Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Produsen Air Minum dalam Kemasan Nasional (Asparminas) menyatakan, potensi pasar air minum kemasan masih sangat terbuka dan terus tumbuh. Bahkan di tahun ini, pertumbuhannya hampir mencapai angka 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga
Air minum kemasan nasional diisi oleh 2.000 merek dari 1.200 perusahaan pelaku usaha air minum kemasan dimana 95 persen di antaranya adalah Usaha Kecil Menengah atau UKM dan 5 persen perusahaan besar.
Advertisement
Hal ini disampaikan Ketua Asparminas, Johan Muliawan Dalam rangka deklarasi perdana Asparminas.
“Industri air minum kemasan akan terus berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan mengikuti aspirasi masyarakat sebagai konsumen yang semakin peduli dengan aspek keamanan dan kesehatan dari produk yang mereka konsumsi sehari-hari. Oleh karena itu Asparminas hadir untuk mendukung penyediaan air minum dalam kemasan yang berkelanjutan, berkualitas, dan berdaya saing global,” ucap Johan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Asparminas, berdiri pada tanggal 27 September 2022, diinisiasi oleh tiga produsen air minum kemasan nasional yaitu PT. Jaya Lestari Sejahtera, PT. Sariguna Primatirta, dan PT. Tirta Fresindo Jaya, serta didukung oleh dua dewan pengawas dan dua anggota kehormatan, dengan satu tujuan yang sama yaitu menaungi para pelaku usaha nasional air minum dalam kemasan atau AMDK dengan skala kecil, menengah, dan besar.
Pendirian Asparminas merupakan langkah konkret dalam memajukan industri air minum kemasan nasional dan menunjang iklim usaha yang semakin kondusif.
Asosiasi dibentuk untuk menjadi wadah bersama perusahaan air minum kemasan Indonesia yang berkelanjutan, berkualitas, berdaya saing global, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tersedianya air minum yang sehat, aman, terjangkau, serta bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Tingkapkan Kualitas
Sebagaimana tercantum dalam visi dan misinya, Asparminas mendorong para anggotanya untuk meningkatkan kualitas produk, mengutamakan keamanan dan kesehatan kemasannya melalui inovasi dan penerapan teknologi terkini. Di dalam pengelolaan internal anggotanya, Asparminas juga akan senantiasa menerapkan moto setara, berdaya dan sehat untuk kemajuan bersama.
Saat ini telah bergabung 51 anggota yang tersebar di 32 kabupaten/kota yang mewakili 15 provinsi, yang terdiri dari produsen Air Minum dalam Kemasan yang meliputi air mineral, air mineral alami, air demineral, dan air embun, dan jumlah ini akan terus bertambah.
“Keberadaan Asparminas diharapkan menjadi wadah dan memperoleh dukungan luas dari para produsen air minum kemasan yang pada saat ini sebanyak 75 persen belum terwadahi dalam asosiasi,” Gunadi Chandra, pemilik air minum kemasan merk Yasmin, yang juga anggota Asparminas.
“Asosiasi diharapkan juga dapat menjadi jembatan antara produsen dengan pemerintah, dan terus membangun relasi yang baik dengan para mitra dalam memperluas jaringan,” harapnya.
Menanggapi harapan para anggotanya, Eko Susilo, Sekjen Asparminas menyampaikan, “Asparminas berkomitmen menciptakan ekosistem industri air minum yang setara, inklusif, berkelanjutan dan berdaya saing tinggi dengan berfokus pada inovasi dan teknologi ramah lingkungan untuk tujuan bersama, yaitu kemajuan para anggotanya.”
Di sisi lain, Asparminas juga menyadari bahwa faktor keamanan dan kesehatan konsumen harus menjadi prioritas, mengingat kebutuhan air minum kemasan yang semakin meningkat di Indonesia serta tren konsumen yang semakin peduli dengan aspek keamanan dan kesehatan dari produk yang mereka konsumsi sehari-hari.
“Konsumen adalah prioritas kami, oleh karenanya Asparminas bersama para anggotanya berkomitmen untuk patuh mengikuti anjuran dan regulasi pemerintahdan terus membangun dialog dan bekerja sama dengan beberapa kementerian terkait, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pihak terkait lainnya, agar senantiasa bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tambah Eko.
Banyak pihak yang mendukung berdirinya Asparminas dan berharap Asparminas dapat menjadi mitra pemerintah dalam membangun industri air minum kemasan yang berdaya saing global juga menjadi jembatan antara produsen dengan pemerintah.
Advertisement
Industri Air Minum
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, BPOM RI, Rita Endang mengatakan, Asparminas diharapkan bisa menjadi salah satu panutan sekaligus figur asosiasi yang taat serta selalu memberikan dukungan penuh kepada regulasi dan kebijakan pemerintah melalui BPOM sebagai otoritas tertinggi keamanan pangan.
Rita menambahkan, hadirnya Asparminas juga diharapkan membantu para pelaku usaha agar memiliki panduan teladan sebagai kiblat di bidang pangan olahan nasional.
Senada dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU juga mendukung berdirinya Asparminas. KPPU berharap, Asparminas bisa menjadi mitra yang strategis dalam membangun iklim persaingan usaha yang sehat dan nantinya berdampak positif bagi masyarakat Indonesia yang menjadi konsumen air minum kemasan.
“Persaingan usaha yang sehat memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat, prinsip ini yang harus menjadi perhatian bersama” ujar Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), M. Afif Hasbullah.
Kementerian Perindustrian sangat mendukung Asparminas dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan, sumber daya dan komponen dalam negeri, peningkatan kapabilitas serta komitmen pendampingan usaha kecil dan menengah air minum kemasan untuk menciptakan kemajuan ekosistem dalam industri air minum kemasan.
“Kementerian Perindustrian memastikan dukungan kepada Asparminas dan akan memfasilitasi pemberdayaan sumber daya alam negeri yang dapat digunakan, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” kata Putu Juli Ardika, Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian.