Liputan6.com, Jakarta - Data terbaru Forbes, 7 Desember 2022 mencatat Bernard Arnault menyalip Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia pada 7 Desember 2022.
Dilansir dari Forbes, Kamis (8/12/2022) setelah bertukar tempat dengan Jeff Bezos sebagai orang terkaya ketiga di dunia selama tahun 2021, Arnault kini menduduki puncak peringkat Forbes sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih senilai USD 185,4 miliar atau sekitar Rp 2,8 kuadriliun.
Baca Juga
Berbeda tipis, kekayaan Elon Musk bernilai USD 185,3 miliar dan keduanya secara berkala bertukar peringkat sejak saat itu.
Advertisement
Arnault menambahkan beberapa ratus juta dolar kekayaannya pada Rabu pagi (7/12) waktu setempat, karena saham konglomerat fashion mewahnya, LVMH naik tipis.
Namun selang beberapa jam, Musk kembali ke posisi teratas orang terkaya di dunia.
Kekayaan kedua miliarder itu berbanding hanya USD 200 juta, jadi tidak mengherankan jika mereka terus saling bertukar peringkat dalam daftar Forbes sebagai orang terkaya di dunia.
Naiknya Arnault ke peringkat teratas orang terkaya di dunia didorong oleh jatuhnya harga saham Tesla secara dramatis.
Anjloknya saham Tesla menekan kekayaan bersih Elon Musk, yang pernah mencapai USD 320 miliar pada November 2021, setelah raksasa persewaan mobil Hertz mengumumkan pesanan besar dari pembuat kendaraan listrik.
Ini merupakan tahun dengan hasil yang beragam bagi perusahaan tempat Musk mengumpulkan sebagian besar kekayaannya.
Sejak melaporkan rekor pendapatan dan laba pada kuartal pertama 2022, kinerja Tesla terhambat oleh masalah rantai pasokan, terutama karena kebijakan nol-Covid-19 di China.
Pengiriman Tesla juga menurun untuk pertama kalinya dalam dua tahun selama kuartal kedua 2022. Di tengah hambatan kinerja Tesla, hal itu tidak menghalangi CEO Tesla untuk mengakuisisi Twitter dengan harga USD 44 miliar.
Elon Musk Sediakan Ruang Tidur di Kantor Twitter Demi Mendukung Karyawan Lembur
Sebuah ruangan untuk tidur atau beristirahat kini telah hadir di kantor pusat Twitter di San Fransisco. Adanya ruangan ini bisa dimanfaatkan bagi para karyawan Elon Musk yang akan lembur kerja atau sekadar beristirahat.
Sebuah foto kamar tidur yang dibagikan dengan Forbes menunjukkan adanya karpet oranye cerah, meja yang terdapat di samping tempat tidur kayu dan tampak seperti tempat tidur queen, penuh dengan lampu meja dan dua kursi kantor.
Namun, melansir Forbes, Rabu (7/12/2022), sebuah sumber mengatakan bahwa tidak ada pengumuman atau konteks yang diberikan kepada karyawan dan menganggap bahwa tempat tidur tersebut adalah untuk sisa staf "hardcore" yang dapat menginap di kantor.
"Itu bukan penampilan yang bagus," kata mereka. “Itu adalah tanda tidak hormat yang tak terucapkan. Tidak ada diskusi.”
Pada bulan lalu, CEO Elon Musk memberikan kesempatan kepada ribuan karyawan yang masih menetap bersama perusahaan untuk keluar atau bertahan dengan syarat bekerja secara intensif menghadapi "Twitter 2.0".
Sementara itu, tidak jelas berapa banyak pod kamar tidur yang ada. Akan etapi, sumber yang identitasnya dirahasiakan Forbes berspekulasi bahwa mungkin ada 4-8 per lantai.
Sumber lain yang juga tidak mau disebut namanya juga menambahkan, beberapa kamar berada di lantai yang sebagian besar kosong. Mereka mencatat bahwa ada sampah di dalam tong sampah sebuah kamar, yang membuatnya tampak seperti seseorang telah tinggal di sana.
"Orang-orang sudah tidur larut malam, jadi masuk akal sampai batas tertentu," kata sumber itu.
Advertisement
Tuntut Pesangon
Sementara itu, beberapa mantan karyawan, yang kesal pesangon, telah mulai mengajukan berbagai tuntutan hukum dan klaim arbitrase terhadap Twitter. Pekerja kontrak juga frustrasi dengan Musk.
Alhasil pada hari Senin, sekelompok petugas kebersihan yang kontraknya dengan Twitter tidak diperpanjang melakukan pemogokan dan berdemonstrasi di luar kantor.
Pada pertengahan November, Musk membuat sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya bahwa dia akan bekerja dan tidur di kantor perusahaan sepanjang Market Street "sampai org diperbaiki". Namun, tweet itu telah dihapus.
Musk sebelumnya mengklaim telah tidur di properti perusahaan sebelumnya. Dia pernah membuat tweet tentang “tidur di pabrik” pada tahun 2018, mengacu pada pabrik Tesla di Fremont, California terdekat.
CEO Twitter tidak menanggapi permintaan komentar, begitu pula departemen komunikasinya, yang tampaknya telah dibubarkan sepenuhnya sejak pengambilalihan Musk.