Joe Biden Dukung Indonesia Larang Ekspor Silika

Joe Biden dan koleganya siap membantu Indonesia membangun industri semikonduktor, dengan menanamkan modal di Tanah Air.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Nov 2022, 17:01 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 17:00 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan industri farmasi sudah mengikuti standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan memenuhi persyaratan mutu. (Dok Kemenperin)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan industri farmasi sudah mengikuti standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan memenuhi persyaratan mutu. (Dok Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kesiapan Indonesia untuk membuat larangan ekspor silika atau pasir kuarsa. Menurutnya, ide tersebut sudah mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat (AS).

Tujuannya, untuk mendorong industri semikonduktor di dalam negeri. Pasalnya, pasar otomotif global kini tengah kesulitan untuk mencari komponen tersebut.

"Harus siap. Kita pelajari dulu. Karena silika ini salah satu bahan baku yang penting untuk membangun industri semikonduktor kita," tegas Menperin Agus Gumiwang saat ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (2/11/2022).

Agus lantas menceritakan beberapa kali kunjungannya ke Amerika Serikat. Di sana, ia menjalin komunikasi dengan pejabat-pejabat dan pengusaha di Negara Paman Sam.

Dari kunjungan tersebut, ia mengatakan Joe Biden dan koleganya siap membantu Indonesia membangun industri semikonduktor, dengan menanamkan modal di Tanah Air.

"Itu framework-framwork yang sedang dirumuskan Pemerintahan Biden. Indonesia menjadi prioritas untuk membawa investor-investor dari Amerika masuk ke Indonesia, dan kami memprioritaskan industri konduktor. Jadi silika itu jadi sangat penting, dia akan jadi bagian dari rantai pasok," papar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pemerintah Indonesia kini tengah menghitung dan melihat terlebih dulu, seberapa besar dan sejauh mana potensi industri semikonduktor bisa masuk ke Indonesia.

Saat ini tengah dibangun kerangka kerja untuk membangun sub bagian dari industri semikonduktor dengan melibatkan perusahaan-perusahaan sudah berpengalaman, termasuk dari Amerika Serikat untuk bisa masuk ke Indonesia.

 

Daftar Perusahaan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Namun, ia belum mau membeberkan perusahaan mana saja yang akan berinvestasi chip semikonduktor di Indonesia. Tapi sebelumnya, dalam pertemuan bilateral pada Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Bali, Kamis (22/9/2022), Agus menyebut terdapat beberapa potensi kerjasama di sektor industri yang perlu direalisasikan.

Dia menyampaikan, ada produsen semikonduktor yang cukup besar di Amerika, seperti Intel, Micron Technology, Qualcomm, Broadcom, Texas Instruments, dan NVIDIA.

"Indonesia memiliki sumber daya bahan baku seperti pasir silika yang melimpah di beberapa wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Investasi yang akan hadir nanti diharapkan dapat memperkuat rantai nilai di sektor-sektor industri lainnya, seperti otomotif, komunikasi, dan elektronik," tuturnya.

RI Punya Industri Semikonduktor Seluas 11 Lapangan Bola, Ini Lokasinya

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso bersama rombongan Kemenko Perekonomian dan sejumlah Pemimpin Redaksi media massa nasional mengunjungi perusahaan semikonduktor pertama di Indonesia yakni PT Infineon Technologies Batam, Minggu (28/8/2022) lalu. (Sumber: ekon.go.id)

Dalam upaya mengakselerasi transformasi digital, industri semikonduktor memegang peran esensial dan telah menjadi urat nadi.

Seiring dengan berkembangnya era industri 4.0, kebutuhan chip semikonduktor dunia juga terus bertumbuh dengan demand global yang meningkat sekitar tiga kali lipat dari kebutuhan sebelum pandemi.

Dengan pesatnya perkembangan perangkat telekomunikasi dan otomotif termasuk kendaraan listrik (electrical vehicle), serta digitalisasi di banyak sektor, juga semakin membuka kesempatan bagi bertumbuhnya industri semikonduktor.

Dalam lanjutan kunjungan kerja di kota Batam, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso bersama rombongan Kemenko Perekonomian dan sejumlah Pemimpin Redaksi media massa nasional mengunjungi perusahaan semikonduktor pertama di Indonesia yakni PT Infineon Technologies Batam, Minggu (28/8/2022) lalu.

PT Infineon Technologies Batam merupakan sebuah perusahaan industri asal Jerman yang bergerak di bidang semikonduktor. Perusahaan yang telah menyerap lebih kurang dari 2.000 tenaga kerja telah beroperasi sejak 6 Maret 1996 dan menjadi world leader dalam solusi semikonduktor yang membuat hidup lebih mudah, lebih aman, dan lebih hijau.

Melalui visi We make life easier, safer, and greener, PT Infineon Technologies Batam mengedepankan solusi untuk manajemen energi yang efisien, mobilitas cerdas, dan komunikasi yang aman dan lancar, serta menghubungkan dunia nyata dan dunia digital.

Berdiri di atas lahan area seluas 83.000 m2 yang setara dengan 11 lapangan bola, PT Infineon Technologies Batam terletak di kawasan Batamindo Industrial Park, Batam, dan merupakan bagian dari segitiga pertumbuhan ekonomi Indonesia-Singapura-Malaysia.

 

Ekspansi

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso bersama rombongan Kemenko Perekonomian dan sejumlah Pemimpin Redaksi media massa nasional mengunjungi perusahaan semikonduktor pertama di Indonesia yakni PT Infineon Technologies Batam, Minggu (28/8/2022) lalu. (Sumber: ekon.go.id)

Pada April 2022 lalu, PT Infineon Technologies Batam melakukan ekspansi area produksi dengan pembelian real estate dari PT Unisem di Kawasan Industri Batamindo Industrial Park.

Ekspansi ini dilatarbelakangi pemenuhan gap kebutuhan Integrated Circuit (IC), mengingat sejak boundaries di beberapa negara dibuka pasca pandemi Covid-19, terjadi lonjakan permintaan IC yang cukup besar, yang semula 10 juta IC/minggu menjadi 20 juta IC/minggu.

Ekspansi yang menggandakan kapasitas area produksi ini merupakan bagian dari strategi investasi jangka panjang Infineon Technologies AG dengan angka investasi berkisar 2,4 miliar Euro untuk tahun fiskal 2022.

Sebagai salah satu perusahaan di Indonesia yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industry 4.0, PT Infineon Technologies Batam akan menjadi role model bagi pelaku industri di sektor tersebut, serta menjadi mitra dialog Pemerintah dalam implementasi industri 4.0 di Indonesia.

Pemerintah terus berupaya memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi para investor untuk meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang dalam mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia. Dengan demikian, industri semikonduktor diharapkan dapat ikut berperan dalam rantai pasok chip global serta memiliki kontribusi penting bagi perekonomian nasional. 

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya