4,4 Juta Orang Gunakan Kereta Api Selama Nataru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 4,4 juta orang menggunakan kereta api selama momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Jan 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2023, 18:30 WIB
Suasana Stasiun Senen Jelang Libur Nataru
Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/2021). Jelang libur Natal dan Tahun Baru, kepadatan penumpang kereta api jarak jauh mulai terlihat di Stasiun Pasar Senen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 4,4 juta orang menggunakan kereta api selama momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Angka ini meningkat 123 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Jumlah ini didapatkan selama 18 hari sejak 22 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023. KAI melayani total 4.407.277 pelanggan KA atau rata-rata 244.849 pelanggan per hari. Jumlah tersebut meningkat 123 persen dibanding periode Nataru 2021/2022 dimana KAI melayani 1.980.269 pelanggan.

“KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan kereta api yang telah mempercayakan kepada kami untuk bertransportasi di masa Nataru ini. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan KAI beserta seluruh stakeholder yang terlibat aktif dalam posko Angkutan Nataru 2022/2023 sehingga Angkutan Nataru ini secara umum berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali dengan zero accident,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).

Pada Nataru 2022/2023, KAI melayani 2.320.614 pelanggan KA Jarak Jauh dan 2.086.663 pelanggan KA Lokal. Jumlah pelanggan tersebut melebihi 10 persen dari target yakni 4.007.878 pelanggan. Adapun jika dibandingkan dengan tempat duduk yang disediakan sebanyak 5.382.932 tempat duduk, okupansi Nataru 2022/2023 cukup baik dengan mencapai 82 persen.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan kereta api selama periode Nataru. Total perjalanan KA Jarak Jauh dan Lokal yang dioperasikan adalah sebanyak 8.871 perjalanan KA atau rata-rata 492 perjalanan KA per hari, naik 31 persen dibanding jumlah perjalanan KA pada periode Nataru 2021/2022 sebanyak 6.757 perjalanan KA atau rata-rata 375 perjalanan KA per hari.

Di samping itu, melonjaknya volume pelanggan di masa Angkutan Nataru 2022/2023 dibanding periode Nataru 2021/2022 juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang semakin membaik. Pada Nataru tahun ini, pelanggan tidak lagi diwajibkan melakukan PCR atau Antigen untuk naik kereta api seperti di tahun sebelumnya.

Didiek menyebut, sempat terjadi beberapa hambatan yang ditimbulkan karena kondisi cuaca ekstrem di beberapa daerah. Namun hal tersebut sudah KAI antisipasi sehingga penanganan operasional dan pelayananan kepada pelanggan dapat dilaksanakan dengan baik.

 

Tepat Waktu

PT KAI mulai membuka penjualan tiket kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 7 November ini. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
PT KAI mulai membuka penjualan tiket kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 7 November ini. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Didiek menyampaikan, capaian positif di masa Angkutan Nataru ini juga terdapat di sisi ketepatan waktu atau On Time Performance keberangkatan ataupun kedatangan kereta api yaitu mencapai 96 persen.

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan masa Nataru 2019/2020 sebesar 86 persen. Hal ini dipengaruhi oleh faktor semakin membaiknya program perencanaan Angkutan Nataru serta peningkatan kinerja operasional.

“Pencapaian tahun ini akan kami jadikan pemicu untuk terus bekerja keras secara extraordinary dengan mengupayakan target penumpang KAI kembali pada kondisi normal, recovery yang lebih baik,” kata Didiek.

Puncak volume pelanggan pada periode Nataru 2022/2023 terjadi pada Minggu, 1 Januari 2023 sebanyak 285.508 pelanggan. Relasi favorit pada Nataru ini yaitu Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Solo pp, Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Purwokerto pp, Bandung - Surabaya pp, Yogyakarta - Surabaya pp, Yogyakarta - Banyuwangi pp, dan lainnya. Adapun stasiun terpadat yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Bandung, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan lainnya.

Di sisi kanal penjualan tiket, KAI mencatat transaksi penjualan tiket KA Jarak Jauh dan Lokal yang berangkat pada masa angkutan Nataru 2022/2023 didominasi melalui KAI Access sebesar 58 persen dan melalui channel eksternal sebesar 29 persen.

Untuk memberikan kesan terbaik bagi pelanggan selama masa Nataru 2022/2023 KAI telah menghadirkan berbagai inovasi seperti Kereta Panoramic, KAI Gamezone, KAI Holiday Gift, Luxury Lounge yang baru, seragam baru frontliner KAI serta berbagai inovasi KAI lainnya.

 

Lebih Rendah dari Sebelumnya

Suasana Stasiun Senen Jelang Libur Nataru
Calon penumpang saat hendak menaiki kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/2021). Untuk diketahui, data per Senin (20/12) KAI Daop 1 mencatat jumlah penumpang keberangkatan di Stasiun Pasar Senen mencapai 4.589 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Meski ada peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan Nataru 2021/2022, volume pelanggan yang KAI layani di masa Nataru 2022/2023 ini masih lebih rendah 26 persen dibanding masa libur Nataru sebelum Pandemi yaitu tahun 2019/2020 sebanyak 5.919.918 pelanggan. Secara bertahap diharapkan mobilitas masyarakat dapat kembali pulih di tengah kondisi yang semakin membaik.

Sejalan dengan hal tersebut, mempertimbangkan situasi pengendalian Covid-19 yang semakin membaik, maka terhitung mulai tanggal 5 Januari 2023, Healthy Kit tidak lagi menjadi fasilitas tambahan yang diberikan kepada pelanggan KA Jarak Jauh.

Pelanggan tidak perlu khawatir karena KAI selalu berkomitmen untuk menegakkan protokol kesehatan di stasiun dan selama perjalanan KA. KAI juga mengimbau kepada seluruh pelanggan KA untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan agar perjalanan naik KA tetap aman, selamat, nyaman, dan sehat.

Didiek mengatakan, keberhasilan dalam melayani pelanggan di masa Nataru 2022/2023 ini akan KAI jadikan momentum untuk melakukan evaluasi secara detail dan komprehensif, termasuk kepatuhan terhadap pelaksanaan budaya keselamatan serta aspek pelayanan. Hal ini menjadi evaluasi agar seluruhnya berjalan secara optimal dan berkualitas, serta untuk terus meningkatkan efektivitas operasional KAI.

“Hasil evaluasi ini kami harapkan dapat menjadi strategi pembelajaran yang sangat penting bagi KAI untuk mempersiapkan Angkutan Lebaran tahun 2023 yang sebentar lagi akan kita laksanakan.” tutup Didiek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya