Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Skema Normal Mulai Dibuka, Begini Bocoran Menko Airlangga Hartarto

Dalam Kartu Prakerja Skema Normal, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Des 2022, 11:36 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 11:36 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendampingi Presiden Jokowi menggelar konferensi pers larangan ekspor bauksit, Rabu (21/12/2022).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendampingi Presiden Jokowi menggelar konferensi pers larangan ekspor bauksit, Rabu (21/12/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa tahun depan, Program Kartu Prakerja akan berjalan dengan Skema Normal.

Persiapan pelaksanaan skema normal Kartu Prakerja pun sudah mulai dijalankan pada akhir tahun ini. Berbagai pertanyaan pun datang, termasuk waktu atau tanggal dibukanya program pelatihan kerja dengan skema normal ini.

Dalam sebuah video wawancara yang diunggah Kartu Prakerja di laman Instagram resminya, Menko Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tanggal dibukanya pendaftaran skema normal Kartu Prakerja masih berstatus to be announced atau akan segera diumumkan.

"Itu namanya TBA, to be announced. Di triwulan pertama 2023," kata Airlangga, dikutip dari Instagram @prakerja.go.id, Kamis (22/12/2022).

"Untuk yang masih bertanya kapan pendaftaran gelombang selanjutnya akan dibuka, ini dia jawabannya," tulis Kartu Prakerja dalam keterangan unggahannya. 

Kartu Prakerja pun mengajak para calon peserta yang hendak mendaftar programnya untuk menyiapkan diri.

"Untuk kamu yang belum mendaftar, siapkan diri untuk mendaftar tahun depan ya!," pungkasnya. 

Sebagai informasi, pada 2023 mendatang Program Kartu Prakerja dengan skema mormal ditargetkan menjangkau 1 juta penerima. Dengan kema normal ini, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian.

Dalam menyiapkan Skema Normal, Perubahan Kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 113 Tahun 2022.

Perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai peraturan pelaksanaan juga telah ditetapkan melalui Permenko Nomor 17 Tahun 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Kartu Prakerja (@prakerja.go.id)


Satu-satunya Program Paling Masif

Kartu Prakerja. Dok Prakerja.go.id
Kartu Prakerja. Dok Prakerja.go.id

Sebagai program yang menarik minat masyarakat begitu tinggi, Kartu Prakerja telah menjadi satu-satunya program Government to People yang paling masif di Indonesia.

Inklusifitas Program Kartu Prakerja yang menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilannya.

Pemanfaatan teknologi digital dalam penyelenggaraan program ini juga sejalan dengan kondisi pandemi yang sedang dihadapi.

Inklusifitas Program Kartu Prakerja telah menjangkau sekitar 3% penyandang disabilitas, 2,9% Pekerja Migran Indonesia, 47,59% penerima dari 212 Kabupaten/Kota lokus prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2020-2022, 19% berpendidikan SD atau sederajat, dan 49% perempuan. Di tahun 2022, sedikitnya sekitar Rp8,72 triliun insentif telah disalurkan.


Terdaftar 40 Juta

Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id
Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id

Dia menuturkan dari yang terdaftar lebih dari 40 juta, peserta yang diterima sekitar 16,4 juta. Semuanya dari 514 kabupaten/kota.

"Artinya, selama pandemi kita bisa melihat bahwa infrastruktur digital kita relatif merata. Dari kuota yang diberikan ke daerah-daerah itu bisa terisi, dengan demikian sifat inklusif kartu prakerja menjadi tinggi. 212 kabupaten/kota diantaranya merupakan daerah miskin, sehingga target menjangkau banyak pihak dengan teknologi digital itu bisa diwujudkan,” ungkap Menko Airlangga, dikutip Kamis (22/12/2022).

Penyelenggaraan kartu pekerja dilakukan 100% secara online, sehingga dapat menjangkau dengan sangat luas. Pemanfaatan teknologi digital juga digunakan untuk pendaftaran, penyaringan peserta, hingga penyelenggaraan pelatihan.

Terlebih di masa pandemi, pelatihan dilaksanakan 100% secara online, menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.

Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)
Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya