Miliarder China Jack Ma Tak Lagi Kendalikan Ant Group

Jack Ma telah sepakat untuk tidak lagi mengendalikan raksasa fintech Ant Group.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 09 Jan 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2023, 11:30 WIB
Jack Ma
Pendiri Alibaba Group Jack Ma berbicara dalam sebuah seminar di Bali, Indonesia, 12 Oktober 2018. (AP Photo/Firdia Lisnawati, File)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang berafiliasi dengan Alibaba Group, Ant Group mengatakan bahwa pendirinya Jack Ma tidak akan lagi mengendalikan raksasa fintech tersebut. 

Melansir Nikkei Asia, Senin (9/1/2023) Ant Group mengatakan bahwa Jack Ma dan sembilan pemegang saham utama lainnya telah sepakat untuk tidak lagi menggunakan hak suara mereka, dan hanya akan memberikan suara secara independen.

Perusahaan menambahkan bahwa kepentingan ekonomi pemegang saham di Ant Group tidak akan berubah akibat penyesuaian tersebut.

Diketahui, Jack Ma sebelumnya memiliki lebih dari 50 persen hak suara di Ant Group, tetapi perubahan itu berarti sahamnya turun menjadi 6,2 persen.

Ant Group juga mengungkapkan akan menambahkan direktur independen ke dewan direksi, yang memungkinkannya menjadi mayoritas dewan perusahaan. 

"Dengan demikian, tidak akan ada lagi situasi di mana pemegang saham langsung atau tidak langsung akan memiliki kendali tunggal atau bersama atas Ant Group," kata perusahaan itu dalam pernyataannya.

Pada April 2021 Ant Group sempat dikabarkan tenngah menjajaki opsi bagi Jack Ma untuk melepaskan sahamnya dan menyerahkan kendali.

Laporan Wall Street Journal pada Juli tahun lalu, mengutip sumber anonim, juga menyebut kemungkinan Jack Ma menyerahkan kendali dengan mentransfer sebagian hak suaranya ke pejabat Ant Group termasuk Chief Executive Officer Eric Jing.

Pendaftaran Ant Group untuk IPO di Hong Kong dan Shanghai terhambat beberapa hari setelah sang miliarder secara terbuka mengkritik regulator China dalam pidatonya pada Oktober 2020.

Sejak itu, raksasa bisnis Jack Ma yang luas berada di bawah pengawasan regulasi dan mengalami restrukturisasi.

Ant Group Masih Harus Menunggu Beberapa Tahun Untuk IPO

Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Presiden Bank Dunia Jim Yong kim bersama Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

IPO Ant Group senilai USD 37 miliar akan menjadi yang terbesar di dunia namun sayangnya dibatalkan pada menit terakhir di tahun 2020, yang mengarah pada restrukturisasi paksa raksasa teknologi keuangan.

Spekulasi tentang Jack Ma menyerahkan kendali Ant Group pun beredar menyusul pembatalan IPO tersebut.

Sementara beberapa analis mengatakan pelepasan kendali dapat membuka jalan bagi perusahaan untuk menghidupkan kembali IPO-nya, namun perubahan tersebut kemungkinan akan mengakibatkan penundaan lebih lanjut karena peraturan pencatatan.

Pasar A-share domestik China mengharuskan perusahaan menunggu hingga tiga tahun setelah perubahan kendali terdaftar. Penantian itu mencakkup dua tahun di pasar STAR model Nasdaq Shanghai, dan satu tahun di Hong Kong.

Jack Ma sebelumnya memiliki 10 persen saham di Ant Group, afiliasi dari raksasa e-commerce Alibaba Group Holding, tetapi telah menjalankan kendali atas perusahaan tersebut melalui entitas terkait, menurut prospektus IPO Ant Group yang diajukan ke bursa pada tahun 2020.

Sementara Hangzhou Yunbo, yang merupakan sarana investasi untuk Jack Ma, memiliki kendali atas dua entitas lain yang memiliki gabungan 50,5 persen saham Ant Group.

Jack Ma Berada di Thailand, Terlihat Makan di Restoran Hingga Nonton Pertandingan Tinju

Jack Ma (Andrew Burton/Getty Images)
Jack Ma (Andrew Burton/Getty Images)

Miliarder China, Jack Ma dilaporkan tengah berada di Bangkok, Thailand pekan ini.

Seperti diketahui, pendiri Alibaba Group telah jarang terlihat dihadapan publik sejak regulator di China meluncurkan tindakan keras terhadap kerajaan bisnisnya pada akhir 2021.

 Mengutip US News, Senin (9/1/2023) kemunculan terbaru Jack Ma terlihat dalam sebuah postingan 

Penampakan Ma terbaru muncul di akun Instagram koki bintang Michelin Supinya "Jay Fai" Junsuta, yang mengunggah foto dirinya bersama sang miliarder pada Jumat (6/1).

Unggahan itu juga disertai dengan tulisan yang mengungkapkan bahwa Jack Ma menunjukkan sikap rendah hati kepada penggemarnya.

"Sangat rendah hati, kami merasa terhormat untuk menyambut Anda dan keluarga Anda di Jay Fai," tulis unggahan tersebut.

Beberapa media lokal Thailand melaporkan bahwa Jack Ma berada di restoran tersebut bersama Supakit Chearavanont, Ketua Dewan Charoen Pokphand Group (CP Group) dan Charoen Pokphand Foods PCL, yang merupakan perusahaan agribisnis terbesar di Thailand.

Namun, pihak CP Group enggan mengomentari terkait kabar pertemuannya dengan Jack Ma.

Laporan media lokal lainnya juga menyebut, Jack Ma menghadiri sebuah pertandingan tinju di Stadion Rajadamnern Bangkok di mana dia terlihat berfoto dengan juara tinju Thailand Sombat "Buakaw" Banchamek.

Beberapa bulan sebelumnya, Jack Ma telah terlihat beraktivitas di berbagai negara. Pada Desember 2022, miliarder itu dilaporkan telah menghabiskan sebagian besar dari enam bulan terakhir bersama keluarganya di Tokyo dan wilayah lain di Jepang, juga mengunjungi Amerika Serikat dan Israel.

Lama Menghilang, Miliarder Alibaba Jack Ma Ternyata Ada di Negara Ini

Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Miliarder sekaligus pendiri raksasa teknologi China Alibaba, Jack Ma dilaporkan tinggal di Tokyo selama hampir enam bulan setelah menghilang dari pandangan publik menyusul tindakan keras China terhadap sektor teknologi. 

Laporan itu datang dari outlet media Financial Times pada Rabu (30/11).

Sementara Channel News Asia, melaporkan jika Jack Ma dilaporkan telah menghabiskan sebagian besar dari enam bulan terakhir bersama keluarganya di Tokyo dan wilayah lain di Jepang, juga mengunjungi Amerika Serikat dan Israel.

Surat kabar asal Inggris itu juga mengatakan bahwa Jack Ma sering mengunjungi beberapa klub pribadi di Tokyo, dan menjadi "kolektor antusias" seni modern Jepang, serta menjajaki perluasan kepentingan bisnisnya.

Sebelumnya, Jack Ma sudah beberapa kali terlihat di tempat lain sejak hilang dari hadapan publik China, termasuk di pulau Mallorca, Spanyol tahun lalu.

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya