Liputan6.com, Jakarta - Halte Transjakarta Jatinegara 2 yang terintegrasi langsung dengan Stasiun Jatinegara di Jakarta Timur, sah diresmikan pada Rabu, 4 Januari 2023. Acara peresmian dipimpin langsung Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar, bersama Dirut PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, Presdir PT Trasnportasi Jakarta M Yana Aditya, hingga Kepala BPTJ Kemenhub Umar Aris.
Pada kesempatan tersebut, M Yana Aditya menyampaikan, Transjakarta akan masif melakukan pengintegrasian haltenya dengan titik moda transportasi lain, khususnya stasiun kereta api yang dikelola PT KAI (Persero) beserta anak usaha.
"Transjakarta di sepanjang 2022 melakukan revitalisasi atas 46 halte, empat diantaranya terintegrasi dengan kereta api. Ini (Halte Transjakarta Jatinegara 2) jadi yang pertama kita resmikan. Selanjutnya disusul Cawang Cikoko, Juanda, Matraman," paparnya di Stasiun Jatinegara, Rabu (4/1/2023).
Advertisement
Yana menjelaskan, Halte Transjakarta Jatinegara 2 terdiri dari 2 lantai, yang terbujur sepanjang 123 meter dari barat ke timur. Sebelum direvitalisasi, tempat ini hanya bisa menampung maksimal 164 orang pada jam normal, dan 328 orang saat peak hours.
"Setelah direvitalisasi, daya tampungnya meningkat. Untuk jam normal sekitar 600 orang, dan pada waktu peak hours 1.200 orang," imbuh Yana.
Halte Transjakarta Jatinegara 2 juga memiliki 12 pintu otomatis di titik naik-turun para penumpangnya. Bagi penumpang yang ingin lanjut naik kereta api atau KRL Jabodetabek, juga tersedia gate pembayaran yang tersambung langsung dengan Stasiun Jatinegara.
Sebagai Kawasan Berorientasi Transit (TOD), Halte Transjakarta Jatinegara 2 juga menyediakan working space, lapak usaha bagi UMKM, hingga sambungan Wifi 24 jam.
Menyambut Yana, Dirut PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menyambut baik adanya integrasi Halte Transjakarta dengan stasiun kereta api yang dimilikinya. Menurutnya, itu sesuai dengan visi misi perseroan yabg bakal terus melakukan kolaborasi antarmoda dengan pihak lain.
"Integrasi dan konektivitas jadi salah satu kunci utama dalam membangun transportasi untuk masyarakat secara berkelanjutan. Harapan kami, stasiun-stasiun yang ada di Jabodetabek ini mari kita buat integrasinya," tuturnya.