Segera Right Issue, KB Bukopin Tunjuk 2 Penjamin Emisi

Keseriusan KB Financial Group melalui KB Kookmin Bank untuk mengembangkan KB Bukopin didukung oleh kemampuan keuangannya yang sangat besar, dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 21 Des 2022, 15:40 WIB
Diterbitkan 21 Des 2022, 15:40 WIB
PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan)
PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan)

Liputan6.com, Jakarta Keseriusan institusi keuangan dari Korea, KB Financial Group (KBFG) melalui KB Kookmin Bank untuk terus memperkuat komitmen ke PT Bank KB Bukopin, Tbk (KB Bukopin) dengan penambahan modal, sudah langsung ditindaklanjuti dengan penunjukkan Mirae Aset Sekuritas dan KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin emisi rights issue.

Selaku penjamin emisi, Mirae Asset Sekuritas dan KB Valbury Sekuritas akan bertindak sebagai penasihat (advisor) dan agen penjualan (selling agent) untuk pelaksanaan rights issue.

“Gerak cepat dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian yang dilakukan dalam pelaksanaan tahapan-tahapan dari rencana penambahan modal tersebut menunjukkan keseriusan KB Financial Group” kata Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong, Selasa (21/12/2022)

Penambahan modal tersebut akan dilakukan melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT VII) dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, dan telah mendapat persetujuan para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 November 2022, di Kantor Pusat KB Bukopin.

Rencananya, KB Bukopin akan menerbitkan saham baru seri B sebanyak- banyaknya 120 miliar lembar saham, tergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan. Tambahan modal dari rights issue yang akan dilaksanakan awal 2023 tersebut akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kontribusi KB Bukopin dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih jauh, keseriusan KB Financial Group melalui KB Kookmin Bank untuk mengembangkan KB Bukopin didukung oleh kemampuan keuangannya yang sangat besar, dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar.

Selain itu, KB Financial Group memiliki basis pelanggan yang mencapai 70 persen populasi Korea, serta peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea, serta dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil.


Perkuat Modal, KB Bukopin Siap Rights Issue

PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan)
PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan)

Perusahaan Raksasa Keuangan dari Korea, KB Financial Group memperkuat komitmen kepada PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) dengan penambahan modal melalui rights issue.

Rights issue tersebut sudah mendapat persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Deputy President Director KB Bukopin Robby Mondong mengatakan aksi korporasi itu merupakan upaya KB Bukopin dalam menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

“Langkah ini dalam rangka menjaga daya saing yang sehat dan kuat di industri keuangan nasional maupun regional, sehingga dapat memberikan nilai tambah baik kepada pemegang saham, karyawan, manajemen, serta pemegang kepentingan yang lebih luas," kata Robby dikutip dari Antara, Kamis (1/12/2022).

Ia menjelaskan penambahan modal KB Bukopin tersebut rencananya akan dilakukan melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT VII) dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar saham.

Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut, bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan PUT VII. Dengan adanya tambahan struktur modal baru, KB Bukopin semakin siap dan optimis dalam berkompetisi di layanan industri keuangan nasional.


Capital Adequacy Ratio

PT Bank KB Bukopin Tbk
PT Bank KB Bukopin Tbk

Adapun tingkat kecukupan pemenuhan modal minimum atau Capital Adequacy Ratio (CAR) KB Bukopin posisi September 2022 berada pada 17,59 persen (unaudited) atau telah sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71.

Sesuai dengan strategi KB Bukopin untuk tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan, kata Robby, dibutuhkan tambahan modal guna mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Target KB Bukopin selanjutnya adalah tetap konsisten dalam pengembangan bisnis terutama pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta ritel. Dengan dukungan dari pengembangan digitalisasi teknologi dan informasi, maka dalam jangka menengah diharapkan pertumbuhan bisnis semakin menuju arah yang stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan. 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya