Jabat 3 Periode, Presiden China Xi Jinping Klaim Ekonomi Negaranya Perkasa

Presiden China Xi Jinping kembali terpilih untuk menjabat selama tiga periode.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Okt 2022, 15:10 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 15:10 WIB
Presiden China Xi Jinping Buka Kongres Ke-20 Partai Komunis China
Presiden China Xi Jinping, tengah, duduk setelah memberikan pidato pada upacara pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China yang berkuasa di Beijing, Minggu (16/10/2022). Tema menyeluruh yang muncul dari kongres Partai Komunis China yang sedang berlangsung adalah salah satu dari kontinuitas, bukan perubahan. Pertemuan selama seminggu itu diharapkan untuk mengangkat kembali Xi sebagai pemimpin, menegaskan kembali komitmen terhadap kebijakannya selama lima tahun ke depan dan mungkin meningkatkan statusnya lebih jauh sebagai salah satu pemimpin paling kuat dalam sejarah modern China. (Foto AP/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden China Xi Jinping mengatakan ekonomi negaranya dengan "tangguh" "berjanji untuk memperdalam hubungan dengan negara lain. Hal itu ia sampaikan saat memulai masa jabatan ketiga sebagai presiden negara ekonomi terbesar kedua di dunia. 

Diketahui bahwa Xi Jinping, akan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) untuk ketiga kalinya dan tentunya akan memimpin partai besar tersebut sekaligus sebagai Presiden China.

 "China tidak dapat berkembang secara terpisah dari dunia. Perkembangan dunia juga membutuhkan China,” kata Xi, berbicara kepada audiensi wartawan lokal dan internasional setelah penutupan kongres partai, dikutip dari Bloomberg, Senin (24/10/2022).

Pertemuan partai yang digelar dua kali dalam satu dekade itu berlangsung di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang ekonomi China, di mana pertumbuhannya terdampak kebijakan Covid-19 yang ketat dan kemerosotan pasar properti.

Namun Xi Jinping tetap optimis pada pertumbuhan ekonomi China dalam jangka panjang. "Saat ini ekonomi China tangguh. Potensi ekonomi cukup besar. Ada ruang besar untuk bermanuver," ujarnya.

"Fundamental ekonomi jangka panjang yang sehat tidak akan berubah," sambung Xi Jinping.

Di kongres partai, Xi Jinping juga mendorong kebijakan "sirkulasi ganda", yakni upaya untuk melindungi China dari guncangan ekonomi dan sanksi AS sambil mempertahankan hubungan perdagangan dan investasi strategis dengan negara-negara mitra.

Selain itu, Xi Jinping juga membahas perubahan kebijakan ekonomi yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan China, namun tidak merinci lebih detail.

"Kami akan dengan tegas memperdalam reformasi dan keterbukaan, dengan tegas mendorong pembangunan berkualitas tinggi," terangnya.

Bloomberg Economics sebelumnya memperkirakan bahwa ekonomi China dapat tumbuh sekitar 4,6 persen per tahun selama dekade berikutnya, jika reformasi yang sudah diumumkan seperti menaikkan usia pensiun dan melonggarkan pembatasan tempat tinggal di kota-kota dilanjutkan.

Sekilas Tentang Presiden China Xi Jinping Tambah Masa Jabatan Jadi 3 Periode

Xi Jinping
Xi Jinping menyampaikan pidato penting dalam upacara peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) di Beijing, ibu kota China, pada 1 Juli 2021. (Xinhua/Ju Peng).

Kekuasan Presiden China Xi Jinping akan berlanjut ke periode tiga setelah ia berhasil terpilih lagi sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China. Otomatis hal itu membuatnya lanjut ke periode tiga. 

Kabar Xi Jinping meraih tiga periode sebetulnya sudah lama beredar di media-media internasional. Hal itu benar-benar terwujud pada Kongres PKC ke-20 yang baru saja berlangsung di Beijing. 

Berdasarkan laporan media pemerintah China, Xinhua, Minggu (23/10/2022), Presiden Xi Jinping juga menjabat sebagai ketua Komisi Militer Pusat PKC. Jabatan itu memimpin kepolisian dan militer China. 

Sejak zaman Presiden Deng Xiaoping, ketua dari Komisi Militer Pusat juga merupakan jabatan untuk presiden China.  

Terpilihanya presiden menjadi tiga periode di China sebetulnya bukan hal baru. Dulu, Jiang Zemin juga terpilih tiga kali sebagai Sekjen Komite Sentral PKC, sehingga dia menjabat tiga periode dari 1989 hingga 2002. Selanjutnya, Jiang Zemin digantikan oleh Hu Jintao yang berkuasa dua periode, dan kini Xi Jinping. 

Pada Kongres Nasional PKC ke-20, Presiden Xi Jinping percaya diri negaranya bisa membuat keajaiban-keajaiban baru. Ia juga mengajak pemerintah agar terus mengikuti sosialisme dengan karakteristik China. 

Konstitusi partai juga diubah dengan menegaskan menolak separasi Taiwan. Pemerintah juga berjanji akan memperkuat demokrasi kerakyatan, mendorong kesejahteraan bersama, meningkatkan pembangunan berkualitas, serta membuat militer menjadi kelas dunia. 

Aspek-aspek lain yang masuk ke konstitusi China adalah memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan berupa perdamaian, pembangunan, kejujuran, keadilan, demokrasi, dan kebebasan.

Profil Singkat Presiden China Xi Jinping

Presiden China Tiba di Hong Kong
Presiden Cina Xi Jinping seusai berbicara kepada awak media di Bandara Internasional Hong Kong, Kamis (29/6). Selama sepekan terakhir, Kepolisian Hong Kong sudah melakukan berbagai antisipasi terkait kunjungan Presiden Xi Jinping. (AP Photo/Kin Cheung)

Xi Jinping saat ini mencatat sebuah sejarah baru karena terpilih menjadi presiden pertama di China yang akan menjabat tiga periode. Ia akan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) untuk ketiga kalinya dan tentunya akan memimpin partai besar tersebut sekaligus sebagai Presiden China.

Kepastian dari terpilihnya Xi Jinping menjadi Presiden China kembali adalah berdasarkan hasil keputusan Kongres Partai Komunis China (PKC). Karena terpilihnya kembali Xi Jinping menjadi salah satu pemimpin yang kuat di China.

Dilansir CNN, Senin (24/10/2022), pada hari Minggu, sehari setelah penutupan Kongres Partai Komunis China lima tahunan , Xi mengumumkan enam orang -- Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang dan Li Xi -- untuk berdiri di sampingnya sebagai anggota Partai Komunis Komite Tetap Politbiro , badan penguasa tertinggi China.

Barisan tersebut, yang diisi dengan loyalis Xi yang setia, menjelaskan bahwa Xi tidak hanya melanggar preseden baru-baru ini untuk mengambil masa jabatan ketiga di pucuk pimpinan partai, tetapi juga telah memusatkan kekuasaan di bagian paling atas ke tingkat yang tidak terlihat dalam beberapa dekade. 

Xi juga mengungkapkan susunan lengkap 24 anggota Politbiro, yang untuk pertama kalinya dalam setidaknya 25 tahun tidak termasuk perempuan. Ini pun menggarisbawahi kelangkaan perwakilan perempuan di eselon atas partai.

Empat wajah baru di Komite Tetap Politbiro yang beranggotakan tujuh orang semuanya adalah sekutu dan anak didik lama Xi: Li Qiang, Cai Qi, Ding Xuexiang dan Li Xi.

Berdasarkan laporan media pemerintah China, Xinhua, Minggu (23/10/2022), Presiden Xi Jinping juga menjabat sebagai ketua Komisi Militer Pusat PKC. Jabatan itu memimpin kepolisian dan militer China. 

Sejak zaman Presiden Deng Xiaoping, ketua dari Komisi Militer Pusat juga merupakan jabatan untuk presiden China.  

Seperti diketahui Xi Jinping menghapus batas dua periode masa jabatan presiden pada 2018. Sejak penghapusan masa periode tersebut, jalan Jinping terbuka lebar untuk memerintah tanpa batas waktu. Maka dari itu Xi mengukir sejarah baru dalam menjabat tiga periode.

Sarjana Seni dan Sains

Presiden AS Xi Jinping dalam pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden.
Presiden AS Xi Jinping dalam pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden. Dok: White House

Xi Jinping merupakan pria berusia 69 tahun yang lahir pada 15 Juni 1953 di Fuping, Provinsi Shaanxi. Ia merupakan putra dari veteran komunis Xi Zhongxun.

Xi mempunyai satu orang anak dari pasangannya, Peng Liyuan yaitu seorang artis serta penyanyi folklor kontemporer terkenal. Dilansir dari Forbes, Xi Jinping merupakan sarjana seni/sains di Universitas Tsinghua serta Dokter Ilmu Hukum di Universitas Tsinghua.

Xi Jinping dikenal sebagai pribadi yang mempunyai sifat keras serta sangat menentang korupsi. Dalam dunia politiknya di China, ia telah menjadi penerus kelima menggantikan Hu Jintao menjadi Sekretaris Jenderal dan Pemimpin tertinggi dari Partai Komunis Tiongkok.

Kariernya menjadi presiden Republik Rakyat Tiongkok dimulai sejak 14 Maret 2014 pemilihan suaranya pun digelar oleh Kongres Rakyat Nasional di Beijing dan memperoleh 2.952 suara dan hanya memperoleh satu suara tidak setuju serta tiga suara abstain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya