Liputan6.com, Jakarta - Nama Pangeran Harry tengah menjadi sorotan setelah buku memoar rilisannya menuai berbagai respon publik internasional, yang membahas tentang berbagai permasalahan yang dihadapinya di keluarga Kerajaan Inggris.Â
Sorotan pada buku memoar berjudul Spare yang dirilis pada 10 Januari 2023 ini pun menyusul serangkaian wawancara eksklusif yang menuai pro dan kontra, di mana Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle mengungkapkan berbagai cerita kejadian yang mereka alami selama masih bekerja untuk keluarga Kerajaan Inggris.Â
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Melansir GoBankingRates, Kamis (12/1/2023) Pangeran Harry mengundurkan diri dari peran seniornya di Keluarga Kerajaan Inggris pada tahun 2020 tak lama setelah putra sulungnya, Archie, lahir.
Advertisement
Pangeran Harry dan Meghan Markle tinggal bersama teman-temannya di Kanada dan AS sebelum membeli rumah mereka di Montecito di daerah Santa Barbara, California.
Pada saat itulah dia terputus secara finansial dari Keluarga Kerajaan dan menjadi bergantung pada warisan dari ibu dan nenek buyutnya.
Menurut laman Celebrity Net Worth, kekayaan Pangeran Harry kini sebesar USD 60 juta atau sekitar Rp. 920.7 miliar (asumsi kurs Rp.15.750 per doar AS).
Harga buku memoar Spare tulisan Pangeran Harry
Di Indonesia, buku memoar Spare sudah bisa langsung dibeli dengan bentuk e-book. Pada laman Google Play Books, harga buku Spare didiskon dari Rp 335.024 ribu menjadi Rp 234.517.
Buku setebal 416 halaman itu bahkan bisa dibeli dengan menggunakan pulsa.
Â
Â
Harga Buku Spare di Platform Lainnya
Sementara itu, harga buku Spare di aplikasi buku Rakuten Kobo dipatok lebih murah, yaitu seharga USD 13.99 (Rp 217 ribu). Buku di Rakuten Kobo bisa dibeli dengan kartu kredit.
Adapun buku cetakan yang dibanderol lebih mahal.
Situs e-commerce buku, yakni Book Depository mematok memoar tersebut seharga Rp 507 ribu. Ada juga e-commerce lokal, yakni Tokopedia menjualnya dengan harga sekitar Rp 500 ribu dan masih dalam penawaran pre-order.
Advertisement
Intip Harta Kekayaan Milik Keluarga Kerajaan Inggris yang Tajir Melintir
Kamis (8/9) merupakan hari yang penuh duka bagi keluarga Kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth II dinyatakan meninggal dunia di usia 96 tahun.
Dia terlihat sangat stabil di dalam Monarchy PLC, juga dikenal sebagai "The Firm" – sebuah institusi bernilai miliaran dolar yang menyalurkan jutaan pound sterling ke dalam ekonomi Inggris setiap tahun, Forbes melaporkan.
Sementara itu, berbicara soal harta, keluarga kerajaan tentu memiliki berbagai sumber pendapatan yang bervariasi Masing-masing, tidak diragukan lagi, sangat aman dalam hal finansial. Salah satunya mendapatkan penghasilan dari turis yang membayar untuk mengunjungi istana kerajaan.
Lantas, kira-kira berapa banyak uang yang dimiliki para bangsawan itu dan dari mana sumbernya?
Menurut laporan Forbes seperti dilansir Fox Business, Jumat (9/9/2022), Monarchy PLC memiliki aset hampir USD 28 miliar melalui berbagai entitas seperti The Crown Estate, Buckingham Palace dan Kensington Palace.
Misalnya, The Crown Estate, yang memiliki tanah dan kepemilikan monarki Inggris di Inggris Raya, mengelola aset senilai USD 19,5 miliar. Istana Buckingham, kediaman resmi penguasa Inggris di London sejak awal 1800-an, diperkirakan bernilai USD 4,9 miliar, catat laporan Forbes.
Sementara itu, Istana Kensington, yang berisi kantor dan kediaman Dukes dan Duchesses of Cambridge, Gloucester dan Kent di London, serta Pangeran dan Putri Michael dari Kent, dilaporkan bernilai USD 630 juta.
Lebih lanjutnya, berikut ini total harta yang dimiliki keluarga Kerajaan Inggris.
Ratu Elizabeth II
Sebelum meninggal, Ratu Elizabeth II memperoleh aset pribadi tambahan sebesar USD 500 juta, menurut Forbes.
Tiadanya sang ibu, Pangeran Charles sebagai anak secara otomatis menjadi raja meskipun penobatannya mungkin tidak berlangsung selama berbulan-bulan. Nilainya USD 400 juta, menurut Marie Claire.
Pangeran Philip, Adipati Edinburgh
Pangeran Philip, yang menghabiskan lebih dari tujuh dekade untuk menghidupi istrinya, diperkirakan memiliki kekayaan 30 juta euro pada saat kematiannya April 2021. Dia meninggal pada usia 99 tahun.
Pangeran William dan Kate, Duke dan Duchess Cambridge
Duchess of Cambridge bernilai USD 7-10 juta, menurut Money, yang mengutip data dari perusahaan pelacak kekayaan global Wealth-X pada 2018.
Namun, Duchess of Cambridge secara mandiri kaya sebelum menikah dengan monarki, menurut Harper's Bazaar. Dia memiliki cukup banyak kekayaan dari bisnis keluarganya, Party Pieces, menurut outlet tersebut.
Sementara itu, suaminya, Pangeran William, akan mendapatkan keuntungan finansial sebagai pewaris takhta. Dia adalah putra pertama Charles dan mendiang Putri Diana. Begitu ayahnya, Pangeran Charles, naik takhta, dia akan mewarisi Kadipaten Cornwall. Dengan warisan ini datanglah kumpulan investasi properti dan keuangan dengan aset sebesar 1,2 miliar euro, menurut beberapa laporan.
Adapun Pangeran William dan saudaranya, Harry, diperkirakan memiliki kekayaan antara USD 25-40 juta, menurut laporan Business Insider pada tahun 2017. William dan Harry diberi USD 10 juta dari ibu mereka, Putri Diana, menurut Forbes. Mereka diberikan USD 450.000 per tahun sampai mereka berusia 30 tahun, dan kemudian mereka menerima jumlah penuh, outlet tersebut melaporkan.
Advertisement