Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo malam ini dijadwalkan akan menggelar jamuan makan malam untuk para pemimpin negara (leaders) G20 di Garuda Wisnu Kencana Park, Kuta Selatan, Badung, Bali. Acara makan malam ini direncanakan dimulai pukul 19.00 -21.00 WITA.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan para leaders diberikan pilihan untuk menggunakan pakaian adat dan pakaian nasional Indonesia.
Baca Juga
"Nanti malam ada 2 pilihan bebas, tapi ada pakaian adat dan nasional yang disiapkan. Nanti ini surprise yang akan diinfokan ke rekan-rekan," kata Sandiaga saat konferensi pers di Media Center KTT G20, Bali International Convention Center (BICC), ITDC, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Advertisement
Ajakan menggunakan pakaian adat dan pakaian nasional kepada para leaders ini bukan tanpa alasan. Sandi mengungkapkan para kepala negara ini salah satu dari 'influencer' yang berpengaruh di negaranya masing-masing. Sehingga, ketika mereka mengenakan pakaian adat atau pakaian nasional Indonesia, dampaknya akan sangat besar.
"Kemungkinan ada wow efek, karena mereka tokoh influencer negara masing-masing," kata dia.
Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh alm. Nelson Mandela ketika memakai batik Indonesia. Industri batik pun mendapatkan berkahnya.
"Kalau mereka pakai penjualannya akan cepat luar biasa. Nelson Mandela ini juga pernah pakai batik dan industri batik jadi terangkat," kata dia.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi yang memakai pakaian adat baduy pada di sidang tahunan MPR/DPR tahun 2021. Setelah momen tersebut, permintaan pakaian baju adat suku di Banten ini pun laris manis.
"Waktu Pak Presiden memakai baju adat baduy juga permintaannya meningkat tajam," kata dia.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Sandiaga Uno Bocorkan Menu Makan Siang Jokowi hingga Joe Biden di KTT G20, Apa Itu?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini memimpin pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Hotel Kempinski, Nusa Dua Bali.
Usai memberikan sambutan pembuka secara terbuka, pertemuan kepala negara tersebut berlangsung tertutup. Dalam pertemuan tertutup tersebut, para kepala negara atau yang mewakilinya masing-masing memberikan pernyataan resmi terkait isu ketahanan pangan dan energi.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan setiap pemimpin negara (leaders) diberikan waktu 3 menit untuk berbicara. Namun,nyatanya waktu yang diberikan tersebut tidak cukup.
"Saya juga lihat di sana, intervensi-intervensi beberapa lewat dari waktu 3 menit," kata Sandiaga saat konferensi pers di Media Center KTTÂ G20, Bali International Convention Center (BICC), ITDC, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Hal inilah kata Sandi yang sesi pertama hari ini berakhir molor. Para kepala negara pun baru makan menikmati santap siang sekitar pukul 13.30 WITA.
"Jadi sedikit mundur dari rencana makan siang," kata Sandiaga.
Advertisement
Suasana Mencair saat Makan Siang
Sebagai informasi, Presiden Jokowi menggelar jamuan makan siang di Bamboo Dome yang ada di halaman belakang The Apurva, Kempinski. Dalam momen makan siang, sebagian para leader terlihat lebih santai karena ada menanggalkan jas yang digunakan.
"Dari leaders meeting, Presiden sarankan meninggalkan jas karena cuaca cerah saat menuju ruangan makan siang," kata Sandiaga.
Termasuk Presiden Jokowi yang melepas jas berkelir biru dongker, namun tetap memakai dasi. Tak hanya Jokowi, Presiden FIFA Gianni Infantino juga melakukan hal serupa, melepas jasnya dan menggulung sebagian lengan kemeja putihnya.
"Itu tadi ada beberapa leaders yang melepas jasnya bahkan ada yang mencopot dasi seperti dari Jerman yang mengikuti anjuran Presiden," kata dia.