadakan oleh Jababeka dan Synergy Group. Acara Synergy Ngopi kali ini mengambil tema membangun koridor Jakarta – Bandung sebagai Silicon Valley Indonesia.

Gubernur Jawa Barat ini menekankan salah satu bentuk dukungannya untuk mewujudkan Correctio yang dibangun Jababeka sebagai The Next Silicon Valley melalui konsep Pentahelix, yaitu Akademisi, Bisnis, Komunitas, Government serta Media.

Dengan begitu, Correctio dapat mengawinkan para investor serta universitas dari mancanegara dengan Jababeka untuk membuka universitas baru di Correctio.

Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Hari Ganie memberikan harapan pada masa depan Jakarta - Bandung, Ia meyakini koridor ini akan menjadi masa depan properti. Selain karena infrastrukturnya yang masif, juga menjadi kawasan yang economic-based dan metropolitan.

Telah dikenal sebagai pengelola kawasan industri paling mutakhir serta menjadi rumah bagi lebih dari 2000 perusahaan nasional dan multinasional dari seluruh penjuru dunia, Jababeka terus berupaya untuk berinovasi dalam memajukan koridor Jakarta-Bandung.

 

Ekonomi Adidaya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Jababeka Media Briefing: Synergy Ngopi, Ngobrol Properti: Koridor Jakarta-Bandung Sebagai Silicon Valley Indonesia. (Dok MarkPlus)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Jababeka Media Briefing: Synergy Ngopi, Ngobrol Properti: Koridor Jakarta-Bandung Sebagai Silicon Valley Indonesia. (Dok MarkPlus)

Pembangunan Kawasan Correctio sebagai Kawasan Silicon Valley yang diprakarsai oleh PT Jababeka Tbk di Cikarang resmi dirilis pada 8 September 2022 silam ini, dipercaya menjadi salah satu inisiasi agar mampu mendorong tujuan negara Indonesia dalam mencapai ekonomi adidaya di tahun 2045.

“Koridor Jakarta – Bandung merupakan lokasi yang sesuai untuk menjadi next Silicon Valley di Indonesia, wilayah ini merupakan rangkaian yang strategis dalam membentuk Silicon Valley.” ujar Suteja Sidarta Darmono selaku Director PT Jababeka Tbk.

Dirinya pun menambahkan bahwa koridor Jakarta – Bandung memiliki kesamaan seperti Silicon Valley dan Palo Alto di California yang diapit dua kota besar, yaitu San Jose dan San Francisco.

“Kesiapan Jababeka dalam membangun kawasan Correctio tidak hanya didukung dari segi infrastruktur, melainkan kesiapan sumber daya manusia, kemitraan dan program dukungan bagi Startup dan industri yang menjadi target utama kawasan ini. Hal ini tidak lain ditujukan untuk membangun Correctio yang progresif dan inovatif serta berkelas dunia.” Tutur Suteja.

 

Kolaborasi

Di sisi lain, Ridwan Kamil yang merupakan lulusan UC Berkeley yang berlokasi di wilayah Silicon Valley Amerika Serikat juga menyampaikan pentingnya semangat kolaborasi antar pelaku kepentingan, hal ini sejalan dengan visi Correctio yang akan menggabungkan ekosistem start-up, akademia, bisnis, dan pemerintah pada kawasan ini.

Correctio yang berlokasi di Cikarang, membawa potensi besar karena bertepatan dengan aglomerasi kawasan industri terbesar di Asia serta telah memenuhi sejumlah syarat pengembangan Silicon Valley, kawasan yang telah memicu tumbuhnya perekonomian tanah air.

Area ini juga telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang menunjang kemudahan akses komunitas bagi transportasi publik, pejalan kaki, dan pesepeda.

Diresmikannya Correctio patut dimaknai sebagai peluang emas untuk memajukan perekonomian tanah air melalui industry 4.0, society 5.0 serta TOD.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya