Liputan6.com, Jakarta Pengembang Easton Urban Kapital kembali sukses memasarkan produk terbaru mereka. Saat dilaunching pada 11 Desember 2022 silam, produk terbaru mereka Ardency House kembali terjual 100 persen.
Dari penjualan ini, Easton Urban Kapital pun meraih revenue sekitar Rp 32 miliar.
Baca Juga
“Produk kali ini sangat eksklusif. Kami hanya menjual sekitar 15 unit saja dengan harga Rp 2 miliar sampai Rp 2,5 miliar,” ujar Edwin Salim, Head of Marketing PT Easton Urban Kapital, Jumat (13/1/2023).
Advertisement
Ardency House merupakan sebuah perumahan eksklusif di dekat Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ada 2 tipe yang diluncurkan yakni tipe Millie 7x11 meter dan tipe Max 7x14 meter.
Ardency House mempunyai bangunan dua setengah lantai, dengan fitur utama yaitu rooftop yang bisa digunakan penghuni untuk membuat acara kumpul-kumpul.
“Desain Ardency House ini berbeda dari desain proyek kami sebelumnya. Desainnya dilengkapi foyer dan juga corner garden. Jadi begitu masuk ke living area, pemandangannya langsung fresh melihata taman di dua sisi ruangan. Nah yang unik juga, ceiling di living area ini tinggi hingga ke lantai 2. Ini yang kami namakan double-height living space,” ujar Edwin Salim.
Ardency House ini juga memiliki ruang kerja di lantai dua, cocok untuk para pekerja profesional di era pascapandemi ini. Berada di lahan seluas 2000 m2, Pengembang juga membawa added value pada proyek terbarunya ini.
Sederet Fasilitas
Ardency House dilengkapi club house, swimming pool, children playground, perpustakaan, gym hingga community lounge. Edwin pun menjelaskan kenapa mereka mampu memasarkan produk mereka di masa properti yang stagnan.
“Ibarat perbandingan biasanya 100 orang butuh rumah, sekarang misalnya hanya 30 orang yang butuh rumah. Tetep saja ada yang butuh rumah walaupun hanya 30 orang. Nah bagaimana caranya kita menjaring market tersebut. Cara kami adalah dengan menyediakan rumah dengan desain yang unik dan harga yang kompetitif,” jelas Edwin.
Dilihat dari profil pembeli, Edwin menjelaskan bahwa kebanyakan konsumen yang membeli di Ardency House adalah yang bekerja di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
“Karena lokasi kami dekat dengan MRT Lebak Bulus, maka sangat mudah aksesnya ke Jakarta Selatan dan juga Jakarta Pusat,” ujar Edwin.
Advertisement
Cash Keras
Dari cara bayar, Edwin juga menerangkan bahwa sistem pembayaran KPR tetap menjadi primadona. “Yang memilih cash keras sekitar 20 persen dan sisanya menggunakan cara bayar KPR,” jelas Edwin.
Kesuksesan Ardency House pun mengikuti kesuksesan produk-produk Easton Urban Kapital sebelumnya seperti Cornerstone House, Somerhill House, Providence House dan Hummingbird House. Pada 2023, rencananya Easton Urban Kapital akan kembali melucurkan produk terbaru mereka.
“Rencananya awal tahun kami akan launching perumahan di Serpong sekitar 68 unit dengan harga Rp1,3 miliar,” pungkas Edwin.